5 Fakta Enggang, Burung Romantis jadi Kebanggaan Indonesia

Burung menjadi simbol kesetiaan dan pemimpin dicintai  

Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia dikenal sebagai gudangnya keanekaragaman hayati yang unik. Salah satunya adalah Rangkong atau Enggang, burung kebesaran menjadi maskot Kalimantan Barat.

Enggang adalah burung kebanggaan Indonesia. Bulunya bewarna-warni, balungnya indah dan kepakan sayapnya yang gagah membuat siapapun terpana melihat kehadiran burung enggang.

Tak hanya itu saja, ada banyak hal menarik perlu kamu tahu soal burung ini.

1. Balung dan kepakan sayapnya megah jadi ciri khas enggang

5 Fakta Enggang, Burung Romantis jadi Kebanggaan Indonesiailustrasi balung dan kepakan sayap enggang (unsplash.com/Matthew Schwartz)

Bicara soal burung enggang, maka ada 2 hal membuatnya begitu mempesona. Pertama adalah balung dan kedua adalah kepakan sayapnya membahana.

Balung merupakan struktur tambahan di atas paruh burung enggang. Dilansir BBC, pada beberapa jenis enggang, seperti pada enggang gading, berat balungnya mencapai 11 persen dari berat tubuhnya.

Balung juga berfungsi untuk memperkuat suara rangkong hingga dapat didengar 2 kilometer jauhnya!

Selain soal balung, enggang juga terkenal akan kepakan sayapnya yang keras. Saking kerasnya, kita bisa mendengar suara kepakan sayap enggang dari jarak 0,8 kilometer!

2. Burung setia dan so sweet dengan pasangannya

5 Fakta Enggang, Burung Romantis jadi Kebanggaan Indonesiailustrasi pasangan burung enggang (unsplash.com/Matthew Schwartz)

Bicara soal relationship goals, maka kisah cinta burung enggang adalah salah satu relationship goals paling oke. Sebab, burung enggang adalah burung terkenal akan kesetiaannya terhadap pasangan.

Dilansir Research and Innovation for Sustainability Center, enggang jantan akan setia pada pasangannya seumur hidup. Bahkan walau pasangannya meninggal, ia lebih memilih untuk menyendiri.

Apalagi jika mereka sudah memiliki anak, sang jantan akan meletakkan pasangannya dan anaknya di tempat yang aman dan tersembunyi. Sementara itu sang jantan akan bertanggung jawab penuh untuk mencari dan memenuhi kebutuhan pasangan dan anaknya. Tak heran jika burung ini menjadi simbol dari cinta abadi.

Baca Juga: 5 Penemuan Arkeologi Mengubah Sejarah, Rahasia Tertimbun Tanah

3. Burung sakral dan keramat bagi suku Dayak

5 Fakta Enggang, Burung Romantis jadi Kebanggaan Indonesiailustrasi simbol enggang dalam suku Dayak (unsplash.com/Ainun Jamila)

Masyarakat suku Dayak sangat menghormati burung enggang dan menganggapnya sebagai panglima burung. Hampir seluruh bagian tubuh enggang menjadi simbol kebesaran dan kemuliaan suku Dayak.

Dilansir Media Budaya Indonesia, bagi suku Dayak, enggang adalah simbol pemimpin yang ideal. Sayapnya yang tebal menggambarkan pemimpin melindungi rakyatnya. Suaranya yang keras menyimbolkan suara pemimpin yang didengar rakyatnya. Ekornya yang panjang menjadi tanda kemakmuran rakyatnya.

Intinya, burung enggang menyimbolkan watak pemimpin dicintai rakyatnya. Tak heran jika upacara dan pakaian adat suku Dayak selalu memiliki unsur burung enggang di dalamnya.

4. Petani hutan membuat hutan jadi makin subur

5 Fakta Enggang, Burung Romantis jadi Kebanggaan Indonesiailustrasi burung enggang memakan biji (unsplash.com/Mark Stoop)

Salah satu alasan kenapa hutan bisa terus ada adalah kehadiran burung enggang senantiasa merawat hutan seumur hidupnya. Tak heran jika para ilmuwan menjulukinya sebagai petani hutan.

Dilansir Nature in Focus, burung enggang dapat menyebarkan biji tumbuhan hutan sebanyak 11.000 biji per harinya dalam radius satu kilometer persegi. Maka dari itu, hutan terdapat burung enggang memiliki jumlah bibit 7 kali lebih banyak dibanding di hutan yang terganggu.

5. Banyak diburu untuk diambil balungnya

5 Fakta Enggang, Burung Romantis jadi Kebanggaan Indonesiailustrasi balung enggang yang banyak diincar (unsplash.com/Shannon Potter)

Sayangnya, walau menjadi simbol kebanggaan Kalimantan dan suku Dayak, burung enggang tak lepas dari ancaman. Masih banyak tangan jahil memburu burung enggang untuk diambil balungnya.

Dilansir BBC, sejak 2012 hingga 2014, terdapat 1.111 balung diselundupkan dan berhasil disita di Kalimantan Barat saja. Secara global, diperkirakan ada 6.000 rangkong l dibunuh setiap tahunnya. Terlebih jika rangkong jantan dibunuh, itu sama saja dengan membunuh pasangan dan anaknya.

Indonesia memiliki 13 spesies enggang dari 62 spesies tersebar di seluruh dunia. Maka dari itu, enggang menjadi burung kebanggan Indonesia yang harus kita jaga kelestariannya.

Baca Juga: 6 Fakta Ibis Suci Afrika, Burung Pengarung Sangat Sosial

Pradhipta Oktavianto Photo Community Writer Pradhipta Oktavianto

Seorang penulis random yang hobi mengembara dan mencintai alam

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya