TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! 8 Hewan Laut Berbahaya Ternyata Juga Hidup Diperairan Dangkal

Beberapa hewan bisa menyebabkan kematian

Bintang Laut Mahkota Duri. (oceanario.pt)

Bandar Lampung, IDN Times - Selain bulu babi, ternyata ada banyak sekali hewan laut perlu kamu waspadai nih gengs. Hewan-hewan ini tak hanya ada di perairan dalam bahkan kerap muncul saat air laut sedang surut lho! Bahaya banget kan!

Karena ukuran mereka kecil, mereka sering bersembunyi, atau berkamuflase di bebatuan dan karang. Oleh karenanya, wajib banget sebenarnya untuk pakai alas kaki ketika kamu berjalan di pinggir laut atau perairan dangkal.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 8 hewan laut cukup berbahaya di perairan dangkal! 

1. Bintang Laut Mahkota Duri

Bintang laut mahkota duri sering dianggap predator bagi organisme kecil di terumbu karang. (wikimedia.org/Thomas Quine)

Dari penampakannya saja sudah menunjukan hewan ini berbahaya ya. Duri-duri pada Bintang Laut Mahkota Duri atau Acanthaster planci ini cukup beracun. Selain sakit, jika manusia terkena duri-duri itu, maka area kulit tersebut akan membengkak dan terasa perih. Untungnya, racun ini tidak sampai menyebabkan kematian.

Jenis bintang laut ini memiliki 7 sampai 23 lengan. Ukurannya juga cukup besar dibandingkan dengan bintang laut biasanya. Bahkan mereka bisa tumbuh hingga diameter 1 meter lho! Hewan ini biasa ditemui di permukaan terumbu karang. Itu karena karang keras itulah makanan alaminya.

2. Gurita Cincin Biru

Jarang menggigit manusia, namun gurita kecil ini sangat berbahaya. (healthline.com)

Gurita Cincin Biru memiliki ukuran relatif kecil yaitu rata-rata hanya 12 sampai 20 centimeter saja. Seperti namanya, gurita ini memiliki corak lingkaran seperti cincin berwarna biru. Warna gurita termasuk cincin akan berubah lebih cerah jika sedang merasa terancam.

Jika kamu menemukan hewan ini, sebaiknya jangan didekati apalagi dipegang. Satu gigitannya mampu membunuh manusia dewasa. Karena ukurannya kecil, seringkali manusia tidak sadar dirinya telah digigit gurita ini sehingga jarang ada pertolongan pertama setelah tergigit.

Racun tetrodotoxin dalam Gurita Cincin Biru ini dapat mengakibatkan mual-mual, kehilangan penglihatan, kehilangan indera, serta kelumpuhan otot dan sesak napas. Beruntungnya hewan ini bukan termasuk hewan agresif.

Baca Juga: 5 Hal Dapat Terjadi Bila Timor Leste Tak Berpisah dari Indonesia

3. Ikan Batu

Website

Ikan Batu merupakan salah satu spesies ikan beracun di dunia. Racun ikan ini terletak pada duri-duri disekujur tubuhnya.

Namun apakah hal yang lebih berbahaya dari itu? Ikan ini sangat pandai berkamuflase ditengah bebatuan hingga sulit ditangkap oleh mata.

Disebut Ikan Batu, karena Ikan ini memang jarang bergerak alias doyan berdiam diri layaknya batu. Jika terancam, ia akan menggoyangkan duri-duri di tubuhnya tanpa menggerakan tubuhnya.

Racun ikan ini cukup mematikan, jika manusia dewasa terkena racunnya dan tidak mendapat perawatan dalam dua jam maka bisa meninggal.

4. Cone Snail

theguardian.com

Cone Snail merupakan salah satu avertebrata paling beracun di dunia. Bisanya sangat berbahaya dan dapat meregang nyawa. Hewan laut satu ini juga disebut siput rokok karena butuh waktu seperti orang mengisap rokok untuk membuat racunnya membunuh manusia dewasa.

Ciri hewan ini adalah memiliki cangkang kerucut oval. Cangkangnya dapat berwarna terang, gelap, bermotif, atau bahkan polos. Sedangkan warna badan siputnya putih dengan bercak hitam halus disekujur tubuhnya.

5. Ular Laut

Ular Laut. (Instagram/agusarmantodotcom).

Sebenarnya ciri-ciri ular berbisa sangat mudah dikenali. Pertama dari warna tubuh terangnya, atau bentuk kepalanya. Hampir semua ular dengan kepala segitiga beracun.

Meski kepala ular laut berbentuk bulat dan kecil, ia merupakan spesies berbisa. Ciri paling mencolok lainnya adalah motif belang hitam putih pada badannya dan ekornya yang pipih.

Ular laut ini tergolong hewan nonagresif, sehingga jika tak diganggu kemungkinan dia juga tidak akan menggigit. Kematian akibat ular ini juga hampir jarang terjadi karena taringnya kecil dan racun yang dikeluarkan sangat sedikit. Selain berenang di kedalaman laut, ular ini juga biasanya ditemukan di perairan dangkal atau goa laut lembab.

6. Fire Worm

Fire Worm. (Instagram/mali_mari_sun).

Tak seperti cacing tanah, Worm satu ini memiliki bulu disekujur tubuhnya. Fire Worm atau Cacing Api ini memang tidak sampai mengakibatkan kematian, namun ada kasus dimana korban lumpuh akibat menginjaknya.

Fire Worm awalnya akan mengakibatkan rasa gatal kemudian sensasi terbakar. Jika tidak cepat ditangani, maka daerah terkena cacing atau ulat ini akan membengkak dan berisiko mendapat kerusakan lebih parah.

7. Leaf Scorpion Fish

Leaf Scorpionfish. (Instagram/hennys_uw_world).

Masih dalam keluarga Scorpion Fish, Leaf Scorpion Fish coraknya cenderung pucat dan terlihat seperti memiliki urat-urat daun. Bentuk kepalanya juga gepeng lancip ke atas mirip daun jadi mudah berkamuflase diantara bebatuan dan karang.

Duri kecil pada Leaf Scorpion Fish itu sangat beracun. Hewan ini juga ternyata merupakan perenang hebat dan cepat meski ketika mencari mangsa ia akan cenderung tenang dan menyergap saat waktunya tepat.

Baca Juga: Sah! ITERA Miliki Kebun Raya 75,5 Hektare, Dikelola Langsung Kampus

Berita Terkini Lainnya