Wisata Baru Lampung, KALAMO Pulau Pasaran Ada Produk Unggulan Ikan Teri

Ada sentra kuliner ikan, UMKM, unit pengolahan ikan dan kafe

Intinya Sih...

  • Kampung Nelayan Modern (KALAMO) di Pulau Pasaran Bandar Lampung menjadi pusat pengolahan ikan asin asli Lampung dan destinasi wisata nelayan pertama di Lampung.
  • Dirjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan meresmikan sentra pengelolaa ikan asin Pulau Pasaran, dengan harapan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
  • Fasilitas disediakan untuk pengolah ikan teri asin di Pulau Pasaran meliputi unit pengolahan ikan, ruang pendingin, alat uji mutu, serta tempat pemeriksaan formalin dan keamanan pangan.

Bandar Lampung, IDN Times - Kampung Nelayan Modern (KALAMO) di Pulau Pasaran Bandar Lampung resmi menjadi pusat pengolahan ikan asin asli Lampung sekaligus destinasi wisata nelayan dan kuliner bahari pertama di Lampung.

Kampung wisata nelayan modern kedua di Indonesia ini akan memperkenalkan ikan teri sebagai ikon produk unggulannya. Tentunya hal ini disambut baik oleh semua pihak karena selain menjadi objek kunjungan wisatawan, KALAMO juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo meresmikan secara langsung Sentra Pengelolaa Ikan Asin Pulau Pasaran tersebut.

"Ini kampung nelayan modern kedua di Indonesia, setelah Biak. Kami harap para pengelola bisa menjaga, memelihara dan memanfaatkan fasilitas di sini dengan baik dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” kata Budi, Rabu (7/2/2024).

Baca Juga: Upacara Adat Lampung, Pemberian Gelar Tak Hanya Berdasarkan Keturunan

1. Dengan unit pengolahan ikan, produk ikan teri atau ikan asin bisa langsung diekspor

Wisata Baru Lampung, KALAMO Pulau Pasaran Ada Produk Unggulan Ikan TeriKampung Nelayan Modern Pulau Pasaran Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Budi menyampaikan, proyek KALAMO Pulau Pasaran telah dilakukan sejak satu setengah tahun lalu untuk menyiapkan fasilitas bagi pengolah ikan asin di Pulau Pasaran.

Ia ingin ikan asin khususnya ikan teri di Pulau Pasaran bisa menjadi ikon baru dan brand asli dari Lampung untuk bisa dikenal dunia. Oleh karenanya pemerintah daerah harus bisa mendorong pengolah ikan teri ini dalam aspek pembiayaan guna usahanya.

"Pemda setempat juga harus mendorong para produsen ikan teri asin ini supaya bisa memgakses kredit ataupun KUR dengan mudah dan bunga terjangkau," imbuhnya.

Beberapa fasilitas disediakan untuk pengolah ikan teri asin di Pulau Pasaran di antaranya adalah unit pengolahan ikan (UPI) dilengkapi dengan laundry ikan, ruang pendingin, alat uji mutu dan kualitas, serta tempat pemeriksaan kandungan formalin dan keamanan pangan untuk kebutuhan sertifikasi ekspor.

“Jadi produk ikan asin atau ikan teri dari sini bisa langsung diekspor ke luar negeri karena semuanya sudah memenuhi syarat. Kami sudah siapkan off takernya agar bisa diekspor," ujarnya.

2. Pemerintah pusat harus bantu proses pengemasan produknya juga

Wisata Baru Lampung, KALAMO Pulau Pasaran Ada Produk Unggulan Ikan TeriKampung Nelayan Modern Pulau Pasaran Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Dalam peresmian KALAMO, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan agar seluruh pihak terkait untuk menjaga dan merawat aset berharga di Pulau Pasaran tersebut.

“Pemerintah pusat juga harus bisa membantu pengemasan produk ikan teri Pulau Pasaran. Dan masyarakat setempat juga harus bisa ikut menjaga aset agar tetap bersih dan higienis. Tak hanya tugasnya koperasi," katanya.

Menurutnya, percuma jika suatu produk yang telah memiliki sertifikasi mutu namun memiliki kemasan jelek. Karena salah satu nilai jual barang ada di kemasannya.

3. Pemprov mendukung nelayan dengan program Nelayan Berjaya

Wisata Baru Lampung, KALAMO Pulau Pasaran Ada Produk Unggulan Ikan TeriKampung Nelayan Modern Pulau Pasaran Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan Pemerintah Provinsi Lampung telah memiliki perhatian khusus untuk meningkatkan pengelolaan sektor kelautan dan perikanan yaitu melalui Program Nelayan Berjaya.

Salah satu menu layanan bagi nelayan pada Program e-KPB (elektronik Kartu Petani Berjaya) adalah bantuan premi asuransi yang telah terealisasi sebanyak 5.964 jiwa.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada KKP RI yang telah mendorong program atau kegiatan kelautan dan perikanan ke Provinsi Lampung, diantaranya adalah penetapan 5 (lima) KALAJU (Kampung Nelayan Maju) dan 1 (satu) KALAMO (Kampung Nelayan Modern) Pulau Pasaran,” kata Arinal

4. Wali Kota Eva akan promosikan dan beri bantuan pinjaman tanpa bunga

Wisata Baru Lampung, KALAMO Pulau Pasaran Ada Produk Unggulan Ikan TeriProduk Kampung Nelayan Modern Pulau Pasaran Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyambut baik adanya KALAMO di Pulau Pasaran. Menurutnya ini bisa menjadi destinasi wisata baru untuk meningkatkan perekonomian di Pulau Pasaran.

"Karena kan di sini ada sentra makanannya, ada kafenya, kita juga ada tempat pengemasan dan pengawetan ikan,“ tuturnya.

Ia juga menambahkan pihaknya akan memprioritaskan pinjaman tanpa bunga kepada penggiat UMKM dan pengolah ikan teri di Kalamo Pulau Pasaran.

Baca Juga: Tiket Kereta Api Libur Isra Miraj dan Imlek Lampung-Palembang Habis

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya