Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrida Bisa Disaksikan di ITERA 

Tak semua wilayah menjadi lintasan gerhana matahari total

Bandar Lampung, IDN Times - Fenomena Gerhana Matahari total akan terjadi Kamis, 20 April 2023. Tak semua wilayah akan dilintasi Gerhana Matahari Total. Bahkan untuk menyaksikam fenomena langka ini di Indonesia, harus  menunggu hingga tahun 2042.

Kabar baiknya, pengamat OAIL ITERA akan melakukan live streaming pengamatan Gerhana Matahari dapat disaksikan di kanal youtube OAIL melalui tautan bit.ly/ gerhana-hibrida-oail.

Beriku IDN Times rangkum waktu pengamatan Gerhana Matahari di ITERA dan apa fakta menarik lainnya.

Baca Juga: 2.005 Peserta Lolos SNBP ITERA, Cek Prodi dengan Pendaftar Terbanyak!

1. Di lokasi berbeda akan melihat fenomena GMC dan GMT

Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrida Bisa Disaksikan di ITERA Gerhana Matahari Cincin dilihat dari Singkawang, Kamis 26 Desember 2019/Instagram BMKG

Gerhana Matahari merupakan fenomena ketika piringan Matahari diamati dari Bumi tertutupi oleh piringan Bulan. Jika dilihat posisi Bumi, Bulan, dan Matahari, maka fenomena ini terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari segaris lurus serta posisi Matahari dan Bulan memiliki nilai Asensiorekta (RA) dan deklinasi yang relatif sama.

Gerhana Matahari total tahun ini bisa disebut sebagai Gerhana Matahari Hibrida karena di lokasi yang berbeda, pengamat akan melihat peristiwa Gerhana Matahari Cincin (GMC), sedangkan di lokasi lain pengamat akan melihat peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT).

Satu daerah dilewati "antumbra" akan terjadi GMC dan daerah yang dilewati oleh "umbra" akan terjadi GMT.

2. Di Lampung bulan akan menutup 33 persen dari piringan Matahari

Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrida Bisa Disaksikan di ITERA Gerhana Matahari Parsial di Makassar (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Terdapat beberapa wilayah akan dilintasi Gerhana Matahari Hibrida yaitu, Gerhana Matahari Cincin terjadi di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, sedangkan Gerhana Matahari Total terjadi di Australia, Timor Leste dan Indonesia. Namun, wilayah Indonesia yang terlewati GMT ini hanya daerah Maluku dan Papua Barat.

Daerah lainnya yang tidak menjadi lintasan GMC atau GMT juga tetap bisa menyaksikan Gerhana Matahari sebagian.

Di Lampung, Gerhana Matahari Sebagian dapat diamati dari kampus ITERA pada 20 April 2023 pukul 09.31 WIB, dengan puncak gerhana terjadi pada pukul 10.44 WIB, dan akhir gerhana pada pukul 12.02 WIB. Bulan akan menutup sekitar 33 persen dari piringan Matahari.

3. Cara mengamati Gerhana Matahari secara aman

Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrida Bisa Disaksikan di ITERA Para mahasiswi UIN menyaksikan gerhana Matahari dengan kacamata khusus. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

OAIL ITERA mengimbau masyarakat untuk melakukan pengamatan Gerhana Matahari sebagian dengan aman seperti menggunakan kacamata matahari, kamera lubang jarum, maupun menonton melalui streaming yang sudah disediakan.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak mengamati Matahari secara langsung karena akan berbahaya bagi mata dan dapat menimbulkan kebutaan. Serta dilarang terlalu lama menatap matahari, maksimal hanya 3 menit.

Baca Juga: Gerhana Matahari Total, OAIL ITERA Kirim Tim Ekspedisi Aruna Leste 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya