TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Gemsbok, Mamalia Besar Afrika Hobi Berpoligami

Antelop bertanduk pedang rapier

Seekor gemsbok (pixabay.com/4ktv)

Gemsbok (Oryx gazella) merupakan jenis antelop terbesar dari genus Oryx berhabitat asli di Afrika Selatan. Gemsbok memiliki penampilan sangat gagah dengan tubuh tegak dan berotot serta memiliki tanduk lurus memanjang menyerupai pedang rapier di kepalanya.

Warna cokelat keabu-abuan dengan garis hitam memanjang sampai ekor, semakin mempertegas wibawa mereka di alam liar. Tidak seperti mamalia besar lain, gemsbok mampu hidup dan beradaptasi di daerah iklim panas dan kering.

Bagaimana cara mereka beradaptasi? Yuk, simak lima fakta menarik seputar mamalia besar ini!

1. Mampu bertahan tanpa minum

ilustrasi gemsbok yang hidup di daerah kering (pexels.com/Dick Hoskins)

Dilansir Encyclopaedia Britannica, salah satu kemampuan adaptasi unik dimiliki gemsbok adalah kemampuan mereka untuk bertahan tanpa air dalam waktu cukup lama. Gemsbok dapat meminimalisasi kehilangan air melalui keringat dengan membiarkan suhu tubuh mereka naik hingga 45 derajat Celcius.

Mereka memenuhi kebutuhan airnya dengan mengekstrasi kelembaban ditemukan dalam buah-buahan yang mereka makan. Di musim kemarau, ketika tidak ada rumput, gemsbok akan mencari dedaunan tebal memiliki kadar air tinggi.

Mereka juga cenderung mencari makan pada pagi atau sore hari ketika rerumputan memiliki kadar air tertinggi. Kemampuan inilah membuat gemsbok tidak selalu bergantung pada air minum untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya.

Baca Juga: 5 Fakta Wolverine, sang Biang Keributan Tak Kenal Takut

2. Hidup dalam kelompok campuran

Kawanan gemsbok (pixabay.com/Nel Botha)

Satu kawanan gemsbok biasanya berjumlah sekitar 10 ekor-40 ekor terdiri dari campuran antara jantan dan betina. Struktur sosial dalam kelompok mereka menggunakan sistem hierarki. Sekawanan gemsbok memiliki lebih dari satu jantan dominan, jantan non-dominan, dan betina.

Persaingan untuk menentukan peringkat pejantan dalam kawanan mereka, ditentukan melalui sebuah pertarungan. Seekor gemsbok jantan akan menantang pejantan lain dengan mengadu tanduk mereka untuk menentukan siapa yang terkuat. 

3. Tanduk panjang dapat tumbuh hingga 1 meter

ilustrasi gemsbok sedang bertarung (pixabay.com/angiemit4)

Panjang rata-rata tanduk gemsbok adalah 85 cm. Namun, beberapa dari mereka memiliki panjang tanduk bisa mencapai 100 cm-120 cm. Gemsbok jantan memiliki tanduk lebih tebal dengan pangkal lebih besar. Sedangkan tanduk pada betina cenderung lebih tipis dan panjang.

Fungsi utama dari tanduk gemsbok adalah sebagai senjata untuk mempertahankan diri dari pemangsa. Tanduk mereka juga digunakan para gemsbok jantan untuk mempertahankan wilayah dari para pejantan lain. 

4. Hobi berpoligami

ilustrasi gemsbok bersama pasangannya (unsplash.com/Chris Stenger)

Gemsbok termasuk hewan polygyny, di mana seekor pejantan dapat mengawini lebih dari satu betina. Para pejantan akan mengawini betina resesif terhadap kawanannya.

Dilansir Animal Diversity Web, pejantan diketahui akan mengamankan akses eksklusif ke betina dengan berusaha menggiring kawanan betina sedang memasuki musim kawin ke wilayahnya.

Menariknya lagi, gemsbok sebenarnya tidak memiliki musim kawin khusus. Betina masuk ke dalam kategori dewasa secara seksual pada usia sekitar 2 tahun.

Baca Juga: 5 Fakta Kelinci Arktik, Pandai Berkamuflase di Lingkungan Ekstrem

Writer

Satria Bimantara

nggak bisa terbang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya