Sejarah Badik Lampung, Senjata Tradisional Lambang Keperkasaan

Sudah ada sejak abad 19

Bandar Lampung, IDN Times - Sejarah Badik Lampung adalah salah kekayaan budaya yang memperkaya budaya Nusantara. Memiliki wujud berupa pisau berukuran besar dan panjang layaknya golok, namun dilengkapi dengan gagang melengkung menyerupai huruf J ataupun L. 

Variasi gagang ini disebabkan oleh lengkungan yang tidak terlalu dalam ataupun gagang yang terlalu melengkung kedalam. Badik Lampung pada zaman nenek moyang difungsikan sebagai lambang keperkasaan dan kewibawaan. Lalu bagaimana sejarahnya? Mari simak pembahasan di bawah ini.

1. Alat pertahanan diri

Sejarah Badik Lampung, Senjata Tradisional Lambang Keperkasaanfoto dokumen koleksi Pribadi

Badik pada dasarnya digunakan sebagai upaya terakhir kala penggunanya terlibat pertarungan sengit. Karena pada zaman pemukiman masih jarang dan masih sering ditemui kriminal berupa perampok yang memaksa korban untuk membela diri. Selain itu Badik juga berfungsi sebagai proteksi diri untuk menghindari terjangan hewan buas kala itu.

Secara tradisi, sebenarnya masyarakat Lampung menjunjung tinggi rasa hormat. Martabat masyarakat Lampung terjunjung tinggi dengan jalan menguasai ilmu pencak silat untuk melakukan pertarungan secara jantan dengan tangan kosong.

Karena itu sejarah Badik Lampung hanyalah menjadi senjata pelengkap dan bukan alat beladiri utama. Sebab martabat yang dijunjung adalah pertarungan dengan tangan kosong. 

Badik hanya akan difungsikan dalam posisi yang amat darurat ataupun ketika mengalami duel yang tidak simbang dengan banyak lawan.

2. Sudah ada sejak abad 19

Sejarah Badik Lampung, Senjata Tradisional Lambang Keperkasaanbadiksulawesi.com

Belum diketahui secara pasti kapan pertama kali Badik Lampung ditemukan. Namun berdasarkan penuturan masyarakat lokal senjata tradisional ini sudah ada sejak abad ke-19. 

Badik Lampung terbagi ke dalam puluhan jenis yang dibedakan berdasarkan usia masyarakat dan nama dari senjata tradisional ini. Badik yang dimiliki para sesepuh ataupun ketua adat sangat spesial karena bagian gagangnya dibuat dari gading gajah dan memiliki sarung berlapis emas. 

Badik Lampung milik para sesepuh ini tidak akan tenggelam jika diletakkan di atas air. Karena sifat khususnya mejadi sejarah Badik Lampung yang melegenda.

Baca Juga: Asal Usul Kotabumi Lampung Utara, Ternyata dari Cerita Rakyat

3. Ukuran

Sejarah Badik Lampung, Senjata Tradisional Lambang Keperkasaanhelloindonesia.id

Terkait ukuran, Badik Lampung memiliki berbagai macam jenis, mulai dari yang kecil dengan lebar  sekitar 2 cm dan panjang 11 cm. Ada juga badik berukuran besar dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar lebih dari 2 meter yang dinamakan Badik Siwokh.

Bahkan, ada juga badik khusus yang hanya dipegang oleh para gadis. Badik ini berukuran sangat kecil dan biasanya digunakan sebagai tusuk konde. Tujuan utamanya tetap sebagai piranti pertahanan diri jika terlibat dalam keadaan mendesak.

4. Terbuat dari baja asli

Sejarah Badik Lampung, Senjata Tradisional Lambang KeperkasaanBaja produksi Krakatau Steel. (Dok. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk)

Sejarah Badik Lampung yang otentik dibuat dari bahan baja murni yang ditempa. Badik Lampung yang terbuat dari baja asli akan memiliki warna putih yang berkilau dan membuat mata silau.

Keaslian Badik Lampung dapat dibuktikan dengan cara disentuh dengan kuku jari. Apabila terbuat dari baja murni yang memiliki kualitas murni, suara nyaringnya akan memekakan telinga.

Selain itu, umumnya Badik Lampung dihiasi dengan garis-garis yang mirip guratan atau bercak pada seluruh badan senjata. Motif ini timbul dari penggunaan baja beragam jenis yang dicampurkan untuk membuat

Badik yang memiliki kualitas sempurna dan berdaya tahan tinggi. Proses tempa pada suhu tinggi juga meninggalkan bekas lelehan yang membentuk motif pada Badik Lampung  

5. Dilapisi racun mematikan

Sejarah Badik Lampung, Senjata Tradisional Lambang Keperkasaanlistverse.com

Selain bentuk yang khas, Badik Lampung juga masyhur berkat racun yang mematikan. Racun ini berasal dari kodok, racun ini diberi nama “Bacem Kodok”. Racun dibuat melalui proses pengolahan kodok selama 3 hari 3 malam sebelum dioleskan pada badik.

Siapapun yang terkena sabetan Badik Lampung yang mengandung racun ini akan mengalami luka parah dan beresiko besar meninggal, mengerikan!

Itulah tadi pembahasan mengenai sejarah Badik Lampung yang merupakan salah satu warisan budaya Nusantara. Semoga informasi tentang Badik Lampung ini dapat menjadi khazanah baru yang dapat memberi manfaat dan memperluas pengetahuan.

Baca Juga: Benda di Museum Lampung Diteliti, Bakal Ditetapkan Cagar Budaya

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya