Cara Unila Kembangkan Mobil Listrik dan Marketplace UnilaHub

Mobil listrik bakal digunakan di tiap fakultas

Bandar Lampung, IDN Times – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) menggelar Pemaparan Hasil Penelitian Menuju Hilirisasi dalam Bentuk Marketplace UnilaHub dan Mobil Listrik.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Heryandi mengatakan, mobil listrik menjadi prioritas penelitian di kampus hijau Unila. “Pengembangan kendaraan listrik untuk berbagai kebutuhan menjadi fokus Unila dalam menjawab berbagai kebutuhan masyarakat maupun industri,” ujarnya.

Ia menambahkan, hilirisasi hasil riset dilembagakan Unila di pusat studi bertugas untuk memasyarakatkan dan memasarkan sebagai bentuk hilirisasi seperti beras siger, piring daun, dan mobil listrik. Pemetaan kepakaran harus bisa dilakukan agar hilirisasi produk dapat menunjukkan kompetensi yang dimiliki para peneliti Unila.

Baca Juga: Unila Kucur Rp764 Juta, Beri Insentif 228 Mahasiswa Berprestasi

1. Rencananya gunakan kendaraan listrik khusus setiap fakultas

Cara Unila Kembangkan Mobil Listrik dan Marketplace UnilaHubGedung Rektorat Universitas Lampung (Unila). (IDN Times/Istimewa)

Ketua LPPM Unila, Dr Lusmeilia Afriani, menjelaskan, hilirisasi penelitian bertujuan untuk mendukung upaya kampus setempat menuju PTN-BH. Pengembangan mobil listrik menjadi bukti nyata kemampuan teknologi Unila dan UnilaHub sebagai media pemasaran untuk hasil-hasil hilirisasi penelitiannya.

Salah satu keunggulan mobil listrik Unila adalah penggunaan green composite yang umumnya dinilai sebagai limbah oleh masyarakat. Penggunaan green composite membuat chasis mobil listrik menjadi ringan. Bahan green composite terdiri dari daun bambu dan rami.

Rektor Unila, Prof Asep Sukohar menambahkan, inovasi mobil listrik harus terus dilakukan. “Rencananya kita akan gunakan kendaraan listrik khusus untuk setiap fakultas di lingkungan Universitas Lampung,” katanya.

2. Memungkinkan mobil listrik dibangun dalam waktu singkat

Cara Unila Kembangkan Mobil Listrik dan Marketplace UnilaHubPengisian daya mobil listrik (Pixabay.com)

Dosen Teknik Mesin Unila sekaligus Ketua Tim Mobil Listrik, Martinus, mengatakan, kesederhanaan rancangan mobil listrik memungkinkan mobil listrik dibangun dalam waktu singkat. Melalui penyempurnaan proses produksi, sebuah mobil listrik dapat dibangun dalam rentang waktu kurang dari dua bulan.

Spesifikasi mobil meliputi 3kW dengan torsi Nm, gear ratio 1:10 dan 1:20, dengan berat 400 kg, dan mampu menempuh kecepatan maksimum 45 km/jam dengan jarak tempuh sekitar 100-150 km.

Tim saat ini tengah melakukan rencana riset dengan memanfaatkan green composite yang bisa digunakan selain untuk body, helm, kapal, dan sebagainya. Stasiun pengisian tenaga listrik, sepeda listrik, motor listrik, kendaraan otonomi (setir sendiri), kendaraan lingkungan terbatas seperti di rumah sakit (kursi roda listrik, brankar listrik) adalah beberapa riset yang direncanakan dalam roadmap penelitian mobil listrik ke depan.

3. UnilaHub Marketplace rencananya dapat funding tingkat nasional 2022

Cara Unila Kembangkan Mobil Listrik dan Marketplace UnilaHubIlustrasi startup (IDN Times/Umi Kalsum)

Ardiansyah, Ketua Tim Peneliti UnilaHub Marketplace, menyampaikan, UnilaHub marketplace akan mendukung hilirisasi penelitian. Salah satu poin penting pada UnilaHub Marketplace adalah kemampuan untuk menilai Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT).

Beberapa produk istimewa yang bisa ditawarkan adalah GoPlate piring daun oleh Martinus, Beras Singkong oleh Subeki, Bibit Bebek Unggulan oleh Kusuma. UnilaHub memudahkan masyarakat atau pun DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) mengetahui hasil penelitian dan TKT.

UnilaHub Marketplace pada tahun 2022 rencananya mendapatkan funding pada tingkat nasional melalui kompetisi-kompetisi start-up di Indonesia. Tim UnilaHub Marketplace terdiri dari Ardiansyah dan Aristotelesdari FMIPA Ilmu Komputer Unila.

Baca Juga: Karomani 2 Tahun Jabat Rektor Unila, Pendapatan Kampus Rp331,4 Miliar

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya