Kebun Raya Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menjadi tempat konservasi tanaman identitas Sumatera. (Dok. ITERA).
Alawiyah mengatakan, keunikan dan keistimewaan paling ditonjolkan di Kebun Raya ITERA adalah adanya tanaman koleksi yang memiliki identitas jelas yang mampu membedakan Kebun Raya ITERA dengan kebun raya lainnya. Seperti adanya taman labirin, dan embung berbentuk siger dan pulau Sumatera di tengahnya.
“Masih banyak fasilitas yang akan disiapkan untuk mengisi Kebun Raya ITERA nantinya seperti museum etnobotani, herbarium, restoran, visitor information center, klinik herbal, lawn atau padang rumput, hingga rumah adat dari daerah-daerah di Sumatera,” terang Alawiyah.
Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Alawiyah, butuh upaya bersama dan dukungan berbagai pihak. Seperti semangat Rektor pertama ITERA almarhum Prof. Ofyar Z Tamin, bergerak tanpa lelah untuk meminta berbagai bantuan untuk membangun Kebun Raya ITERA. “Kebun Raya ITERA adalah salah satu impian Rektor Pertama ITERA yang akan terus kami lanjutkan,” ucapnya.
Alawiyah berharap, keberadaan Kebun Raya ITERA bisa dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika ITERA, para peneliti, mahasiswa dan pelajar, hingga masyarakat umum. Selain itu, jasa lingkungan yang diberikan oleh Kebun Raya ITERA bisa berarti bagi masyarakat dan makhluk hidup di sekitarnya.