5 Game Berbahaya Dimainkan Anak-Anak Tanpa Pengawasan Orang Tua

Sebelum terlambat, orang tua wajib tahu game dimainkan anak

Intinya Sih...

  • Game Sakura mengandung konten seksual eksplisit yang tidak pantas untuk anak-anak, dapat memengaruhi perkembangan psikologis dan emosional mereka.
  • Linda Brown: Interactive Story memiliki konten dewasa dalam alur cerita dan mendorong anak-anak untuk melakukan mikrotransaksi yang tidak sehat.
  • Game Kiss Kiss: Spin The Bottle dan Moe! Ninja Girls juga mengandung konten dewasa yang tidak sesuai untuk anak-anak, berpotensi merusak pandangan mereka tentang hubungan interpersonal.

Bandar Lampung, IDN Times - Anak-anak zaman sekarang sangat akrab dengan dunia digital. Game online menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka.

Beberapa game memang membantu mengembangkan daya tangkap dan perkembangan berpikir anak, namun ada juga game tidak aman jika dimainkan oleh anak-anak tanpa pengawasan orang tua.

Sebelum terlambat, penting bagi para orang tua untuk mengetahui game-game apa saja perlu diwaspadai agar dapat melindungi buah hati dari bahaya mengintai di balik layar dunia game.

Berikut IDN Times rangkum 5 game berbahaya dimainkan anak-anak tanpa pengawasan. 

1. Game Sakura

5 Game Berbahaya Dimainkan Anak-Anak Tanpa Pengawasan Orang TuaGame Sakura (Playstore)

Game Sakura merupakan jenis game Role Play Game atau biasa dikenal dengan game RPG. Game Sakura memiliki konsep anak-anak sekolah, dan di dalam game player dapat melakukan apapun sesuai keinginan mereka.

Mungkin game ini terlihat seperti game biasa dengan grafis menarik dan alur cerita sederhana. Namun siapa sangka, dibalik tampilan ceria, game ini menyimpan konten tidak pantas bagi anak-anak.

Sakura mengandung unsur-unsur seksualitas yang eksplisit seperti berciuman dengan lawan jenis, tidur bersama lawan jenis, dan berpelukkan dengan lawan jenis. Game ini dapat memberikan pengaruh negatif pada perkembangan psikologis dan emosional anak.

Ketika anak-anak terpapar konten semacam ini tanpa pemahaman yang matang, hal itu dapat mengaburkan batasan antara perilaku sehat dan tidak sehat dalam kehidupan nyata. Paparan terhadap unsur seksualitas pada usia dini bisa mengganggu perkembangan pandangan mereka tentang hubungan interpersonal dan tubuh mereka sendiri.

Anak-anak yang sering terpapar konten semacam ini mungkin juga akan menunjukkan perilaku tidak sesuai dengan usianya. Karena itu, penting bagi para orang tua untuk selalu mengawasi jenis game dimainkan anak dan memastikan bahwa konten game tersebut aman di mainkan.

2. Linda Brown: Interactive Story

5 Game Berbahaya Dimainkan Anak-Anak Tanpa Pengawasan Orang TuaLinda Brown : Interactive Story (Playstore)

Linda Brown: Interactive Story adalah game berbasis narasi di mana pemain dapat memilih jalur cerita dan membuat keputusan memengaruhi alur permainan. Meskipun game ini menarik dan menawarkan pengalaman bermain imersif, ada beberapa aspek negatif perlu diperhatikan, terutama bagi anak-anak.

Salah satu kekhawatiran utama adalah konten dewasa sering kali terselip dalam alur cerita, termasuk tema-tema seperti hubungan romantis kompleks, drama interpersonal dan keputusan moral mungkin tidak sesuai untuk usia anak-anak. Pemain sering kali dihadapkan pada pilihan-pilihan melibatkan konflik emosional, pengkhianatan, atau situasi  berkaitan dengan seksualitas, bisa membingungkan atau memberikan pemahaman salah kepada anak-anak tentang hubungan dan interaksi sosial.

Selain itu, sifat game ini sangat bergantung pada mikrotransaksi bisa mendorong anak-anak untuk menghabiskan uang nyata untuk melanjutkan cerita atau membuka konten tambahan, berpotensi menimbulkan kebiasaan konsumtif tidak sehat. Dengan semua pertimbangan ini, penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan usia dan kematangan anak sebelum mengizinkan mereka memainkan game ini, serta memastikan bahwa ada pengawasan memadai bagi anak dari orang tuanya. 

Baca Juga: 10 Game Terbaik Bikin Kamu Sedih Saat Menamatkannya

3. Kiss Kiss : Spin The Bottle

5 Game Berbahaya Dimainkan Anak-Anak Tanpa Pengawasan Orang TuaKiss Kiss : Spin The Bottle (Playstore)

Game Kiss Kiss: Spin The Bottle adalah game sosial mengadaptasi permainan klasik "Spin the Bottle" ke dalam format digital. Pemain dapat berinteraksi dengan orang lain secara online melalui tantangan berfokus pada tema romantis dan ciuman virtual.

Meskipun game ini mungkin terlihat menyenangkan namun tetap ada beberapa dampak negatif perlu diperhatikan, terutama bagi anak-anak dan remaja muda. Salah satu kekhawatiran terbesar adalah paparan terhadap konten dewasa dan seksual  tidak sesuai dengan usia.

Game ini mendorong interaksi berfokus pada aktivitas romantis dan ciuman, dapat memengaruhi pandangan anak-anak tentang hubungan interpersonal dan batasan fisik. Selain itu, sifat online dari permainan ini membuka peluang bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan orang asing, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya pelecehan atau eksploitasi seksual anak.

Game Kiss Kiss: Spin the Bottle bisa memberikan pemahaman salah kepada anak-anak tentang cinta dan hubungan, mendorong mereka untuk mencari validasi melalui persetujuan orang lain, terutama dalam konteks romantis. Hal ini bisa berdampak negatif pada perkembangan emosional dan mental mereka, serta memengaruhi perilaku mereka dalam kehidupan nyata.

Karena risiko-risiko ini, sangat penting bagi orang tua untuk memonitor permainan anak-anak mereka dan membatasi akses ke game-game mengandung konten dewasa atau interaksi dengan orang asing tanpa pengawasan.

4. Moe! Ninja Girls

5 Game Berbahaya Dimainkan Anak-Anak Tanpa Pengawasan Orang TuaMoe! Ninja Girls/Sexy School (Playstore)

Game Moe! Ninja Girls adalah game menampilkan konten dewasa dengan penyeksualan karakter wanita seksi berlebihan. Dampak negatif utama dari game ini adalah dapat membentuk pandangan salah pada anak-anak dan remaja tentang hubungan interpersonal dan seksualitas.

Paparan terhadap konten penuh pornografi semacam ini dapat mengaburkan batasan antara fantasi dan kenyataan, serta memperkuat stereotip merendahkan perempuan. Selain itu, game ini juga mendorong perilaku konsumtif melalui sistem mikrotransaksi, di mana pemain mungkin terdorong untuk terus mengeluarkan uang guna membuka konten tambahan.

Hal ini bisa menyebabkan kecanduan bermain serta pengeluaran tidak terkendali, terutama pada pemain muda masih rentan. Tanpa pengawasan, anak-anak bisa terpapar konten pornografi, berpotensi merusak perkembangan emosional dan mental mereka.

5. Life is Strength

5 Game Berbahaya Dimainkan Anak-Anak Tanpa Pengawasan Orang TuaLife Is Strength (Playstore)

Game Life is Strength dapat memiliki beberapa dampak negatif, terutama karena mengandung konten tidak selalu sesuai untuk anak-anak atau remaja. Salah satu dampak utamanya adalah paparan terhadap tema kekerasan, dapat memengaruhi pandangan anak-anak tentang cara menyelesaikan konflik atau menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata. Terlalu sering terpapar kekerasan dalam game dapat menumpulkan sensitivitas terhadap kekerasan di dunia nyata dan mempengaruhi perilaku mereka.

Selain itu, Life is Strength mungkin mengandalkan elemen-elemen mendorong pemain untuk berkompetisi secara tidak sehat, seperti mekanisme "survival of the fittest" bisa memperkuat sikap egois atau agresif. Game ini juga dapat mendorong pemain untuk menghabiskan waktu bermain berlebihan, dapat mengganggu keseimbangan antara permainan dan kewajiban lain seperti pendidikan, olahraga, atau interaksi sosial sehat.

Untuk itu peran orang tua sangat besar berperan besar dalam pengawasan juga kontrol perkembangan pola pikir anak terhadap game yang dimainkan oleh anak-anak. Terlebih, sifat candu game dapat membahayakan anak, khususnya interaksi sosial dan kesehatan mental yang akan mudah terganggu. 

Merujuk informasi di atas, game berbahaya dimainkan anak-anak tanpa pengawasan perku menjadi perhatian orang tua.

Baca Juga: Mengapa Komunitas Game Menjadi Toksik? Ini Penyebab Utamanya

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya