Bandar Lampung, IDN Times – Provinsi Lampung menyimpan potensi wisata alam dan budaya yang melimpah. Mulai dari Festival Krakatau, Festival Seni Tubaba, hingga keindahan Pantai Pahawang dan Taman Nasional Way Kambas menjadi daya tarik utama.
Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat, kunjungan wisata ke Lampung hanya mencapai 17,87 juta atau sekitar 1,9 persen dari total kunjungan wisatawan di Indonesia.
Kondisi ini mendorong lahirnya penelitian dari tim Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. Penelitian ini fokus pada optimalisasi pemasaran digital untuk mempromosikan pariwisata berbasis kearifan lokal dengan menggabungkan konsep Community Based Tourism (CBT) dan strategi promosi modern.