Cerita Radin Jambat, Si Anak Emas dari Lampung Mencari Jodoh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak sekali cerita legenda di daerah-daerah di Indonesia yang menarik untuk kita ketahui. Salah satu cerita rakyat yang akan dibahas berikut ini adalah Cerita Rakyat Si Anak Emas Radin Jambat dari Lampung.
Penasaran dengan kisahnya? Langsung saja simak artikelnya berikut ini.
1. Cerita rakyat Radin Jambat
Alkisah zaman dahulu kala, di daratan Sumatera terdapat sebuah daerah sangat sejuk dan masih asri. Wilayahnya dikelilingi banyak gunung. Konon, di tempat itu bisa melihat sinar matahari yang begitu indah serta air terjun yang mengalir dengan airnya yang seolah terlihat berkilauan.
Daerah tersebut ini dikenal dengan nama Batang Akhi Suri, merupakan sebuah wilayah kekuasan dari Kerajaan Negeri Pasar Turi. Kerajaan Negeri Pasar Turi itu dipimpin seorang Raja Tanjung. Konon, negeri itu didirikan oleh keturunan dewa dan dewa itu memiliki seorang ibu peri.
Kabarnya, proses pendirian negeri itu hanya berlangsung dua hari saja, cepet banget ya. Pada hari pertama pusaran angin membentuk sebuah angin yang kencang dan akhirnya meratakan tanah dan membentuk sebuah tanah lapang yang luas.
Selanjutnya pada hari kedua, muncul cahaya yang sangat terang sampai membuat orang-orang silau dan bisa membutakan pandangan orang-orang. Sampai ketika cahaya itu menghilang, berdirilah bangunan megah yang tertata indah dan terbuat dari emas murni.
Tentu saja kabar kemunculan istana yang hadir tiba-tiba itu menghebohkan orang di kerajaan sekitar. Apalagi karena bangunan baru itu sangat megah, dan atapnya juga dihiasi dengan kayu eru dan juga perunggu. Serta hiasan dari bangunan istana itu terbuat dari tembaga.
Di dalam ruangannya terdapat kursi yang sudah tertata rapi. Meja yang dibuat dari alas sutra, otomatis negeri pasar turi itu banyak dikenal oleh orang-orang.
2. Pengembaraan sang anak emas
Seiring dengan waktu, Radin Jambat lahir dan tumbuh menjadi pemuda yang cerdas dan pemberani. Ia pun mengatakan ingin mengembara ke seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk mencari calon pendamping hidupnya.
Raja Tanjung dan permaisuri pun mengizinkannya dengan syarat Radin Jambat harus dikawal oleh dua punakawan untuk memastikan keselamatannya. Dan dalam pengembaraan itu, disediakan sebuah perahu yang khusus untuk Radin Jambat berisi seluruh keperluannya yang disiapkan secara khusus oleh kerjaaan.
Begitu pula serta emas dan perak yang bisa dijadikan sebagai alat tukar, makanan serta buah-buahan perbekalannya.
3. Kegagalan mencari jodoh
Kisah dimulai seorang putra mahkota berpetualang mendapatkan jodoh. Dalam proses ia mengembara untuk menemukan jodohnya, ada banyak rintangan yang harus ia hadapi.
Namun, Radin Jambat tidak pernah menyerah dan berusaha untuk menemukan wanita terbaik yang akan menjadi pasangan hidupnya.
Perjalanan sang anak emas Radin Jambat dalam mencari jodoh ini bisa dikatakan banyak rintangannya. Sudah beberapa kali ia menemui seorang gadis namun tidak ada satupun wanita yang dapat menyentuh hatinya.
Ia terus berpindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya dan sempat berpikir untuk kembali ke kerajaan. Namun, ia tetap bertekad kuat untuk menemui jodohnya.
Pada perhentian selanjutnya, Radin Jambat menambatkan perahu kemudian berdoa sebelum ia turun ke daratan dan memohon untuk bisa segera ditemukan oleh pendamping hidupnya. Pada akhirnya ia kembali menaikkan layar dan kembali menjalankan perahunya, berharap semoga bisa ditemukan oleh jodohnya di daratan lainnya.
Baca Juga: Asal Usul Kotabumi Lampung Utara, Ternyata dari Cerita Rakyat