Rekomendasi Smartband Terbaik 2023, Tertarik Beli? 

Smartband dan smartwatch adalah perangkat wearable memiliki beberapa perbedaan desain dan fungsionalitas. Smartband biasanya memiliki desain lebih ramping dan minimalis dibandingkan smartwatch.

Selain itu smartband juga umumnya lebih ringan dan mudah dikenakan sepanjang hari karena bentuknya fleksibel dan lembut. Smartband terutama fokus pada pemantauan aktivitas kesehatan, seperti pengukuran langkah, denyut jantung, dan pemantauan tidur.

Beberapa smartband juga dapat menampilkan notifikasi dan informasi panggilan serta pesan dari smartphone.

Bagaiamana dengan smartwatch? Produk ini biasanya memiliki layar lebih besar dan lebih jelas. Mereka menawarkan lebih banyak fitur daripada smartband, seperti kemampuan untuk menjawab panggilan telepon, mengirim pesan, mengatur jadwal, dan menginstal aplikasi.

Smartwatch juga umumnya lebih canggih dalam hal teknologi, seperti dilengkapi dengan GPS, NFC, dan koneksi LTE. Dari sisi harga, smartwatch cenderung lebih mahal daripada smartband karena fitur dan teknologi yang lebih canggih.

Namun, pilihan antara smartband dan smartwatch tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Jika seseorang mencari perangkat lebih fokus pada kesehatan dan kebugaran, maka smartband mungkin lebih sesuai. Sebaliknya, pengguna membutuhkan perangkat lebih multifungsi dan dapat melakukan lebih banyak hal, maka smartwatch mungkin lebih cocok.

Berikut adalah beberapa faktor harus dipertimbangkan saat memilih smartband:

• Tujuan penggunaan: tentukan tujuan penggunaan kamu dalam membeli smartband. Apakah kamu mencari perangkat untuk memantau kesehatan dan kebugaran, atau apakah kamu membutuhkan smartband dapat digunakan untuk menerima notifikasi dan menjawab panggilan telepon.
• Fungsionalitas: pastikan untuk memeriksa fungsionalitas smartband, termasuk sensor dimiliki, layar digunakan, dan fitur tambahan seperti GPS, NFC, dan pengontrol musik. Pastikan bahwa smartband memiliki fitur yang kamu butuhkan.
• Kompatibilitas: pastikan smartband kompatibel dengan perangkat kamu gunakan, seperti Android atau iOS. Pastikan aplikasi mobile yang terkait dengan smartband juga dapat diunduh dan digunakan di perangkat kamu.
• Kualitas pembuatan: pastikan smartband terbuat dari bahan berkualitas dan tahan lama. Smartband tahan air dan tahan debu mungkin lebih ideal bagi beberapa pengguna.
• Desain: pertimbangkan desain smartband dan pastikan itu sesuai dengan gaya hidup kamu. Smartband yang ramping dan minimalis mungkin lebih cocok bagi pengguna yang ingin perangkat yang tidak terlalu mencolok.
• Harga: pastikan smartband sesuai dengan anggaran kamu. Harga smartband dapat bervariasi tergantung pada merek dan fiturnya, jadi pastikan untuk membandingkan harga dan fitur yang ditawarkan dari beberapa merek sebelum memutuskan untuk membeli.

Memilih smartband yang tepat dapat membantu kamu mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran kamu dan membuat gaya hidup kamu lebih mudah. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor di atas saat memilih smartband yang tepat untuk kamu.

Untuk sekarang yang tersedia di pasaran hanya Huawei Band 7. Mengusung layar besar seperti smartwatch, sebuah pilihan tepat untuk kamu.

Kelebihannya termasuk pengisian daya cepat. Sementara kekurangannya adalah kurang cocok bagi mereka yang suka smartband dengan layar kecil dan sederhana.

Huawei Band 7 tersemat layar besar. Layar AMOLED berukuran 1,47 inci memberikan tampilan informasi aktivitas fisik kamu yang jelas dan mudah dibaca. Dengan desain layar menyerupai smartwatch, kamu bisa tampil lebih casual.

Dengan OxygenBeats, kamu dapat mengukur saturasi oksigen dalam darah dengan mudah. Kelebihannya adalah menggunakan layar Amoled memberikan tampilan jernih dan layar mendukung fitur always-on display. Namun, kekurangannya adalah smartband ini tidak memiliki GPS.

Smartband Amazfit Band 7 dilengkapi fitur OxygenBeats untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah kamu. Kadar oksigen dalam darah sangat penting untuk mengetahui tingkat kesehatan dan kinerja tubuh. Rata-rata nilai saturasi oksigen yang cukup adalah di atas 89 persen.

Fitur OxygenBeats ini sangat pas digunakan bagi kamu yang sering bepergian ke dataran tinggi. Mengingat kadar oksigen di dataran tinggi cukup rendah, dengan smartband ini kamu dapat mengontrol waktu istirahat.

Dengan mode kebugaran yang tersedia, Xiaomi Smart Band menjadi pilihan lebih versatile untuk kamu. Kelebihannya adalah layarnya selalu dikembangkan serta penambahan fitur dibutuhkan.

Namun, ada beberapa ulasan yang mengatakan daya tahan baterainya menurun dibandingkan dengan versi sebelumnya. Xiaomi Smart Band cocok untuk kamu yang suka melakukan berbagai jenis olahraga.

Dengan banyak mode kebugaran tersedia, kamu dapat memantau hasil latihan untuk zumba, basket, HIIT, dan banyak lagi menggunakan smartband ini. Tidak hanya itu, layarnya sudah menggunakan teknologi AMOLED yang membuat tampilan lebih jelas dan tajam.

Smartband dari OPPO memiliki beberapa kelebihan, di antaranya mampu memantau kadar oksigen dalam darah (SpO2) dan dilengkapi dengan GPS. Namun, ada beberapa kekurangan, seperti untuk melihat jam, layar harus disentuh terlebih dahulu dan pilihan warnanya terbatas.

Dengan fungsi On-the-Go, smartband ini memungkinkan kamu untuk mengontrol berbagai aplikasi melalui perangkat. Mulai dari melihat notifikasi, menyetel musik, mengontrol kamera, hingga mencari smartphone, semuanya bisa dilakukan melalui smartband ini.

Ini sangat membantu ketika smartphone kamu tidak dalam genggaman. Jika kamu mencari smartband mudah diakses dari smartphone, maka OPPO bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu.

Merujuk informasi seputar smartband di atas, apakah kamu tertarik membelinya? Jika iya, produk mana nih kamu bakal beli?