Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250716_143955_726.jpg
Gedung legislatif Hong Kong / LegCo Complex. (IDN Times/Martin L Tobing).

Intinya sih...

  • Pemilihan umum LegCo Hong Kong dijadwalkan 7 Desember 2025.

  • Sistem pemilihan terdiri dari campuran pemilihan langsung dan tidak langsung.

  • Gedung LegCo Complex memiliki konsep unik dan ramah lingkungan.

Hong Kong, IDN Times - Pemilihan umum untuk kursi Dewan Legislatif Hong Kong (LegCo), dijadwalkan berlangsung 7 Desember 2025. Itu menjadi pemilihan periode kedelapan memilih anggota LegCo.

Prof Priscilla Leung Me-Fun, anggota legislatif menjelaskan, tahapan pemilihan awal yakni pendaftaran calon agar masuk dalam daftar pemilih Election Committee berakhir 15 Juni 2025. Tahapan selanjutnya adalah 

Pemilihan sela untuk mengisi kursi kosong di Election Committee (komite pemilih 40 kursi anggota LegCo) dan puncaknya pemilu 7 Desember 2025.

1. Gelar pemilu 7 Desember

Perwakilan anggota DPR Hong Kong menemui jurnalis dalam kegiatan ASEAN Media Capacity Building Workshop, Rabu (16/7/2025). (IDN Times/Martin L Tobing).

Eunice Yung Hoi Yan, anggota LegCo Hong Kong menambahkan, pemilihan anggota LegCo 7 Desember mendatang diharapkan menarik minat pemilih menggunakan hak pilihnya. Diharapkan tingkat partisipasi pemilih di atas 35 persen.

Ia tak menampik pada pemilihan sebelumnya tahun 2021 hanya mencapai 30,2 persen atau yang terendah sejak penyerahan wilayah itu ke China dari Inggris 1997 silam. Bahkan, angka itu sangat kontras dengan tingkat pemilihan sebelumnya 2016 mencapai 60 persen dan rekor tertinggi pemilihan dewan distrik tahun 2019  mencapai 71 persen.

"2021 partisipasi pemilih rendah juga mungkin dipicu masih pandemik. Tentu besar harapan Desember ini bisa lebih tinggi," ujarnya.

2. Sistem pemilihan

Perwakilan anggota DPR Hong Kong menemui jurnalis dalam kegiatan ASEAN Media Capacity Building Workshop, Rabu (16/7/2025). (IDN Times/Martin L Tobing).

Chan Siu Hung, Komite Konstituen Pemilu LegCo Hong Kong menyampaikan, sistem pemilihan LegCo Hong Kong terpilih memiliki sistem campuran antara pemilihan langsung (oleh rakyat) dan pemilihan tidak langsung (oleh kelompok fungsional seperti bisnis, profesi, dan kelompok kepentingan tertentu).

"Ada 90 LegCo Hong Kong per 2021. Hanya 20 kursi yang dipilih langsung oleh warga melalui pemilu. 30 kursi dari functional constituencies, yaitu perwakilan dari sektor industri, profesi, dan kelompok kepentingan dan 40 kursi dari election committee," paparnya.

3. Konsep gedung unik

Suasana Gedung Parlemen Hong Kong. (IDN Times/Martin L Tobing).

Jurnalis IDN Times berkesempatan mengunjungi gedung legislatif Hong Kong (Legislative Council Complex / LegCo Complex) 16 Juli 2025 lalu dalam kegiatan ASEAN Media Capacity Building Workshop. Gedung LegCo Complex resmi dibuka Oktober 2011, menggantikan bekas gedung Dewan Legislatif di Old Supreme Court Building (Central), yang kini kembali digunakan sebagai Court of Final Appeal.

Gedung ini dirancang oleh arsitek Ronald Lu and Partners. Konsep gedung memiliki bentuk melengkung dan terbuka, melambangkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.

Di area komplek ini terdiri dari dua bangunan utama yakni, Tamar I (East Wing) dan Tamar II (West Wing), yang dihubungkan oleh struktur pusat yang menyerupai "pintu terbuka" ke publik. Area publik dan taman di sekitar gedung terbuka untuk umum.

4. Rapat bisa ditonton langsung dan live tv

Suasana studio televisi di Gedung Parlemen Hong Kong. (IDN Times/Martin L Tobing).

Rapat-rapat legislatif disiarkan langsung melalui webcast resmi dan publik bisa menghadiri sidang sebagai penonton di Public Gallery. Fakta unik lainnya gedung LegCo adalah bangunan  ramah lingkungan.

Gedung ini mengadopsi prinsip green architecture, seperti panel surya di atap, sistem ventilasi alami dan pengelolaan air hujan. Tak ayal kondisi ini membuatnya masuk kategori energi efisien dan berkelanjutan. 

Selain itu di berbagai area gedung banyak karya seni kontemporer dan patung seniman lokal dipajang di berbagai ruang publik dalam gedung. Hal ini menjadi bagian dari komitmen mendekatkan parlemen dengan masyarakat.

Editorial Team