5 Fakta Menarik Longnose Hawkfish, Mampu Menyelam hingga 100 Meter

Longnose hawkfish kerap ditemukan di area terumbu karang

Intinya Sih...

  • Longnose hawkfish ditemukan di terumbu karang dengan kedalaman 10-100 meter, namun kebanyakan hanya ditemukan pada kedalaman 10-25 meter.
  • Ikan ini memiliki tubuh berwarna cerah, panjang maksimal 13 cm, dan makanannya meliputi plankton dan krustasea kecil yang mudah ditemukan di perairan dangkal.
  • Longnose hawkfish pertama kali dideskripsikan pada tahun 1857 oleh seorang iktiolog asal Belanda bernama Pieter Bleeker, dan ikan ini populer sebagai ikan peliharaan di seluruh dunia.

Lautan adalah tempat sangat luas. Walau dipenuhi oleh air ternyata tempat ini jadi rumah dari berbagai spesies makhluk hidup. Rumput laut, krustasea, cacing, moluska, reptil, dan tentunya ikan bisa ditemukan di laut.

Mereka hadir dalam berbagai wujud, bentuk, ukuran, dan warna. Ada yang berukuran kecil, besar, berwarna-warni, punya ekor panjang, sampai punya sirip yang unik.

Nah, diantara banyaknya hewan laut Oxycirrhites typus atau longnose hawkfish jadi salah satu yang cukup unik dan mudah dikenali. Mulutnya yang panjang, warna jingganya yang terang, tubuhnya yang mungil, dan siripnya yang runcing jadi salah satu ciri khas ikan ini.

Ia juga sering menghuni terumbu karang sehingga kerap dijumpai oleh para penyelam. Ukurannya juga kecil. Namun dibalik ukurannya tersebut ternyata hewan ini punya banyak fakta menarik, lho.

1. Biasa ditemukan di laut dengan kedalaman 10 sampai 100 meter

5 Fakta Menarik Longnose Hawkfish, Mampu Menyelam hingga 100 MeterLongnose Hawkfish (inaturalist.org/Juan Felipe Lazarus)

Laman Fishbase menerangkan, longnose hawkfish biasa dapat ditemukan di perairan sedalam 10 sampai 100 meter. Selama ada terumbu karang, bebatuan, dan makanan ikan ini sanggup hidup dan menyelam di laut yang cukup dalam.

Hal ini sebenarnya cukup mengejutkan mengingat ikan-ikan sejenis umumnya ditemukan di daerah dekat pesisir yang tidak terlalu dalam dan masih terkena sinar matahari. Namun individu yang bisa menyelam sampai kedalaman 100 meter terbilang jarang ditemukan dan rata-rata ikan ini hanya ditemukan di kedalam 10 sampai 25 meter saja.

Kemungkinan hal ini disebabkan karena semakin dalam ia menyelam makan semakin dikit terumbu karang yang ada. Terumbu karang sangat krusial bagi ikan ini karena jadi tempat hidup, tempat berlindung, tempat berkembang biak, dan tempat mencari makan. Ia juga termasuk hewan yang teritorial dan mungkin akan menyerang ikan lain yang masuk ke wilayahnya.

2. Punya moncong panjang dan tubuh berwarna jingga

5 Fakta Menarik Longnose Hawkfish, Mampu Menyelam hingga 100 MeterLongnose Hawkfish (inaturalist.org/juju98)

Longnose hawkfish termasuk ikan berukuran kecil dengan panjang maksimal yang hanya mencapai 13 cm. Namun ukuran bukanlah hal yang mencolok dari ikan ini.

Justru keunikannya muncul dari bentuk tubuh, warna dan corak ia miliki. Pertama, ia punya tubuh berwarna terang. Kedua, bentuk tubuhnya memanjang seperti torpedo. Terakhir, moncong dan siripnya punya bentuk runcing.

Sebenarnya ikan ini hanya punya dua warna, yaitu silver dan jingga. Silver jadi warna dasarnya dan jingga jadi warna corak garis dan tutul yang menyelimuti keseluruhan tubuhnya.

Untuk memudahkan ikan ini berenang dengan cepat, ia juga punya tubuh panjang dan menyerupai torpedo. Terakhir, moncongnya panjang dan siripnya lancip seperti duri. Siripnya juga transparan sehingga menambah keunikan dari ikan berukuran kecil ini.

Baca Juga: 5 Fakta Horned Grebe, Burung Air Menawan Gemar Menyelam

3. Pertama kali ditemukan di Ambon, Indonesia

5 Fakta Menarik Longnose Hawkfish, Mampu Menyelam hingga 100 MeterLongnose Hawkfish (inaturalist.org/craigjhowe)

Dilansir iNaturalist, longnose hawkfish pertama kali dideskripsikan pada 1857 oleh seorang iktiolog asal Belanda bernama Pieter Bleeker. Sebagai warga negara Indonesia kita juga patut bangga karena spesimen pertama ikan ini ditemukan di negara kita, tempatnya di Ambon.

Uniknya lagi ikan ini berasal dari genus Oxycirrhites. Genus tersebut merupakan takson monotipik. Artinya ikan ini adalah satu-satunya spesies dari genus tersebut.

Nama genus Oxycirrhites punya makna sangat menggambarkan ciri fisik ikan ini. Penamaan Oxycirrhites didasarkan dari kata oxy yang berarti tajam dan kata cirrhites yang merujuk pada famili ikan ini, yaitu famili Cirrhitidae. Nama spesiesnya adalah typus menunjukan kalau spesies ini adalah spesies tipe atau type species dari genusnya.

4. Makanannya berupa hewan kecil seperti plankton dan krustasea

5 Fakta Menarik Longnose Hawkfish, Mampu Menyelam hingga 100 MeterLongnose Hawkfish (inaturalist.org/Amanda Johnston)

Layaknya ikan berukuran kecil lain, makanan longnose hawkfish tidak jauh-jauh dari plankton dan krustasea kecil, jelas Fishses of Australia. Makanan-makanannya tersebut sangat mudah ditemukan di perairan dangkal dan biasanya ditemukan menempel di karang, rumput laut, atau berenang terbawa arus laut.

Alhasil, ikan ini tak perlu repot-repot mengejar mangsanya seperti yang dilakukan oleh predator seperti hiu. Ia cukup menunggu di terumbu karang dan mencari makanannya disekitar terumbu karang. Jumlah plankton dan krustasea kecil juga sangat melimpah sehingga hewan ini tak perlu ketakukan akan pasokan makanan yang menipis.

5. Bisa dipelihara di akuarium berukuran kecil

5 Fakta Menarik Longnose Hawkfish, Mampu Menyelam hingga 100 MeterLongnose Hawkfish (inaturalist.org/Dennis Rabeling)

Jika kamu tertarik dengan ikan ini kamu juga bisa memeliharanya, lho. Bahkan ikan ini juga populer sebagai ikan peliharaan di seluruh dunia. Tak perlu akuarium raksasa, kamu hanya perlu akuarium berukuran kecil atau sedang untuk menampung ikan ini.

Hanya saya pastikan kalau salinitas airnya stabil, oksigen terus mengalir, sediakan tempat persembunyian, dan pastikan air selalu bersih supaya ikan ini tetap sehat dan dapat hidup dengan nyaman. Suhu air paling tepat untuk ikan ini sekitar 22 sampai 27°C, sementara tingkat pH air harus dijaga antara 8.0 sampai 8.5.

Tapi ikan ini juga perlu pengawasan dan kamu tidak boleh sembarangan memasukan hewan lain ke akurium. Karena sifatnya yang teritorial dan agresif longnose hawkfish tak jarang menyerang ikan lain di akuarium. Bahkan ia juga kerap memakan ikan lain yang berukuran kecil jadi jangan satukan ikan ini dengan ikan yang lebih kecil, jelas Saltcorner. 

Krustasea seperti udang dan kepiting juga rawan dimakan jadi jangan satukan mereka di satu akuarium. Waspada juga, longnose hawkfish juga cukup aktif dan terkadang melompat keluar dari akuraium.

Laut menyimpan banyak hewan unik yang tidak bisa ditemukan di hutan, padang pasir, atau pegunungan. Salah satu di antaranya adalah ikan longnose hawkfish punya badan memanjang, sirip runcing, dan moncong memanjang. Ukurannya terbilang kecil namun ia punya warna yang memukau. Karena hal ini longnose hawkfish cukup populer dan sering dipelihara oleh pencinta ikan hias. Namun pemeliharaannya tidak boleh sembarangan karena kamu harus memperhatikan banyak hal seperti kebersihan dan suhu air.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Ular Derik Pygmy, Ular Cantik Endemik Amerika Serikat!

Arzha Ali Rahmat Photo Community Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya