Kisah Benito Mussolini, Diktaktor Fasis Italia Perang Dunia II

Sempat bersekutu dengan Adolf Hitler

Benito Mussolini adalah seorang pemimpin politik Italia menjadi diktator fasis Italia dari tahun 1925 hingga 1945. Awalnya Mussolini merupakan seorang sosialis revolusioner.

Ia menempa gerakan fasis paramiliter pada tahun 1919 dan menjadi perdana menteri 1922. Disebut Il Duce (Pemimpin) oleh rakyatnya atau hanya Mussolini, dia bersekutu dengan Adolf Hitler selama Perang Dunia II, mengandalkan diktator Jerman untuk menopang kepemimpinannya.

Mussolini dieksekusi oleh regu tembak tak lama setelah Jerman menyerah di Italia pada 1945. Bagaimana kisah lengkapnya?, berikut perjalanan hidup Benito Mussolini.

1. Masa kecil Musolini dan bergabung dengan partai sosialis

Kisah Benito Mussolini, Diktaktor Fasis Italia Perang Dunia IIBenito Mussolini (historyofyesterday.com)

Lahir pada 29 Juli 1883, di Verano di Costa, Italia, Mussolini adalah putra dari seorang pandai besi tertarik dengan paham sosialis, Alessandro Mussolini dan seorang ibu Katolik taat, Rosa Maltoni. Secara umum, keluarga Mussolini tinggal di tempat sederhana dan kecil. 

Mussolini muda pernah dikeluarkan dari sekolah asrama pertamanya pada usia 10 tahun karena menikam sesama siswa. Pada usia 14, dia menikam siswa lain tetapi hanya diskors.

Memasuki masa dewasa Mussolini menghabiskannya untuk berkeliling Swiss, terlibat dengan Partai Sosialis negara itu dan sempat bentrok dengan polisi. Pada tahun 1909, ia pindah ke Austria-Hongaria untuk menjadi editor surat kabar sosialis, tetapi dideportasi kembali ke Italia.

Ia dituduh melanggar undang-undang yang dimaksudkan untuk mengatur kebebasan pers. Pada tahun 1910, Mussolini menjadi editor untuk surat kabar sosialis lain, tetapi segera menghabiskan enam bulan di penjara karena menghasut kekerasan.

Selama penahanannya, ia mulai menulis otobiografinya saat masih berusia dua puluhan, mengisahkan tahun-tahun sekolahnya bermasalah dan banyak kisah romantisnya.

Mussolini berpisah dari Partai Sosialis pada tahun 1914. Memulai surat kabarnya sendiri, ia mendorong kekerasan dari para pendukungnya ketika kerusuhan menyebar ke seluruh negeri.

2. Menjadi jurnalis dan mulai membangun kekuatan

Kisah Benito Mussolini, Diktaktor Fasis Italia Perang Dunia IIBenito Mussolini (history.com)

Pada tahun 1915, Mussolini bergabung dengan tentara Italia dalam Perang Dunia I. Dia bertempur di garis depan dan memperoleh pangkat kopral sebelum diberhentikan karena luka perang.

Mussolini kembali ke surat kabar dan pada tahun 1918, menyerukan seorang diktator untuk menguasai Italia. Tekanan dari Mussolini dan pengikutnya memaksa pemerintah untuk memerintahkan penahanan orang asing mereka anggap musuh.

Setelah Perjanjian Versailles pada 1919 dan ketidakpuasannya, Mussolini mengumpulkan berbagai kelompok fasis ke dalam sebuah organisasi nasional disebut Fasci Italiani di Combattimento. Kaum Fasis Italia mengajak veteran perang dan mendorong kekerasan terhadap sosialis. Mussolini menimbun senjata dan bahan peledak di kantor surat kabarnya.

Pada akhir tahun, Mussolini mencalonkan diri dalam pemilihan umum sebagai kandidat Fasis tetapi kalah oleh Sosialis. Dua hari kemudian, Mussolini ditangkap karena diduga mengumpulkan senjata untuk menggulingkan pemerintah. Dia dibebaskan tanpa tuduhan pada hari berikutnya.

Pada tahun 1921, Raja Italia Victor Emmanuel III membubarkan parlemen di tengah meningkatnya kekerasan dan kekacauan. Pemilihan membawa kemenangan besar bagi kaum Fasis, dengan Mussolini menduduki kursi sebagai wakil di parlemen. Partai tersebut berganti nama menjadi Partito Nazionale Fascista.

Baca Juga: 10 Tempat Paling Kering di Dunia, Berani Berkunjung?

3. Paham fasis mulai memasuki Italia

Kisah Benito Mussolini, Diktaktor Fasis Italia Perang Dunia IIBenito Mussolini (foreignpolicy.com)

Pada tahun 1922, kaum Fasis diperintahkan untuk mengenakan seragam, termasuk kemeja hitam, ketika berada dalam regu. Seragam itu meniru kelompok tentara Romawi dan semua anggota partai dianggap anggota regu. Segera setelah itu, beberapa kota Italia direbut oleh pasukan Fasis juga membakar kantor-kantor Komunis dan Sosialis.

Pada Oktober 1922, Mussolini mengancam akan mengirim pasukan ke Roma untuk mengambil alih pemerintahan melalui kekerasan jika tidak diserahkan. Pemerintah lambat bertindak, akhirnya mengirimkan pasukan, meskipun Fasis telah menguasai beberapa pemerintah daerah.

Menolak untuk mendeklarasikan keadaan darurat militer, Raja Victor Emmanuel III menyaksikan ribuan fasis bersenjata memasuki Roma. Dia membubarkan pemerintah dan meminta Mussolini untuk membentuk yang baru. Mussolini kemudian menjadi Perdana Menteri, serta Menteri Dalam Negeri dan Menteri Luar Negeri.

Mussolini tidak menjadi diktator dalam semalam, tetapi pidato yang dia berikan kepada parlemen Italia pada 3 Januari 1925 menegaskan haknya atas kekuasaan tertinggi dilihat sebagai tanggal Mussolini mendeklarasikan dirinya sebagai diktator Italia.

4. Fasis sepenuhnya menguasai Italia

Kisah Benito Mussolini, Diktaktor Fasis Italia Perang Dunia IIBenito Mussolini (britannica.com)

Tindakan pertama Mussolini sebagai perdana menteri adalah untuk menuntut kekuatan darurat khusus yang memungkinkan dia untuk mencurangi pemilihan yang menguntungkan kaum fasis. Segera setelah itu, parlemen Italia membuat kecurigaan antifasis dapat dihukum penjara tanpa pengadilan.

Tahun berikutnya polisi menangkap kaum sosialis, dan pemerintah membatasi kegiatan penerbitan mereka. Seorang wakil sosialis merencanakan untuk membunuh Mussolini, tetapi pengkhianatan temannya menyebabkan penangkapannya tepat sebelum upaya pembunuhan itu. Beberapa upaya pembunuhan lainnya menyusul kemudian.

Pada tahun 1926, Fasis membentuk kelompok pemuda bernama Opera Nazionale Balilla, menekan anak-anak untuk bergabung. Pramuka Katolik dibubarkan dan pembentukan kelompok pemuda lainnya menjadi ilegal.

Pada tahun yang sama, semua anggota Parlemen Komunis ditangkap, dan semua anggota Sosialis diusir. Siapa pun yang tidak dapat dituntut karena kejahatan ditahan hingga lima tahun dan ditempatkan di kamp-kamp konsentrasi.

Bioskop diminta untuk menyaring propaganda pemerintah dalam bentuk film berita. Kaum fasis memiliki 66 persen surat kabar dan mengontrol pelaporan, mengeluarkan pedoman editorial harian dan mengancam editor dengan penangkapan.

Peraturan jurnalis dibuat dan keanggotaan adalah wajib. Surat kabar diperbolehkan mengkritik pemerintah selama mereka secara umum menyatakan dukungan.

5. Menjalin kerja sama dengan Adolf Hitler

Kisah Benito Mussolini, Diktaktor Fasis Italia Perang Dunia IIBenito Mussolini dan Adolf Hitler (thoughtco.com)

Pada awalnya, Mussolini tidak menyetujui Adolf Hitler dari Jerman, tetapi seiring waktu kemitraan mereka tumbuh dan Mussolini kemudian menganut tindakan antisemitic (permusuhan terhadap kaum Yahudi). Setelah invasi Italia 1935 ke Ethiopia, Jerman adalah negara kedua mengakui legitimasi Italia di sana.

Baik Hitler maupun Mussolini memihak Francisco Franco dalam Perang Saudara Spanyol pada tahun 1936, dengan Mussolini menyiapkan 50.000 tentara. Pada tahun 1937, Italia meninggalkan Liga Bangsa-Bangsa dalam solidaritas dengan Jerman dan pada Maret 1938, Hitler kemudian menginvasi Austria dengan dukungan Mussolini. 

Mussolini menulis sebuah artikel pada1938 menyelaraskan orang Italia dengan konsep Jerman tentang ras Arya. Ketika undang-undang anti Yahudi mulai muncul di Italia, Jerman merasa mereka lemah, tetapi Mussolini siap untuk meningkatkan kekerasannya sesuai kebutuhan. Segera setelah itu, Mussolini menyerukan pengusiran orang-orang Yahudi asing dari Italia.

Invasi Hitler ke Polandia pada tahun 1939 segera menyebabkan Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman, tetapi Mussolini, untuk saat ini, tetap netral. Invasi Jerman ke Denmark dan Norwegia meyakinkan Mussolini bahwa Hitler akan memenangkan perang.

Segera Belanda dan Belgia juga jatuh ke tangan Hitler. Pada 22 Mei 1939, Italia dan Jerman menandatangani "Pact of Steel" yang secara resmi membentuk Axis Power. (Jepang akan bergabung pada September 1940 dengan penandatanganan Pakta Tripartit.)

Ketika Jerman menyerang Prancis pada Juni 1940, Mussolini mengumumkan masuknya Italia ke dalam perang. Italia menyatakan perang terhadap Prancis dan Inggris Raya pada 10 Juni 1940.

6. Kejatuhan sang pemimpin fasis

Kisah Benito Mussolini, Diktaktor Fasis Italia Perang Dunia IIBenito Mussolini (theguardian.com)

Pada tahun 1943, setelah bertahun-tahun berperang dalam Perang Dunia II, Italia dipandang oleh warganya sendiri sebagai pihak kalah perang. Pada 25 Juli 1943, Mussolini dikeluarkan dari kekuasaan oleh Dewan Agungnya sendiri, ditangkap setelah kunjungan raja dan dikirim ke pulau La Maddalena.

Ketika Italia menerima persyaratan pembicaraan damai rahasia dengan Sekutu, Hitler memerintahkan pasukan Jerman ke Italia, yang mengakibatkan Italia terbagi menjadi dua negara, yang salah satunya diduduki oleh Jerman.

Mussolini yang takut diserahkan, malah diselamatkan oleh pasukan Hitler. Ia diangkut ke Italia utara diduduki Jerman. Ia selanjutnya diangkat sebagai pemimpin boneka oleh  Hitler, menciptakan Republik Sosial Italia dan menyebabkan pemusnahan ribuan orang Yahudi Italia.

Pasukan Sekutu meluncur melalui Italia pada Juni 1945. Mussolini berusaha melarikan diri ke Spanyol dengan kekasihnya, Claretta Petacci. ,Tetapi ditemukan dan ditangkap oleh partisan yang mencari truk pengangkut pasukan.

7. Kematian Benito Mussolini

Kisah Benito Mussolini, Diktaktor Fasis Italia Perang Dunia IIBenito Mussolini digantung di hadapan warga Italia (vintag.es)

Ada cerita saling bertentangan tentang bagaimana Mussolini meninggal. Tetapi laporan autopsi menyatakan, diktator itu dieksekusi regu tembak 28 April 1945.

Ia ditembak oleh tentara menembakkan beberapa peluru dengan empat di antaranya di dekat jantung yang menyebabkan kematian seketika. Mayat Mussolini dan Petacci digantung terbalik di Piazzale Loreto di Milan dan ditampilkan untuk ditendang dan diludahi orang banyak. Satu hari kemudian, Hitler bunuh diri dan minggu berikutnya, Jerman menyerah.

Itulah kisah Benito Mussolini harus berakhir tragis setelah digantung di depan para warga Italia. Kekalahannya pada Perang Dunia II membuatnya kehilangan kekuasaan dihadapan pendukungnya.

Baca Juga: 9 Nama Digunakan untuk Menyebut Indonesia Sebelum Merdeka 

Genady Althaf Photo Community Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya