5 Fakta Kelinci Riverine, Satwa di Afrika Selatan Terancam Punah

Hanya ditemukan di gurun Karoo

Afrika Selatan merupakan salah satu negara di Afrika biodiversitasnya tinggi. Saat ini ada 19 taman nasional di Afrika Selatan jika ditotal luasnya 3,75 hektare.

Semua taman nasional tersebut dikelola oleh South African National Parks (SANParks) dibentuk sejak 1926. Walaupun telah dikelola dan dilindungi secara hukum, berbagai faktor menyebabkan banyak jenis satwa liar Afrika Selatan terancam punah.

Salah satu spesies tak luput dari ancaman tersebut adalah Bunolagus monticularis atau kelinci riverine. Seperti apa fakta-fakta tentang kelinci ini?

1. Penampilan fisik

5 Fakta Kelinci Riverine, Satwa di Afrika Selatan Terancam PunahKelinci riverine (instagram.com/sanbonasafari)

Kelinci riverine tampak seperti kelinci pada umumnya hanya saja telinga dan badannya lebih panjang. Melansir Animalia.bio, kelinci ini biasanya memiliki garis hitam yang memanjang dari sudut mulut ke pipi. Area sekitar matanya membentuk cincin warna putih, bulu pada tubuh bagian bawah krem atau abu-abu sedangkan bagian tubuh lainnya berbulu coklat. Ekor kelinci riverine berwarna cokelat pudar dengan semburat hitam menuju ujungnya.

Dikutip dari Animal Diversity, Bunolagus monticularis betina berukuran lebih besar dibanding jantan. Berat rata-rata kelinci riverine jantan adalah 1,5 kg sedangkan kelinci riverine betina sekitar 1,8 kg. Kisaran panjang tubuh binatang ini adalah 33,7 hingga 47,0 cm.

2. Distribusi dan habitat

5 Fakta Kelinci Riverine, Satwa di Afrika Selatan Terancam PunahKelinci riverine (instagram.com/sanbonasafari)

Jangkauan geografis kelinci riverine sangat terbatas. Hewan ini merupakan spesies asli dan endemik Gurun Karoo terletak di Provinsi Cape Afrika Selatan. Satwa ini hanya ditemukan di wilayah tengah dan selatan Gurun Karoo. Habitat utama Bunolagus monticularis adalah daerah lembah sungai dan area semak-semak di sepanjang sungai musiman di Gurun Karoo.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Quetzal, Mereka Hidup di Hutan Dataran Tinggi

3. Perilaku dan kebiasaan

5 Fakta Kelinci Riverine, Satwa di Afrika Selatan Terancam PunahKelinci riverine (inaturalist.org/jacquesmerwe923)

Kelinci riverine merupakan hewan nokturnal hidup secara soliter. Bunolagus monticularis hidup dalam teritori walaupun area jangkauan pejantan sedikit beririsan dengan wilayah jelajah kelinci riverine betina.

Animal Diversity menuliskan, binatang ini aktif mencari makan di malam hari untuk menghindari predasi dan menghabiskan siang hari dengan beristirahat di bawah semak-semak pada tanah mereka keruk membentuk cekungan dangkal.

Asupan nutrisi Bunolagus monticularis tak hanya dari tumbuhan dikonsumsinya, pada siang hari kelinci ini memakan fesesnya yang lunak. Beberapa buku menyebutkan aktivitas dinamakan coprophagy ini menguntungkan bagi kelinci riverine karena bisa memperoleh kalsium dan fosfor serta mendapatkan vitamin B diproduksi oleh bakteri di dalam organ pencernaannya.

4. Reproduksi

5 Fakta Kelinci Riverine, Satwa di Afrika Selatan Terancam PunahKelinci riverine (endangeredwildlife.org)

Musim kawin kelinci riverine terjadi mulai Agustus sampai Mei. Kelinci riverine memiliki laju kelahiran dan jumlah kelahiran rendah dibanding kelinci-kelinci jenis lainnya. Rata-rata seekor kelinci riverine betina produtif hanya melahirkan seekor anak kelinci dalam satu tahun.

Lama waktu kehamilan kelinci riverine sekitar 35 hari. Anak kelinci riverine baru lahir belum dapat melihat dan masih tanpa bulu. Bunolagus monticularis merupakan satu-satunya kelinci Afrika mempersiapkan sarang di bawah tanah untuk anaknya.

Liang dengan diameter 10-15 cm dan panjang 25 cm tersebut dilapisi dengan rumput serta bulu untuk merawat anaknya sampai anak kelinci dapat hidup dan mencari makan sendiri.

5. Ancaman

5 Fakta Kelinci Riverine, Satwa di Afrika Selatan Terancam PunahKelinci riverine (inaturalist.org/markheystek)

Di alam kelinci riverine merupakan mangsa bagi beberapa jenis burung, tetapi faktor utama mengancam keberadaan spesies ini adalah aktivitas manusia.

Animalia.bio melansir penuruan populasi Bunolagus monticularis sebagian besar disebabkan berkurangnya habitat karena tempat hidup kelinci ini diubah menjadi lahan pertanian.

Ancaman tersebut juga diperparah dengan adanya perubahan iklim. Erosi tanah di habitat kelinci riverine juga menjadi faktor lain yang menyebabkan penurunan populasi binatang tersebut.

Perubahan struktur sungai bisa memisahkan subpopulasi kelinci riverine satu sama lain sehingga menjadi penghambat reproduksi. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, saat ini status konservasi Bunolagus monticularis adalah terancam punah dan hanya ada 157-207 individu kelinci riverine dewasa.

Baca Juga: 7 Fakta Kalajengking, Apakah Racunnya Bisa Membunuh Manusia?

Rasyi Fauzia Photo Community Writer Rasyi Fauzia

Living my life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya