Jamur Cordyceps Ada di Indonesia, Menginfeksi Manusia jadi Zombie?
Jamur parasit bisa membuat inangnya berkelakuan aneh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Jamur Cordyceps sedang viral dan menjadi perbincangan netizen di media sosial. Itu karena serial zombie berjudul The Last of Us mengisahkan pandemik global akibat paparan Cordyceps Brain Infection (CBI) disebabkan oleh infeksi jamur hingga mengubah manusia menjadi zombie.
Meski itu hanya cerita fiksi, namun jamur menyebabkan infeksi dalam serial tersebut benar-benar ada di dunia nyata termasuk Indonesia. Lalu, apakah benar infeksi jamur tersebut menyebabkan manusia berubah menjadi zombie?
Berikut IDN Times rangkum penjelasan lengkapnya dari Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang juga ahli bioteknologi mikroba Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha.
“Jadi bukan patogen pada manusia tetapi pada tumbuhan pangan. Meskipun ada jamur yang bisa membuat keracunan, seperti beberapa jamur yang masih satu kerabat secara famili dengan cordyceps, yaitu claviceps,” ujar rektor.
Baca Juga: ITERA Resmi Buka Program Studi S1 Pariwisata, Segera Usul Kuota PMB
1. Tidak ada jamur membuat manusia meninggal
Rektor ITERA menjelaskan, jamur dengan nama ilmiah Ophiocordyceps unilateralis ini merupakan jamur parasit bisa membuat inangnya berkelakuan aneh seperti meronta-ronta sampai mati. Sehingga disebut seperti zombie. Jamur Cordyceps ini sebagian besar menyerang serangga, sebagai penyeimbang dan pengontrol serangga di alam.
Menurutnya, secara sejarah scientific tidak ada jamur bisa membuat manusia meninggal. Sejarah hanya pernah mencatat adanya jamur menyerang tanaman dan mengakibatkan kelangkaan pangan di Eropa, yaitu jamur phytophthora. Kejadian tersebut membuat manusia meninggal akibat kelaparan.
Baca Juga: Dosen Farmasi ITERA Kenalkan Teh Rambut Jagung, Antioksidan Alami