5 Fakta Rubah Darwin, Memiliki Hubungan Spesies dengan Serigala?

Bukan seratus persen rubah

Rubah Darwin atau memiliki nama latin Lycalopex fulvipes merupakan salah satu spesies rubah dapat ditemui di wilayah Chili. Rubah Darwin pertama kali ditemukan 1834 di pulau San Pedro, Chili oleh seorang naturalis bernama Charles Darwin.

Rubah Darwin memiliki penampilan l mirip dengan rubah lainnya, hanya saja bulu dimiliki rubah Darwin didominasi warna abu-abu tua. Rubah Darwin memiliki habitat di kawasan hutan dan senang berkegiatan pada saat senja dan di pagi hari sebelum matahari terbit.

Kira-kira rubah Darwin memiliki fakta lain apa lagi ya? Simak artikel di bawah.

1. Rubah Darwin tidak sepenuhnya spesies rubah

5 Fakta Rubah Darwin, Memiliki Hubungan Spesies dengan Serigala?ilustrasi rubah darwin (Wikimedia.org/Fernando Borquez)

Walaupun dijuluki sebagai hewan rubah dan memiliki nama “Rubah Darwin”, rubah Darwin bukan sepenuhnya rubah, lho. Dilansir laman AZ Animals, hewan-hewan termasuk ke dalam genus Lycalopex tidak dianggap sebagai rubah sejati.

Hal ini disebabkan karena hewan dengan genus Lycalopex lebih erat hubungannya dengan serigala. Rubah Darwin terlihat seperti rubah, tetapi rubah Darwin tidak sepenuhnya merupakan rubah melainkan rubah-serigala.

Rubah Darwin dapat terlihat seperti rubah sejati akibat adanya evolusi konvergen. Walaupun begitu, rubah, serigala, dan rubah serigala tetap berada dalam satu famili yaitu famili Canidae.

2. Tidak ada banyak perbedaan antara Rubah Darwin jantan dan betina

5 Fakta Rubah Darwin, Memiliki Hubungan Spesies dengan Serigala?ilustrasi rubah darwin (Wikimedia.org/Fernando Borquez)

Rubah Darwin memiliki ciri-ciri tubuh berkaki pendek, tubuh memanjang, serta ekor pendek dan lebat. Mereka memiliki panjang tubuh kecil yaitu hanya sekitar 60 cm saja.

Bulu mereka berwarna campuran hitam dan abu-abu tua serta memiliki sedikit warna kemerahan di telinganya dan di sebagian kaki bagian bawah. Di bagian bawah dagu dan di sepanjang perut rubah juga terdapat tanda berwarna putih terang.

Ciri-ciri tersebut dimiliki semua rubah Darwin, jantan maupun betina. Oleh sebab itu, tidak ada banyak perbedaan antara rubah Darwin jantan dan betina.

Dilansir laman Animal Diversity, tidak ada banyak perbedaan untuk membandingkan dimorfisme seksual rubah. Namun, ditemukan satu perbedaan, yaitu rubah jantan memiliki moncong lebih lebar daripada rubah betina.

Baca Juga: 7 Fakta Gerenuk, Asupan Air Berasal dari Makanannya! 

3. Hewan pemakan segalanya

5 Fakta Rubah Darwin, Memiliki Hubungan Spesies dengan Serigala?ilustrasi rubah darwin (Pixabay/Minka2507)

Rubah Darwin hidup di kawasan hutan Chili, Amerika Selatan. Mereka dapat memakan makanan apa saja terdapat di kawasan hutan mereka tempati. Oleh sebab itu, rubah Darwin merupakan hewan pemakan segalannya atau omnivora.

Dilansir laman The Animal Files, rubah Darwin biasa memakan hewan mamalia ukuran kecil, reptil, burung, amfibi, biji-bijian, dan buah-buahan terdapat di hutan. Rubah Darwin juga cenderung lebih suka melakukan perburuan makanan seorang diri daripada secara berkelompok.

Mereka senang beraktivitas dan mencari makanan pada saat senja dan sebelum matahari terbit.

4. Hewan soliter dan jarang berkomunikasi

5 Fakta Rubah Darwin, Memiliki Hubungan Spesies dengan Serigala?ilustrasi rubah darwin (Unsplash/Ray Hennessy)

Seperti rubah pada umumnya, rubah Darwin berkomunikasi dengan menggunakan suaranya, organ penciuman, dan gerak tubuhnya. Namun, kegiatan komunikasi sesama rubah ini jarang sekali terjadi.

Dilansir laman Kidadl, rubah Darwin merupakan hewan soliter dan jarang melakukan komunikasi sesama rubah. Rubah Darwin senang menyendiri.

Rubah Darwin biasanya hanya melakukan komunikasi dengan rubah lain pada saat terjadinya musim kawin saja. Oleh sebab itu, peneliti sulit untuk menemukan cara berkomunikasi rubah lebih spesifik akibat perilaku rubah senang menyendiri.

5. Masuk kategori hewan terancam punah

5 Fakta Rubah Darwin, Memiliki Hubungan Spesies dengan Serigala?ilustrasi rubah darwin (Unsplash/Boukaih)

Rubah Darwin memiliki manfaat positif bagi ekosistem, yaitu sebagai penyebar benih untuk beberapa spesies tanaman akibat perilaku mereka memakan segalanya termasuk biji-bijian. Walaupun memiliki manfaat bagi ekosistem, rubah Darwin masuk ke dalam kategori hewan yang terancam punah.

Dilansir laman AZ Animals, populasi rubah Darwin 2021 hanya ada sekitar 639 ekor saja. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti hilangnya habitat dan banyaknya predator yang memangsa rubah Darwin.

Mengingat rubah Darwin memiliki ciri badan cenderung kecil dan senang beraktivitas seorang diri membuat para predator di habitat rubah mudah untuk memangsanya.

Itulah 5 fakta terkait rubah Darwin. Rubah Darwin merupakan salah satu spesies rubah tidak sepenuhnya merupakan rubah, melainkan memiliki campuran dengan spesies serigala. 

Baca Juga: 6 Fakta Antelop Roan, Sembunyikan Anaknya Baru Lahir! 

Alifya Putri Photo Community Writer Alifya Putri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya