5 Fakta Unik Mangrove Monitor, Kadal Besar Bertubuh Eksotis

Tidak direkomendasikan untuk dipelihara

Mangrove monitor adalah spesies kadal besar berasal dari keluarga Varanidae dan termasuk dalam genus Varanus. Kadal besar ini memiliki nama ilmiah Varanus indicus.

Namun sebelumnya, mangrove monitor diberi nama Tupinambis indicus oleh seorang ahli zoologi bernama Francois Marie Daudin pada 1802. Di beberapa wilayah di Indonesia timur, mangrove monitor disebut sebagai kadal Maluku.

Terkenal dengan penampilannya sangat khas, membuat kadal ini banyak dipelihara. Namun reptil ini bukanlah hewan direkomendasikan, karena cukup banyak aspek sulit untuk dilakukan. Terlepas dari itu, ulasan berikut ini akan mengupas fakta-fakta unik mangrove monitor. Berikut di antaranya.

1. Memiliki penampilan tubuh eksotis

5 Fakta Unik Mangrove Monitor, Kadal Besar Bertubuh Eksotiskadal maluku atau mangrove monitor (instagram.com/re_coba_03)

Mangrove monitor memiliki daya tarik visualnya tersendiri. Penampilan tubuhnya yang eksotis membuat mereka diminati sebagai hewan peliharaan.

Dilansir Reptile Direct, warna mangrove monitor cukup mencolok, tubuhnya yang gelap dengan bintik kuning kontras membuatnya populer di kalangan pencinta reptil. Mereka juga menampilkan pewarnaan menarik.

Kedua jenis kelamin tersebut menampilkan latar belakang hitam atau hijau tua di bagian atas tubuh. Namun bagian perutnya cenderung berwarna krem. Bintik-bintik kuning keemasan dengan latar belakang lebih terlihat terang di bagian atas kepala, demikian ungkap laman Our Breathing Planet.

Akan tetapi, betina memiliki ukuran tubuh lebih pendek dibanding jantan. Mereka berevolusi dengan menjadi lebih ramping dalam bentuk tubuh. Bobot tubuh betina diperkirakan hanya sekitar 0,5 kilogram, sedangkan jantan dapat mencapai 1,9 kilogram.

2. Wilayah penyebaran

5 Fakta Unik Mangrove Monitor, Kadal Besar Bertubuh Eksotiskadal maluku atau mangrove monitor (instagram.com/kylers_zoo)

Keberadaan mangrove monitor menjangkau ke seluruh wilayah Papua Nugini, Australia utara, Kepulauan Solomon, hingga Kepulauan Mariana. Tak terkecuali di Indonesia, kadal besar ini dapat ditemukan di Pulau Biak dan Waigeo, Papua Barat.

Termasuk di Pulau Morotai, Ternate, Halmahera, Obi, Buru, Ambon, Haruku dan Seram. Dilansir Our Breathing Planet, mangrove monitor cantik berevolusi sebagai hewan asli di wilayah yang cukup luas di dunia.

Hewan ini berkembang menjadi endemik di wilayah-wilayah telah disebutkan di atas. Memang terbukti dari namanya juga bahwa mangrove monitor kebanyakan hidup di kawasan memiliki hutan bakau lebat.

Baca Juga: 5 Fakta Enggang, Burung Romantis jadi Kebanggaan Indonesia

3. Menyukai habitat lahan basah

5 Fakta Unik Mangrove Monitor, Kadal Besar Bertubuh Eksotiskadal maluku atau mangrove monitor (instagram.com/wildmorp)

Mangrove monitor suka hidup di dekat perairan dan sering ditemukan di hutan lembap, di sekitar pesisir sungai atau danau, terutama di hutan bakau merupakan asal mula nama kadal ini, demikian diulas laman Reptile Range. Mereka juga merupakan salah satu dari dua varietas kadal mampu bertahan hidup dan menyukai habitat seperti itu.

Mengapa mangrove monitor dapat bertahan hidup dan menyukai habitat lahan basah? Karena mereka memiliki kelenjar hidung dapat mengeluarkan garam. Sehingga hal tersebut memungkinkannya dapat bertahan dan bahkan memakan mangsa laut.

4. Suka memakan berbagai jenis mangsa

5 Fakta Unik Mangrove Monitor, Kadal Besar Bertubuh Eksotiskadal maluku atau mangrove monitor (instagram.com/rockabirdiereptiles)

Sebagai hewan karnivora, tak bisa dimungkiri mangrove monitor adalah predator. Lebih dari sekadar itu, bahkan kadal ini sangat oportunistik, mereka suka memakan berbagai jenis mangsa.

Tidak hanya sekadar hewan pengerat yang dimangsanya, mereka bahkan memangsa burung, moluska, serangga, kepiting, kadal kecil, ikan, hingga bangkai. Konon, di beberapa wilayah jelajahnya, kadal ini diketahui memangsa buaya remaja.

Selain itu, diketahui juga mangrove monitor adalah satu-satunya kadal besar mampu menangkap ikan di perairan dalam. Animal Range menjelaskan, hal ini karena mereka memiliki kelenjar hidung yang mengeluarkan garam, memungkinkan mereka berenang di air asin dan memakan biota laut.

Ekornya pun dikompresi secara lateral sehingga membantu mereka berenang. Di penangkaran, mangrove monitor akan selalu terlihat lapar meskipun sebenarnya tidak demikian.

Hanya saja, nafsu makan mereka sangat ganas dan akan selalu semangat ketika setiap kali ditawarkan makanan.

5. Tidak mudah untuk dijadikan hewan peliharaan

5 Fakta Unik Mangrove Monitor, Kadal Besar Bertubuh Eksotiskadal maluku atau mangrove monitor (instagram.com/muhibbanr)

Walaupun saat ini sudah banyak orang memeliharanya, tetapi para ahli tidak merekomendasikannya, apalagi bagi pemula. Mengapa demikian? Karena mereka membutuhkan banyak perawatan khusus.

Dan bagi orang yang ingin memeliharanya, harus memiliki pengetahuan tingkat lanjut tentang peternakan reptil. Terkait bagaimana cara memeliharanya, laman Reptile Direct mengusulkan kamu perlu menyediakan kandang sangat besar, pemanas yang tepat, tingkat pencahayaan dan kelembapan, makanan khusus, dan sumber air konstan.

Lebih lanjut, jenis wadah yang digunakan harus dijaga kebersihannya, dan medianya tidak boleh terlalu basah. Terakhir, kamu harus benar-benar memahami temperamen hewan peliharaan.

Mereka jelas tidak hangat dan menyenangkan. Mereka bahkan bisa berbahaya dalam situasi tertentu, jadi diperlukan kehati-hatian.

Selain itu, reptil-reptil ini memiliki cakar yang tajam dan kemungkinan besarnya dapat menggigit jika merasa terancam atau salah mengira jika tangan sang pemilik sebagai makanannya. Gigitannya sendiri mengandung sejenis racun. Meskipun hal ini tidak dianggap signifikan secara medis, namun tetap saja bisa berakibat serius.

Walaupun tidak sebesar biawak pada umumnya, keunikan mangrove monitor tetaplah dihargai. Mereka dihargai karena memiliki penampilan tubuh eksotis. Begitu juga dengan memiliki kelenjar hidung dapat mengeluarkan garam, membuatnya dapat menyelam untuk mencari makan.

Baca Juga: 5 Penemuan Arkeologi Mengubah Sejarah, Rahasia Tertimbun Tanah

Ali Akbar Muhamad Photo Community Writer Ali Akbar Muhamad

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya