Fakta Unik Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung, Curi Perhatian!

Tulang Bawang Barat, salah satu kabupaten termuda di Lampung

Tulang Bawang Barat, IDN Times - Provinsi Lampung memiliki 15 kabupaten/kota masing-masing di daerah memiliki potensi. Salah satunya adalah Tulang Bawang Barat (Tubaba), merupakan salah satu kabupaten termuda di Bumi Ruwa Jurai ini.

Berdiri sejak 2009, kabupaten berjuluk Tubaba ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang. Kini, usianya baru menginjak 13 tahun.

Meski masih cukup muda, kabupaten awalnya dikenal tidak memiliki potensi daerah itu mulai menciptakan keunggulan dan sejarahnya supaya menjadi daerah lebih maju. Menariknya nama Tubaba sendiri tak sekadar singkatan dari Tulang Bawang Barat lho. Tapi ada makna yang dalam dibalik nama itu.

Berikut IDN Times rangkum selengkapnya.

Baca Juga: Profil Umar Ahmad, Bupati Tulangbawang Barat Mantan Aktivis Kampus

1. Menarik wisatawan meski tak memiliki potensi wisata alam

Fakta Unik Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung, Curi Perhatian!Instagram.com/ramahtraveler

Kepala Dinas Kominfo Tulang Bawang Barat, Eri Budi Santoso mengatakan, Tubaba berada dalam perkebunan di pedalaman Sumatera Selatan yang membuatnya bukan lintasan utama dan bukan tujuan pariwisata.

Namun, seiring berjalannya waktu menurutnya, Tubaba sudah mampu menyedot perhatian masyarakat sekitar, bahkan nasional karena memiliki hal unik dan menarik. Padahal secara geografis Tubaba tak memiliki sumber daya alam seperti air terjun atau pantai sebagai tempat wisata. 

"Kita punya Las Segok yaitu susunan bebatuan yang membentuk rasi bintang Orion. Kemudian, Ulun Nughik, Rumah Baduy dan Islamic Centre dengan ciri khasnya. Tubaba belum mendesain sebagai daerah wisata tapi secara otomatis orang akan datang," kata Eri, kepada IDN Times, Senin (11/4/2022).

2. Masih buang sampah sembarangan? belum jadi warga Tubaba

Fakta Unik Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung, Curi Perhatian!Potret millenial Tubaba mengenakan topi tikew (Instagram.com/ezedqyoko)

Tak hanya bangunan yang mengundang wisatawan, kabupaten dipimpin oleh Bupati Umar Ahmad ini memiliki falsafah di setiap nama yang disematkan. Seperti nama Tubaba, menurut Eri bukan sekadar singkatan dari Tulang Bawang Barat.

"Tubaba merupakan cita-cita berupa ruang untuk bicara bagaimana arsitektur dan sumber daya manusianya ke depan. Misal, di jalan ketemu orang buang sampah dari dalam mobil itu orang Tulang Bawang Barat. Tapi kalau lihat orang bawa tumbler, tidak buang sampah sembarangan itu sudah orang Tubaba," jelas Eri.

Menurutnya, arsitektur Tubaba bisa dilihat dari bangunan yang sudah berdiri di Tubaba. Sedangkan SDM adalah, tentang masyarakat yang sederhana, setara dan lestari.

3. Teguhkan langkah menuju Tubaba

Fakta Unik Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung, Curi Perhatian!Area islamic centre Tulang Bawang barat (IDN Times/Silviana)

Lebih lanjut Eri menjelaskan, di usianya ke 13 tahun ini, masih meneguhkan dan memposisikan Tubaba ke depan sebagai sebuah cita-cita. Sehingga tercetuslah kata meneguhkan langkah menuju Tubaba.

"Kita bergandengan tangan dengan segala potensi masing-masing orang yang ingin berbuat baik menemani kami menuju Tubaba menanam kebaikan. Kami terima kawan-kawan dari manapun untuk meramaikan dan membuat kemajuan Tubaba," tuturnya.

Selain itu, Eri juga mengatakan warga Tubaba memiliki falsafah yang disebut Nenemo. Yaitu, nemen, nedes, nrimo. Nemen berarti bekerja keras, nedes adalah tahan banting atau tidak mudah menyerah, sedangkan nrimo bermakna keikhlasan.

"Nenemo ini kemudian menjadi nilai-nilai yang ditularkan kepada masyarakat Tulang Bawang Barat melalui berbagai program," katanya.

Baca Juga: Tim Tubabar Ciptakan Alat Thermal Therapy, Bantu Penderita COVID-19

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya