Tiga pemeran utama di film Pesugihan Sate Gagak.(IDN Times/Instagram: benydicvity)
Sebagai debut layar lebar, duet sutradara Etienne Caesar (EC) dan Dono Pradana berhasil memadukan unsur horor, humor, dan drama dengan seimbang. EC menonjolkan emosi dan teknis akting, sementara Dono menyelipkan kritik sosial lewat cara yang ringan.
"Film ini bukan soal menghalalkan pesugihan, tapi tentang orang yang tersesat karena tekanan hidup. Kami ingin penonton menertawakan realitas dengan cara ringan,” ungkap Dono Pradana.
Di balik tawa dan kekonyolan, film ini menyentil realita sosial tentang tekanan ekonomi, gaya hidup, dan mentalitas ingin cepat kaya tanpa usaha. Produser Aoura Lovenson dari Cahaya Pictures menyebut film ini sebagai feel-good movie dengan pesan positif.
“Film ini bukan sekadar hiburan, tapi juga pengingat kalau niat baik tapi dilakukan dengan cara salah, hasilnya tetap buruk,” ujarnya, Minggu (9/11/2025).
Setelah sukses menghibur penonton di Lampung, Pesugihan Sate Gagak akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 13 November 2025. Tiket hari pertama sudah bisa dibeli mulai 9 November 2025