Sempat Hype, Ini Kondisi Taman Bumi Kedaton Milik Eks Gubernur Lampung

Taman dibangun di atas lahan luas sekitar 15 hektare

Bandar Lampung, IDN Times - Provinsi Lampung memiliki potensi wisata luar biasa indah. Beragama lokasi wisata menjejali provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai mulai dari wisata alam dengan pantai, gunung, dan air terjun hingga wisata kekinian dengan pemandangan spot selfie ala instagrammable.

Seiring berjalannya waktu, ada sejumlah objek wisata begitu hype pada masanya, namun kini tempat-tempat tersebut pada akhirnya ditinggalkan pengunjung. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kalah dengan perkembangan teknologi dan tren, tergerus atau kurang bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman.

Kondisi itu dialami Taman Wisata Bumi Kedaton beralamatkan di Jalan WA Rahman, Nomor 1-2-3, Batu Putu, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Dibangun pertama kali pada 2004 silam, siapa yang tak mengenal objek wisata yang satu ini.

Dahulu, taman wisata ini mampu menyedot perhatian banyak pengunjung hingga dari luar daerah, bahkan Taman Bumi Kedaton tergolong merupakan salah satu opsi utama di Lampung sebagai tempat favorit berlibur menghabiskan waktu bersama keluarga. Bagaimana tidak, berbagai wahana permainan dan keindahan alam lengkap dengan penangkaran satwa siap memanjakan para pengunjung.

Namun kini keadaan telah berubah, sejak 2010 ke atas Taman Bumi Kedaton tak lagi menjadi yang terdepan dalam urusan destinasi wisata keluarga. Itu seiring banyak bermunculan objek wisata baru menghadirkan kelebihannya masing-masing.

1. Gambaran situasi terkini Taman Bumi Kedaton

Sempat Hype, Ini Kondisi Taman Bumi Kedaton Milik Eks Gubernur LampungTaman Wisata Bumi Kedaton beralamatkan di Jalan WA Rahman, Nomor 1-2-3, Batu Putu, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Saat IDN Times mengunjungi Taman Bumi Kedaton, Jumat (7/1/2021), terlihat hanya segelintir pengunjung menyambangi taman dibangun di atas lahan luas sekitar 15 hektare tersebut. Saat memasuki taman satwa, tak satu pun wisatawan berada di kawasan itu dan hanya ada sejumlah pekerja yang setia berjaga.

Bukan cuma itu, 9 kandang satwa bahkan terlihat kosong. Satwa saat ini mayoritas hanya meliput beragam spesies burung seperti merak, kakatua, ayam kalkun, dan lain-lain. Di antaranya juga terdapat kera dan buaya.

Meski demikian, bangunan hingga beragam fasilitas lain di Taman Bumi Kedaton masih terjaga dan terawat dengan sangat baik. Begitu juga dengan kebersihan destinasi wisata menawarkan suasana ala pegunungan tersebut.

2. Pembangunan digagas mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP

Sempat Hype, Ini Kondisi Taman Bumi Kedaton Milik Eks Gubernur LampungDuta Besar Indonesia untuk Kroasia, Sjachroedin ZP (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Menarik sedikit kebelakang, Taman Wisata Bumi Kedaton mulai didirikan sejak 2004 seluas sekitar 15 hektare. Selain itu, berdiri di lahan bekas area perkebunan durian dengan ketinggian hampir capai 1.000 meter di atas permukaan laut, sehingga tak heran pengunjung bisa merasakan nuansa ala pegunungan.

Taman ini juga merupakan hasil gagasan mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP. Tujuannya agar bisa menjadi lokasi wisata alternatif bagi masyarakat Lampung, sehingga keberadaan Taman Bumi Kedaton tidak jauh dari pusat kota wilayah setempat.

Berbagai wahana permainan dan keindahan alam disajikan di taman ini. Itu bisa dilihat dari banyaknya fasilitas yang ditawarkan kepada para pengunjung mulai dari penginapan dengan tema alam, flying fox, kolam renang, hingga penangkaran taman satwa.

Baca Juga: Melongok Wisata Kebun Edukasi Kalianda, Kini jadi Magnet Milenial

3. Sepi pengunjung telah berlangsung sebelum pandemik

Sempat Hype, Ini Kondisi Taman Bumi Kedaton Milik Eks Gubernur LampungTaman Wisata Bumi Kedaton beralamatkan di Jalan WA Rahman, Nomor 1-2-3, Batu Putu, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Salah satu pekerja enggan disebutkan identitasnya mengatakan, sepinya kunjungan wisatawan ke Taman Bumi Kedaton sudah berlangsung cukup lama, bahkan sejak sebelum pandemik COVID-19 melanda Tanah Air.

Menurut dia, keadaan ini kemungkinan ditengarai banyaknya pesaing destinasi wisata serupa mulai tumbuh di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai. Alhasil, pengunjung tak lagi hanya mengandalkan Taman Bumi Kedaton untuk bisa menikmati suasana berlibur dengan keluarga.

"Kalau hari biasa kunjungan sudah pasti sepi paling cuma 5 sampai 10 orang, untuk hari-hari libur kemungkinan bisa sampai 50 orang. Apalagi situasi begini (pandemik COVID-19)," ucapnya.

4. Satwa ikonik mayoritas telah dikembalikan

Sempat Hype, Ini Kondisi Taman Bumi Kedaton Milik Eks Gubernur LampungTaman Wisata Bumi Kedaton beralamatkan di Jalan WA Rahman, Nomor 1-2-3, Batu Putu, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Lebih lanjut, pekerja juga menyampaikan hilangnya daya tarik Taman Bumi Kedaton juga kemungkinan disebabkan tak ada lagi ikon penangkaran satwa berupa gajah. "Dulu sempat ada, tapi sekarang (gajah) sudah dikembalikan ke Way Kambas sejak 2015 kemarin, jadi taman satwa sekarang lebih fokus ke burung-burung saja," sambungnya.

Selain itu, ia pun menjelaskan sejumlah kandang satwa tanpa berpenghuni tersebut sebelumnya sempat diisi oleh hewan langka, seperti orang utan hingga beruang. Satwa itu kini telah dikembalikan ke daerahnya asal masing-masing.

"Kalau untuk beruang dan orang utan itu sudah dipulangkan semua, kalau saya tidak salah dari 2018. Jadi kandang kosong sekarang total ada 9," ucapnya.

5. Taman Bumi Kedaton sempat mati suri selama 4 tahun

Sempat Hype, Ini Kondisi Taman Bumi Kedaton Milik Eks Gubernur LampungTaman Wisata Bumi Kedaton beralamatkan di Jalan WA Rahman, Nomor 1-2-3, Batu Putu, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Gunandi, selaku penanggung jawab mengamini situasi dan keadaan tengah dialami wisata Taman Bumi Kedaton Resort saat ini. Menurutnya, penyebab utama kawasan wisata tersebut sepi pengunjung lantaran tergerus perkembangan zaman dan ketatnya bisnis usaha di bidang wisata serupa.

Terlebih, Taman Wisata Bumi Kedaton sempat mati suri selama kurun waktu hampir 4 tahun atau tepatnya dari 2016-2020. Keadaan ini menyebabkan sejumlah fasilitas seperti kolam renang hingga penginapan ala cottage atau pondokan sama sekalian tak menerima kunjungan tamu.

"Untuk taman yang kelihatan pengunjungnya dari Jumat sampai Minggu. Sebab kadang keluarga dan anak sekolah masih banyak yang ke sini, kalau hari biasa ya bisa kehitung paling banyak 10 orang. Itu sudah paling rame," kata dia.

Meski menghadapi guncangan situasi pelik tersebut, Gunandi menyebut selaku pengagas sekaligus pemilik Taman Bumi Kedaton tak lain merupakan mantan Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP tidak pernah memberhentikan para pekerjaannya. "Mungkin kalau dibilang untung tempat ini gak pernah, tapi saya salut sama beliau gak ada namanya pecat karyawan yang sebagai besar memang orang desa sekitar," sambungnya.

Baca Juga: Fakta Unik Pantai Krui Pesisir Barat, Surga Peselancar Dunia Uji Nyali

6. Cottage manjadi fasilitas unggulan

Sempat Hype, Ini Kondisi Taman Bumi Kedaton Milik Eks Gubernur LampungTaman Wisata Bumi Kedaton beralamatkan di Jalan WA Rahman, Nomor 1-2-3, Batu Putu, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sebagai langkah inovasi pengelolaan Taman Bumi Kedaton, Gunandi menyebut, pihaknya terus menggencarkan beragam promosi menarik melalui media sosial. Selain itu, cottage setempat juga telah menggandeng salah satu brand penginapan kenamaan di Tanah Air, guna meningkatkan kunjungan wisatawan dari berbagai daerah termasuk luar provinsi.

"Buat saat ini memang yang kita tonjolkan di Taman Bumi Kedaton adalah resortnya, tamu malah banyak dari luar daerah. Kalau untuk penangkaran satwa kami memang kini cuma fokus ke spesies burung saja, karena harus diakui perawatan gajah, harimau, dan beruang biayanya sangat tinggi," ucap dia.

Lebih lanjut Gunandi menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan membangun panggung mini bernuansa alam terbuka di tengah area taman. "Nanti bisa dibuatkan acara pementasan atau live music, kita juga akan sediakan kafe di sekitarnya," lanjut dia.

Sebagai informasi, bagi calon wisatawan akan berkunjung ke Taman Wisata Bumi Kedaton hanya dikenakan biaya Rp15 ribu untuk usia 2 tahun ke atas. Sementara biaya penginapan, dapat memilih tipe kamar sesuai keinginan mulai dari standar, deluxe, dan executive, yang dibandrol dengan kisaran harga Rp200-600 ribu per malam.

7. Pentingnya kreativitas dan inovasi

Sempat Hype, Ini Kondisi Taman Bumi Kedaton Milik Eks Gubernur LampungTaman Wisata Bumi Kedaton beralamatkan di Jalan WA Rahman, Nomor 1-2-3, Batu Putu, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Berkaca akan situasi ini, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, M Yudhi mengatakan, pihak pengelola dalam menjalankan bisnis usaha di sektor pariwisata perlu mengedepankan kreativitas dan inovasi. Itu agar dapat mengimbangi kemajuan perkembangan zaman, sehingga pengunjung bisa tetap merasakan sensasi berkunjung berbeda di tiap saat.

"Dalam usaha seperti itu (sektor wisata) tidak bisa monoton. Artinya, dulu ramai karena belum ada persaingan dari tempat lain dengan adanya kehadiran kompotitor lain dengan wajah berbeda tentu kita tidak bisa terus bertahan dengan situasi yang ada," kata Yudhi.

Meski demikian, ia dapat memaklumi hal tersebut lantaran keadaan sepi pengujung menurutnya bukan saja dialami oleh Taman Bumi Kedaton, melain semua objek wisata lain. Penyebabnya, tentu dikarenakan pandemik COVID-19. "Situasi ini sangat berpengaruh bagi mereka (pengelola wisata) lantaran kebijakan pengetatan terhadap sektor pariwisata," sambung dia.

8. Pemkot Bandar Lampung dorong pengelola wisata terus laksanakan prokes ketat

Sempat Hype, Ini Kondisi Taman Bumi Kedaton Milik Eks Gubernur LampungTaman Wisata Bumi Kedaton beralamatkan di Jalan WA Rahman, Nomor 1-2-3, Batu Putu, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkait permasalahan kunjungan hampir dialami seluruh destinasi objek wisata, Yudhi menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung juga telah mendorong kepada semua pihak pengelola pariwisata, agar dapat terus mengedepankan prokes COVID-19 secara ketat di kawasan masing-masing.

Sehingga pemerintah pusat dapat memberikan kelonggaran kebijakan terhadap aturan pengetatan di tengah penanggulangan pandemik dan dapat kembali menumbuhkan geliat pariwisata di Kota Tapis Berseri.

"Kami sudah minta agar semua pekerja di tempat wisata melaksanakan vaksinasi dan memberlakukan scan aplikasi PeduliLindung di pintu-pintu masuk. Kita tahu, sektor pariwisata selama ini juga adalah penyumbang PAD bagi Kota Bandar Lampung," tandas Yudhi.

Baca Juga: Pengin Liburan ke Pulau Mahitam? Simak Informasi Penting Ini Ya

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya