TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tahukah Kamu Paparan Sinar UV Ekstrem Terjadi Pukul Berapa Saja? 

Posisi sinar Matahari lebih optimum ke wilayah Indonesia

ilustrasi terik matahari (Pexels/Brett Sayles)

Bandar Lampung, IDN Times - April 2023 ini di beberapa wilayah Indonesia terasa suhu  panas dan sinar radiasi Matahari cukup intensif, khususnya pada siang hari. Kondisi tersebut memberikan ketidaknyamanan dalam beraktivitas.

Berdasarkan penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), itu disebabkan indeks ultraviolet mencapai puncaknya pada siang hari. Terlebih saat ini posisi sinar Matahari lebih optimum ke wilayah Indonesia.

Pada siang hari status bahaya Matahari terbagi menjadi beberapa tingkatan, mulai dari bahaya rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi dan ekstrem.

Baca Juga: Imbas Viral TikTok, Segini Harta Kekayaan Gubernur dan Wagub Lampung

1. Permukaan cerah meningkatkan paparan sinar UV

unsplash/Federico Respini

Tingkat bahaya paparan Matahari ditandai dengan warna hijau merupakan risiko bahaya rendah, terjadi sejak pukul 06.00-07.00 WIN. 

Jika ingin beraktivitas di luar ruangan pada waktu tersebut bisa mengenakan kacamata hitam dan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ bagi kulit sensitif. Serta hindari permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju karena akan meningkatkan paparan UV.

2. Tingkat bahaya tinggi paparan matahari

Ilustrasi terik matahari (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Kemudian pukul 08.00-13.00 WIB, tingkat bahaya paparan matahari  mulai tinggi hingga berstatus ekstrem. Itu ditandai warna oranye bahaya tinggi,  merah sangat tinggi dan ungu risiko bahaya sangat ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung.

Sehingga pada waktu tersebut cari tempat yang teduh dan kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar dan kacamata hitam untuk menghalangi sinar UV pada saat berada di luar ruangan.

Selain itu oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat.

3. Puncak bahaya tertinggi hingga esktrem

Ilustrasi BMKG

Berdasarkan peta BMKG pada pukul 10.00-11.00 hampir seluruh wilayah Indonesia terpapar sinar matahari dengan bahaya sangat tinggi dan ekstrem. Terutama Indonesia bagian timur seperti Maluku, Sulawesi dan Papua statusnya berwarna ungu. Sedangkan Pulau Sumatra dan Jawa berwarna merah, oranye dan kuning.

Namun, pukul 11.00-13.00, panas matahari di Pulau Sumatra dan Jawa semakin naik statusnya sangat tinggi dan ekstrem. 

Baca Juga: Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrida Bisa Disaksikan di ITERA 

Berita Terkini Lainnya