Pemaparan Akademisi Itera Pemantauan Hilal di Lampung Tertutup Awan

Tidak ada hilal terlihat di empat lokasi

Lampung Selatan, IDN Times - Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1442 Hijriah di Provinsi Lampung ada empat lokasi. Rinciannya, Lampung Barat, Pantai Krui Kabupaten Pesisir Barat, Bukit Lumpai Kalianda Lampung Selatan, dan Institut Teknologi Sumatera Lampung Selatan.

IDN Times secara khusus memantau hilal dilakukan Unit Pelaksana Teknis Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung (OAIL). Kegiatan pengamatan hilal 1 Ramadan 1442 Hijriah digelar, Senin (12/4/2021).

1. Kondisi hilal di Lampung tertutup awan

Pemaparan Akademisi Itera Pemantauan Hilal di Lampung Tertutup AwanIlustrasi Awan (IDN Times/Sunariyah)

Dosen Sains Atmosfer dan Keplanetan ITERA, Ridlo Wahyudi Wibowo, mengatakan,  pemantauan hilal dilakukan tepat pukul 18.00 WIB. Namun hingga pukul 18.18 WIB tidak ada hilal terlihat di empat lokasi pemantauan di Lampung.

Menurutnya, kondisi itu dipicu langit tertutup awan. Selama ini Itera sudah mengamati hilal sejak tahun 2017 namun belum pernah terlihat sama sekali.

"Masalahnya pas matahari tenggelam di horison banyak awan biasanya jadi susah mengamati hilal," terangnya.

Baca Juga: Besok OAIL Itera Lampung Amati Hilal 1 Ramadan 1442 H di Dua Titik

2. Cuaca jadi faktor utama

Pemaparan Akademisi Itera Pemantauan Hilal di Lampung Tertutup AwanPemantauan hilal dilakukan Unit Pelaksana Teknis Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung (OAIL), Senin (12/4/2021). (IDN Times/Silviana).

Sementara untuk di daerah lain berdasarkan BMKG juga kebanyakan tertutup mendung. Menurut Ridlo jika cuaca cerah juga susah diamati. Sebab tingginya hanya tiga derajat. Secara ilmu astronomi sangat sulit diamati.

"Kalau peralatan di ITERA tidak bermasalah karena kita cuma butuh teleskop kecil. Karena faktor utamanya cuaca, seberapa cerah langit sebelah barat," paparnya.

3. Cara melihat hilal

Pemaparan Akademisi Itera Pemantauan Hilal di Lampung Tertutup AwanPemantauan hilal dilakukan Unit Pelaksana Teknis Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung (OAIL), Senin (12/4/2021). (IDN Times/Silviana).

Ridlo menjelaskan, proses pemantauan hilal ini menggunakan teleskop yang sudah diatur menggunakan robotik. Sehingga teleskop akan otomatis mengarah ke bulan.

"Hilal sendiri secara definisi harus mataharinya tenggelam dulu. Tapi sebetulnya siang pun sudah bisa diamati. kalai alatnya bagus sudah bisa lihat sabit," jelasnya.

Namun menurut Ridlo secara definisi hilal yang dipakai ilmu hadis adalah hilal yang terlihat saat matahari tenggelam.

4. Hilal versi kemenag dilihat mata telanjang

Pemaparan Akademisi Itera Pemantauan Hilal di Lampung Tertutup AwanOAIL Itera bakal melakukan pengamatan hilal di area kampus Itera (IDN Times/Istimewa)

Lemra Horizon, anggota Badan Hisap-Rukyat Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, menjelaskan, hilal di Lampung selama ini baru bisa terlihat di Lemong.

"Kalau di versi kementerian agama kita melihat secara langsung dengan mata telanjang bukan dengan alat. Kalau di Itera tidak bisa mengamati secara langsung," terangnya.

Lemra mengatakan,  saat pemantauan di Itera, posisinya saat menghadap barat harus bersih tidak ada yang menghalangi. Pada horizon ufuk di pandangan mata harus 0 derajat hingga 3 derajat bisa terlihat..

"Sedangkan ini 0,15 persen sangat tidak memungkinkan dilihat dengan mata telanjang," ujarnya.

Baca Juga: Tes UTBK Itera, Peserta Luar Lampung  Tunjukkan Surat Rapid Tes Antigen 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya