Penentuan Awal Ramadan, OAIL ITERA Pantau Hilal 1 April 2022

Gunakan teleskop OZT-ALTS satu-satunya di Indonesia

Bandar Lampung, IDN Times - Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) akan menggadakan pengamatan Hilal Ramadan 1443 H/ 2022, Jumat (1/4/2022). Pengamatan bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung tersebut akan dipusatkan di Stasiun Pengamatan Bulan Internasional ITERA dengan memanfaatkan Teleskop Ofyar Z Tamin (OZT)-ALTS ITERA.

Kepala UPT Observatorium Astronomi ITERA Lampung, Hakim L Malasan menyampaikan, penanggalan awal bulan Hijriah ditandai dengan terlihatnya (atau terhitung dapat terlihatnya) bulan sabit muda (hilal) pada saat Matahari tenggelam pada tanggal 29 bulan Hijriah.

Menurutnya, jika tanggal 29 tersebut tidak teramati hilal atau terhitung tidak mungkin teramati, maka tanggal pada bulan Hijriah akan digenapkan menjadi 30 hari.

Baca Juga: Melongok Sustainable Salmon Center ITERA, Manfaatkan Energi Terbarukan

1. Penentuan awal puasa ikuti kementrian agama

Penentuan Awal Ramadan, OAIL ITERA Pantau Hilal 1 April 2022Tim Hilal BMKG mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal di Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (12/4/2021). Pemantauan hilal tersebut dilakukan untuk menentukan awal Ramadhan 1442 H (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Hakim mengatakan, pada tahun ini, 29 Sya’ban 1443 H bertepatan pada 1 April 2022, sehingga OAIL ITERA akan melakukan pengamatan hilal Ramadan pada hari tersebut.

"Diprakirakan konjungsi toposentrik terjadi pada 1 April 2022 pukul 14:13 WIB. Sementara Matahari terbenam di Bandar Lampung pada pukul 18:05 WIB, dan Bulan akan berada di atas horizon barat dengan umur Bulan 03 jam 53 menit," jelas Hakim, Kamis (31/3/2021).

Menurutnya, dari perhitungan yang dilakukan, ketinggian Bulan pada saat Matahari tenggelam di tanggal 1 April 2022, sudah mencapai +01°:32′:10″dan azimut Bulan sebesar +272°:47′:42″ dengan beda azimut -01°:44′:47″ dari lokasi Matahari terbenam, dengan elongasi sebesar +03°:11′:35″.

"Khusus untuk penentuan awal bulan Ramadan 1443 H, menurut Hakim akan tetap mengikuti ketetapan pemerintah Republik Indonesia melalui sidang itsbat yang dikoordinasikan oleh Kementrian Agama," ujarnya. 

2. Pertama kali gunakan teleskop OZT-ALTS

Penentuan Awal Ramadan, OAIL ITERA Pantau Hilal 1 April 2022Observatorium Astronomi ITERA Lampung mendapat hibah teleskop langka dari Jerman (OAIL ITERA)

Hakim juga menyampaikan, terkait pengamatan hilal akan menggunakan teleskop OZT-ALTS untuk pertama kalinya dalam pengamatan hilal Ramadan 1443H/2022M. Itu merupakan teleskop canggih buatan perusahaan produsen teleskop robotic asal Jerman, ASTELCO yang diberikan melalui bantuan Pemerintah Arab Saudi.

Teleskop tersebut hanya ada 14 buah di dunia, salah satunya di ITERA. Namun, selain teleskop utama tersebut, akan ada beberapa teleskop portabel (Baride Optics A-102 EQ) yang akan disediakan untuk pengunjung (terbatas

3. Disiarkan langsung melalui YouTube dan medsos

Penentuan Awal Ramadan, OAIL ITERA Pantau Hilal 1 April 2022Pemantauan hilal dilakukan Unit Pelaksana Teknis Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung (OAIL), Senin (12/4/2021). (IDN Times/Silviana).

Meski pada waktu pengamatan, yaitu 1 April 2022 pukul 18:05-18.16 WIB, cuaca diperdiksi memiliki probabilitas berawan, dan hujan ringan, Hakim berharap pengamatan dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas.

OAIL ITERA juga akan melakukan siaran langsung pengamatan hilal Ramadan 1443 H melalui kanal YouTube resmi UPT OAIL ITERA https://tinyurl.com/youtube-oail, serta melalui media sosial instagram: @oail.itera, sehingga masyarakat dapat menyaksikan secara langsung.

Baca Juga: Sisi Unik Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni ITERA

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya