LNG Hub Arun Berperan Monetisasi Gas Bumi ke Mancanegara dan Domestik
Langkah bisnis jadi pusat LNG Hub internasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
PT Pertamina Arun Gas (PAG) sebagai Subholding Gas Pertamina berkomitmen mengembangkan langkah bisnis menjadi Pusat LNG Hub Internasional secara optimal.
President Director PAG, Arif Widodo menjelaskan, komitmen PAG melakukan inovasi bisnis untuk memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Aceh dan ketahanan energi Nasional. “Sejak beroperasi tahun 2015, PAG telah mengembangkan konsep 12 Business Plan dengan penerapan strategi khusus untuk mencapai visi menjadi Perusahaan Regasifikasi dan LNG Hub Kelas Dunia,” katanya.
PAG juga sudah mendapatkan kepercayaan dari Kemenkeu untuk sertifikat Pusat Logistik Berikat (PLB), di mana PAG bisa menerima LNG dari segala sumber baik dari dalam maupun luar negeri, Kemudian kelola dan dieskpor kembali maupun untuk kebutuhan domestik.
1. Komitmen diapresiasi komisaris utama Pertamina
Komitmen itu diapresiasi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama saat kunjungan kerja ke PAG, Subholding Gas Group Pertamina di Lhokseumawe, awal pekan ini. Ia mengapresiasi inovasi dan pengembangan bisnis yang dilakukan PAG dalam upaya menjadi Pusat LNG Hub di Asia.
Basuki mengatakan, langkah ekspansi bisnis PAG merupakan perwujudan dari visi Pertamina menjadi World Class Company. “Ternyata PAG, meski pelan namun pasti mampu menunjukkan eksistensinya yang diadaptasi dari visi korporat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan keberadaan PAG harus terus memacu bisnisnya menjadi salah satu subholding gas unggulan di Pertamina. “Kita dorong subholding gas untuk lebih berkembang dan komitmen memastikan kehandalan kilang. Tidak hanya itu, PAG juga harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar perusahaan,” imbuhnya.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan menambahkan, LNG Hub Arun berperan penting monetisasi gas bumi untuk mancanegara maupun domestik. Itu karena peluang di era LNG akan dimanfaatkan subholding gas untuk meningkatkan performa bisnis.
“Selain itu untuk mendukung program-program strategis Holding Migas, salah satunya ekspansi pasar global,” jelasnya.