Jelajah Pulau Legundi Pesawaran, Ada Gerbang Laut Alami

- Pulau Legundi menawarkan keindahan alam komplet, mulai dari pantai berpasir putih hingga kekayaan bawah laut yang memesona.
- Spot unik karang bolong di Pulau Sijebi menjadi daya tarik tersendiri dengan pemandangan dramatis dan luar biasa.
- Lokasi Pulau Legundi dapat diakses dari Bandar Lampung dalam waktu 1,5-2 jam perjalanan darat dan tidak ada tiket masuk resmi.
Pesawaran, IDN Times - Pulau Legundi di Kabupaten Pesawaran, Lampung, menyimpan keindahan alam yang masih alami dan belum banyak dijamah wisatawan. Salah satu daya tarik utamanya adalah formasi karang bolong menyerupai gerbang laut alami.
Selain karang bolongnya ikonik, Pulau Legundi juga menawarkan suasana tenang jauh dari keramaian kota. Berikut ini IDN Times akan memberikan informasi seputar keindahan dan keeksotikan Pulau Legundi mulai dari keindahan dan kecantikkan hingga lokasi dan rute perjalan menuju lokasi.
1. Keindahan dan kecantikan eksotik Pulau Legundi

Pulau Legundi menyuguhkan keindahan alam nan komplet, mulai dari pantai berpasir putih lembut, air laut sebening kristal, hingga kekayaan bawah laut memesona. Laut di sekitar pulau memiliki kedalaman dangkal yang aman untuk snorkeling, bahkan dari permukaan saja, wisatawan sudah bisa melihat ikan-ikan kecil berenang di antara karang.
Panorama ini membuat pengalaman snorkeling di Pulau Legundi begitu istimewa dan menenangkan, cocok bagi pemula maupun wisatawan jika hanya ingin sekadar bermain air. Tidak hanya lautnya cantik, daratan pulau pun menyimpan daya tarik tersendiri.
Hutan tropis mengelilingi Pulau Legundi menciptakan suasana sejuk dan alami. Desa-desa kecil di pulau ini menambah kesan otentik, di mana wisatawan bisa merasakan langsung kehidupan masyarakat pesisir yang ramah dan sederhana.
Suasana yang jauh dari kebisingan menjadikan Legundi seperti pulau pribadi. Kombinasi antara keindahan alam, kejernihan laut, dan keaslian budaya menjadikan Pulau Legundi salah satu destinasi paling eksotik dimiliki Lampung.
2. Karang Bolong di Pulau Sijebi, gerbang laut alami nan ikonik

Di kawasan sekitar Pulau Legundi, terdapat pulau kecil bernama Pulau Sijebi yang menyimpan spot unik dan memukau yakni karang bolong atau batu berlubang alami langsung menghadap ke laut lepas. Lokasi ini sering kali dikira bagian dari Pulau Legundi karena jaraknya yang berdekatan, namun secara geografis berada di pulau yang berbeda.
Karang bolong ini menjadi daya tarik tersendiri karena bentuknya menyerupai gerbang atau portal laut alami. Saat air sedang pasang, ombak akan masuk menembus lubang besar tersebut, menciptakan suara dan pemandangan dramatis memikat mata.
Karang bolong di Pulau Sijebi kerap dijuluki sebagai “Raja Ampat-nya Lampung” karena keindahannya yang luar biasa. Spot ini sangat digemari para fotografer dan wisatawan karena memberikan komposisi visual unik dan estetik, apalagi saat cahaya matahari pagi atau sore menembus lubang batu. Untuk mencapainya, pengunjung bisa menggunakan perahu kecil dari Pulau Legundi selama beberapa menit saja.
3. Lokasi, rute dan tiket masuk menuju Pulau Legundi

Pulau Legundi berada di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, dan bisa diakses dari Bandar Lampung dalam waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan darat menuju Dermaga Ketapang atau Canti.
Dari dermaga, wisatawan dapat menyeberang menggunakan perahu nelayan ke Pulau Legundi dengan estimasi waktu tempuh sekitar 60–90 menit, tergantung kondisi cuaca. Pulau ini belum dikelola secara komersial, sehingga tidak ada tiket masuk resmi, namun biasanya pengunjung hanya perlu membayar biaya sewa perahu berkisar antara Rp500.000–Rp700.000 per grup, tergantung kapasitas dan negosiasi.
Karena belum banyak fasilitas wisata, disarankan bagi pengunjung untuk membawa perlengkapan sendiri seperti makanan, minuman, serta alat snorkeling.
Waktu terbaik untuk datang ke Pulau Legundi adalah saat cuaca cerah di pagi hingga sore hari agar bisa menikmati pemandangan laut dan karang bolong secara maksimal. Untuk mengunjungi karang bolong di Pulau Sijebi, pengunjung bisa menyewa perahu tambahan dari warga setempat di Legundi dengan biaya terjangkau.