5 Perbedaan Anjing Laut dan Singa Laut, Serupa tapi Tak Sama!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anjing laut dan singa laut merupakan dua jenis mamalia laut tergolong ke dalam kelompok pinnipeds, yakni hewan dengan kaki bersirip. Kedua hewan ini akan sering ditemui di lautan luas maupun sekitaran pantai di waktu tertentu.
Walau terlihat serupa dari segi penampilan, kedua hewan ini sebenarnya adalah dua jenis hewan berbeda lho! Yuk, kita pelajari perbedaannya lebih detail di bawah ini!
1. Bentuk fisik
Perbedaan pertama bisa kamu perhatikan dari segi fisik kedua hewan ini ialah bagian telinga dan siripnya. Singa laut memiliki telinga luar berada di kepala dan dapat dilihat dengan jelas meski ukurannya tidak begitu besar.
Sedangkan, anjing laut tidak memiliki struktur tersebut. Anjing laut hanya memiliki lubang telinga tanpa daun telinga yang menonjol di kepalanya.
Selain itu, bila dibandingkan dari segi siripnya, anjing laut memiliki sirip depan lebih pendek dengan sirip belakang yang tidak dapat berputar. Untuk itu, sirip pada anjing laut tidak begitu membantu untuk berjalan ketika berada di daratan.
Sementara, singa laut memiliki sirip depan lebih panjang dengan sirip belakang yang lebih mampu diandalkan untuk berjalan.
2. Ukuran tubuh
Selain bentuk fisik cukup berbeda, ukuran tubuh keduanya pun juga berbeda. Dilansir fisheris.noaa.goc, ukuran anjing laut lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran singa laut.
Apalagi bila dihitung dengan sirip yang dimiliki keduanya, entah itu sirip depan maupun sirip belakang.
Baca Juga: 8 Fakta Unik Vicuna, Anaknya Bisa Berdiri 15 Menit Setelah Dilahirkan
3. Cara berjalan
Ketika berada di darat, anjing laut akan menggunakan perutnya untuk berjalan. Hal ini disebabkan sirip anjing laut berukuran lebih kecil, sehingga tidak efektif untuk digunakan sebagai alat untuk berjalan.
Sedangkan, singa laut menggunakan sirip depannya yang besar dan panjang untuk berjalan di daratan. Bahkan, sirip belakang yang dapat diputar ikut membantu memudahkan pergerakan singa laut ketika harus berada di daratan.
4. Cara berkomunikasi
Sama seperti manusia, anjing laut dan singa laut juga memiliki caranya tersendiri untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Cara berkomunikasi tersebut dilakukan dengan menggunakan suara.
Akan tetapi, singa laut memiliki volume suara yang lebih besar bila dibandingkan dengan anjing laut. Untuk itu, singa laut dikenal dengan hewan yang cukup berisik dan lebih ribut.
Singa laut akan mengeluarkan suara gonggongan yang keras. Merekapun akan selalu ditemukan dalam kelompok yang besar karena termasuk golongan hewan yang senang bersosialisasi.
Sedangkan, anjing laut berkomunikasi dengan cara lebih tenang. Alih-alih menggunakan suara gonggongan, anjing laut lebih memilih mengeluarkan dengusan yang lembut, geraman ataupun desisan.
5. Kemampuan berenang
Bila kemampuan berjalan membuat singa laut lebih unggul, maka kemampuan berenang keduanya pun adalah sebaliknya. Anjing laut lebih unggul dalam hal berenang, sehingga lebih menyukai menghabiskan waktunya berada di air dibanding singa laut.
Anjing laut dapat berenang dengan mudah menggunakan sirip belakangnya secara bolak balik sebagaimana seekor ikan berenang. Di sisi lain, singa laut berenang dengan menggerakkan sirip depan dibantu sirip belakang yang seolah-olah menjadi kemudi dirinya.
Bantuan dari sirip itulah membantu singa laut untuk menggerakkan dirinya selama berada di dalam lautan. Namun, gerakan sirip singa laut tidak begitu efektif ketika berada di air, sehingga menjadi kurang gesit dan kurang lincah.
Itu dia beberapa perbedaan yang cukup signifikan antara anjing laut dan singa laut. Setelah membacanya, semoga kalian gak salah lagi ya dalam menilai keduanya. Next, kita bahas perbedaan hewan apa lagi, nih?
Baca Juga: Sistem Kerja Tangki Septik Tipikon-S, Dibangun di Rumah Atas Laut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.