Peralatan memasak dari stainless steel atau baja tahan karat lebih bagus dan disarankan. Kenapa? Karena stainless steel adalah bahan food grade dan tahan korosi.
Sedangkan berbahan teflon atau dilapisi bahan lapisan lain, jika lapisannya terkelupas, maka bahan kelupasan yang berbahaya itu rentan masuk ke makanan, lalu ke dalam tubuh.
Dikutip dari Cookwareinsider.com, sesuai standar internasional NSF (National Sanitation Foundation), mengharuskan stainless steel food grade masuk ke dalam salah satu dari tiga seri, yaitu seri 200, 300, atau 400.
Seri 200 merupakan stainless steel kualitas terendah. Menggunakan mangan sebagai campuran nikel. Tetap food grade tapi tidak tahan korosi.
Sedangkan Seri 400 stainless steel 18/0 artinya ersentase kromium dan nikel. 18 persen kromium dan 0 persen nikel atau bebas nikel. Food grade tapi tidak tahan korosi seperti seri 300. Produk ini sebagian besar digunakan untuk peralatan makan dan mangkuk pengaduk dan harganya bisa lebih murah daripada seri 300.
Khusus Seri 300 merupakan stainless steel terkenal untuk peralatan memasak. Series paling populer 304 dan 316. Stainless steel 316 biasanya mengandung 18-20 persen kromium, 10-14 persen nikel dan 2-3 persen molibdenum.
Senyawa ini membuatnya lebih tahan korosi daripada seri 304, sehingga digunakan di lingkungan laut dan implan biomedis. Sedangkan stainless steel 304 merupakan stainless steel 18/8, yang berarti 18 persen kromium dan 8 persen nikel. Stainless steel 304 bersifat nonmagnetik, nonreaktif dan tahan korosi.
Nah, jika kamu sedang mencari rice cooker digital dengan inner pot stainless steel 304, kamu wajib baca informasi berikut ini!