8 Rekomendasi Headset Gaming Terbaik 2024 untuk PS5, Suara Jernih!

Kamu yang sedang mencari headset kabel terjangkau namun tetap bertenaga, wajib melirik Razer Kraken V3 X. Kamu tidak perlu merogoh kocek dalam untuk mendapatkan headset nyaman. Kraken V3 X menggunakan bantalan telinga yang memadukan kain dan memory foam untuk kenyamanan optimal.

Headband berlapis busa yang lembut pun didesain pas di kepala dengan berbagai ukuran. Ditambah lagi, bobotnya yang ringan hanya 285 gram membuat pengguna tidak perlu khawatir akan rasa pegal meski dipakai dalam waktu lama.

Headset gaming terjangkau umumnya dikenal memiliki suara yang tidak seimbang, dengan penekanan berlebihan pada bass. Namun, Kraken V3 X dipersenjatai driver Triforce 40mm yang menghadirkan soundscape seimbang dengan penekanan pada nada rendah, menengah, dan tinggi secara proporsional.

Meskipun minim fitur penyesuaian audio karena minimnya dukungan software, mikrofon kardioid HyperClear bawaan cukup memenuhi fungsinya untuk komunikasi ingame yang jernih. Posisi mikrofon yang dapat ditekuk juga memudahkan penempatan di dekat mulut untuk kualitas suara optimal.

Memang, penggunaan material plastik pada bodinya tidak bisa dipungkiri sebagai ciri khas headset murah. Namun, performa suara dan kenyamanan yang ditawarkan Razer Kraken V3 X di harga ini sulit ditandingi.

Spesifikasi:

• Brand: Razer
• Microphone: HyperClear Cardioid Mic
• Compatibility: PC, PlayStation
• Weight: 285 g
• Noise Cancellation: None
• What's Included: Headset only
• Frequency Response: 12 Hz – 28 kHz
• Harga: Rp1 jutaan

Delapan tahun sudah sejak HyperX meluncurkan Cloud II Gaming Headset. Cloud III hadir sebagai penerus tak jauh berbeda dari pendahulunya, kerap mejeng di berbagai kompetisi esports. Meski begitu, peningkatan kualitas suara, kenyamanan, dan mikrofon tetap menjadi nilai tersendiri.

Para gamer kompetitif mengandalkan Cloud II karena kenyamanannya yang terjaga bahkan setelah sesi permainan yang panjang. Cloud III pun mewarisi keunggulan tersebut. Headband dan earcup dilapisi memory foam yang empuk, serta rangka logam yang kokoh namun tetap fleksibel, memberikan kesan premium. Meskipun bobotnya mencapai 318 gram, earcup yang lembut membuat pengguna seolah lupa sedang mengenakan headset.

Meski teknologi surround sound-nya belum terlalu meyakinkan, HyperX Cloud III tetap menjadi penerus yang layak bagi Cloud II, berkat peningkatan kualitas audio dan kenyamanan tak tertandingi. Bagi gamer yang lebih menyukai periferal kabel yang andal, Cloud III adalah pilihan terbaik untuk PS5. Ditambah lagi, headset ini ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau.

Spesifikasi:

• Brand: HyperX
• Microphone: Detachable, Noise cancelling
• Compatibility: PC, PlayStation, Xbox, Switch, Mobile
• Weight: 318 grams
• Spatial Audio: DTS Headphone:X
• Harga: Rp1 jutaan

Para audiophile mendambakan kualitas suara layaknya studio kerap kali menjauhi headset gaming. Sebagian besar headset gaming, bahkan yang terbaik sekalipun, belum bisa memenuhi standar mereka dalam hal akurasi dan keseimbangan nada rendah, menengah, dan tinggi. Headset nirkabel pun sering memiliki masalah latensi dan gangguan sinyal.

Epos H3Pro Hybrid hadir untuk mengubah pandangan tentang kualitas suara headset gaming nirkabel. Headset ini tak hanya menawarkan soundscape yang memukau untuk berbagai konten, tetapi juga terasa mewah saat dikenakan.

Headset tertutup umumnya berupaya untuk menutup telinga dengan rapat, namun tidak semua seefektif H3Pro Hybrid. Earcup berukuran ekstra besar membungkus telinga dengan nyaman, menghasilkan peredam kebisingan pasif yang luar biasa. Selain itu, H3Pro Hybrid juga dilengkapi peredam kebisingan aktif untuk gamer PS5 yang berada di lingkungan yang sangat bising.

Meski pas di telinga, Epos tak lupa memastikan kenyamanan pengguna dengan melapisi earcup dengan kombinasi bahan kulit imitasi, suede, dan mesh. Headset ini tetap nyaman digunakan bahkan setelah sesi game multiplayer yang intens. Headband berbantalan dengan tingkat penyesuaian yang luas pun turut menambah kenyamanan.

Kebanyakan headset gaming PS5 cenderung melebih-lebihkan nada bass untuk membuat ledakan dan tembakan terdengar lebih dramatis. H3Pro Hybrid berbeda, headset ini mampu bersaing dengan headphone kelas atas, terdengar sama memukau saat digunakan untuk mendengarkan musik dan menonton film. Audio Tempest 3D pun terdengar luar biasa jernih setelah proses pairing yang mudah dengan dongle nirkabel yang ringkas.

Singkatnya, H3Pro Hybrid berhasil menjadi headphone berkelas audiophile yang juga praktis untuk bermain game. Bagi gamer PS5 menginginkan kualitas suara lebih baik dari kebanyakan headset gaming atau terganggu oleh kebisingan sekitar, Epos H3Pro Hybrid adalah investasi yang layak dipertimbangkan.

Spesifikasi:

• Brand: EPOS
• Microphone: Detachable Magnetic Mic
• Compatibility: PC, PS4|PS5, Switch, Mobile
• Weight: 308 grams
• What's Included: GSA H3PRO Dongle​, GSA 25 Cover Plate (Black​), GSA 31 USB Cable​, GSA 30 Console Cable​, USB-A Extension Cable​
• Harga: Rp2,2 jutaan

Walaupun sedikit merepotkan untuk pengguna konsol di ruang terang karena pencahayaan RGB yang mencolok, Corsair HS80 Max tetap menjadi pilihan menarik, terutama bagi pengguna PC. Desain RGB yang dapat dikustomisasi menjadi nilai jual utama headset nirkabel Corsair ini, selain kenyamanan luar biasa, daya tahan baterai terbaik, dan mikrofon jernih.

Desain HS80 Max tidak jauh berbeda dari headset Corsair lainnya, dengan earcup berlapis busana empuk berlogo Corsair. Headband yang dapat disesuaikan memastikan kenyamanan pemakaian. Bantalan telinga memory foam termasuk yang ternyaman di kelasnya, dilapisi mesh untuk sirkulasi udara yang baik. Meski sebagian besar bodinya terbuat dari plastik, material logam pada headband dan titik sensitif lainnya menjamin ketahanan.

Menyambungkan HS80 Max secara nirkabel ke PS5 sangat mudah berkat dukungan dongle USB nirkabel. Meskipun fitur surround sound Dolby Atmos hanya berfungsi di PC, headset ini tetap optimal untuk audio Tempest 3D. Namun, profil suara yang didominasi bass mungkin kurang ideal untuk menikmati musik dan film di konsol.

Sayangnya, Corsair tidak terlalu mempromosikan mikrofon pada HS80 Max. Meski begitu, mikrofon omnidirectional flip-to-mute miliknya tetap berada di atas rata-rata untuk headset gaming kelas menengah.

Kekurangan utama HS80 Max bagi gamer PS5 adalah kebutuhan PC untuk mengatur efek RGB dan pengaturan lainnya. Walaupun tidak memiliki memori internal, headset akan menyimpan perubahan yang dilakukan pada software iCue saat digunakan dengan konsol. Efek pencahayaan yang minimalis hanya menerangi logo Corsair, namun pengguna dapat mensinkronisasikannya dengan ST100 Headset Stand dan periferal Corsair lainnya.

Kelebihan terdepan HS80 Max terletak pada daya tahan baterainya yang mencapai 65 jam tanpa menggunakan RGB. Bahkan dengan mode Bluetooth, pengguna akan mendapatkan waktu bermain yang lebih lama. Kenyamanan pemakaian dan daya tahan baterai inilah yang menjadikan Corsair HS80 Max sebagai headset nirkabel RGB terbaik untuk PS5.

Spesifikasi:

• Brand: Corsair
• Model: HS80 MAX
• Microphone: Omni-directional
• Compatibility: PC, Mac, PlayStation, Mobile
• Surround Sound: Dolby Atmos (PC Only)
• Weight: 352 grams
• Battery Life: 65 hours (no RGB) 130 hours (Bluetooth)
• Driver: 50 mm
• Frequency Response: 20Hz - 20kHz
• Mic Frequency Response: 100Hz to 10kHz
• Harga: Rp2,3 jutaan

Headset nirkabel Sony Pulse Elite dirancang untuk menyempurnakan pengalaman audio 3D Tempest di PS5 dengan harga yang bersaing. Meski lebih mahal dibanding Pulse 3D, Sony sukses mengatasi banyak kekurangan pendahulunya. Gamer dengan budget pas-pasan akan dimanjakan Pulse Elite dengan daya tahan baterai lebih baik, kenyamanan optimal, dan koneksi nirkabel low-latency yang sedikit.

Walaupun secara tampilan Pulse Elite tidak jauh berbeda dari Pulse 3D, bingkainya memiliki bentuk yang lebih berlekuk. Desain ini mungkin kurang cocok untuk pengguna Xbox, namun menegaskan platform yang menjadi target utamanya. Yang lebih penting, Pulse Elite lebih mengakomodasi kepala berukuran besar, meski pengguna dengan kepala kecil mungkin perlu sedikit penyesuaian. Kontrol headset didesain minimalis, hanya mencakup mute mikrofon, power atau pairing, dan volume.

Salah satu peningkatan signifikan dari headset Sony terbaru ini adalah penggunaan driver Planar Magnetic, yang biasanya ditemukan pada opsi high-end seperti Audeze Maxwell. Driver datar berukuran besar ini mampu menghasilkan soundscape yang seimbang dengan bass bertenaga tanpa menghilangkan detail suara lainnya. Alhasil, headset ini menjadi pasangan ideal untuk fitur Tempest 3D Audio PS5, karena efek suara terhalus sekalipun dapat didengar dengan jernih.

Peluncuran headset baru dari Sony kemungkinan didorong oleh hadirnya protokol nirkabel PlayStation Link terbaru. Selain menyuguhkan audio gaming low-latency dari PS5, Link juga merupakan salah satu dari sedikit cara untuk menghubungkan headset ke konsol mobile PlayStation Portal yang baru. Konektivitas Bluetooth membuat Pulse Elite semakin fleksibel.

Gamer PC, Mac, dan mobile juga dapat memanfaatkan dongle USB yang disediakan, namun beberapa fitur, seperti audio nirkabel simultan, hanya berfungsi di PS5. Daya tahan baterainya pun mengesankan, melampaui controller DualSense dengan maksimum 30 jam penggunaan.

Spesifikasi:

• Brand: Sony
• Microphone: Retractable, AI Noise-Cancelling
• Compatibility: PS5, Windows, Mac, Mobile
• Surround Sound: Tempest 3D
• Weight: 347 grams
• Battery Life: 30 hours
• Driver: Planar magnetic
• Harga: Rp2,3 jutaan

Logitech G Pro X masih menjadi favorit gamer kompetitif mendambakan headset nyaman dengan mikrofon berkualitas. Generasi terbarunya, Logitech G Pro X 2 Lightspeed, hadir dengan peningkatan menarik, termasuk earcup yang dapat diputar untuk pas di kepala. Selain itu, G Pro X 2 kini menawarkan koneksi Bluetooth, jangkauan nirkabel yang lebih luas, dan daya tahan baterai yang lebih baik.

Serupa dengan Corsair Virtuoso Pro, driver graphene 50 mm pada Pro X2 Lightspeed menghasilkan soundscape natural. Namun karena desain tertutup, headset ini cenderung menonjolkan efek bass dan ledakan, cocok untuk penggemar game first-person shooter.

Aplikasi G Hub menyediakan berbagai profil suara tambahan. Sebagian besar profil tersebut masih berorientasi pada game, sehingga kurang ideal untuk menikmati musik dan film yang mengedepankan nada menengah dan tinggi. Untungnya, pengguna dapat dengan mudah melakukan penyesuaian sendiri atau mengunduh pengaturan kustom dari pengguna Logitech lainnya.

Logitech G Pro X 2 Lightspeed dibuat untuk gamer kompetitif yang mengutamakan mikrofon handal. Mikrofon cardioid 6 mm yang terpasang pada headset ini menghasilkan komunikasi jernih dan mampu meredam kebisingan sekitar. Teknologi Blue VO!CE semakin menyempurnakan komunikasi dengan menyaring suara selain suara pengguna secara cerdas.

Spesifikasi:

• Brand: Logitech
• Microphone: Detachable, Cardioid
• Compatibility: PC, PS4, PS5, Nintendo Switch
• Weight: 345 grams
• Surround Sound: DTS Headphone X 2.0
• Noise Cancellation: Passive
• Battery Life: 50 hours
• Harga: Rp3,9 jutaan

Para penikmat audio yang jeli terkadang merasa headset gaming kelas atas pun belum cukup memenuhi kebutuhan mereka. Turtle Beach Stealth Pro, salah satu headset nirkabel gaming paling ditunggu kehadirannya beberapa tahun terakhir, kini meramaikan pasar.

Dengan harga dan fitur yang sebanding, wajar jika headset ini dibandingkan dengan Steel Series Arctis Nova Pro Wireless. Namun, di beberapa aspek penting, Stealth Pro justru unggul.

Headset ini diunggulkan berkat teknologi noise cancelling atau peredam kebisingan aktif terbaik di kelasnya, suara yang jernih dan seimbang, serta aplikasi mobile yang ideal untuk kustomisasi profil suara di PS5. Turtle Beach Stealth Pro pun memiliki kualitas rancang bangun luar biasa, dengan titik-titik sensitif yang diperkuat oleh material logam. Meski daya tahan baterainya tergolong standar, Stealth Pro secara keseluruhan merupakan headset terbaik untuk gamer PS5.

Spesifikasi:

• Brand: Turtle Beach
• Microphone: Detachable, Flip to mute, Noise cancelling
• Compatibility: PC, Mac, PS4, PS5, Xbox
• Noise Cancellation: ANC
• Weight: 400 grams
• Battery Life: 24 hours w/ 2 batteries
• Harga: Rp4,3 jutaan

SteelSeries Arctis Nova Pro Wireless adalah headset gaming nirkabel kelas atas dengan harga premium. Namun, harga yang dibanderol sepadan dengan fitur yang ditawarkan, umumnya tidak ada pada headset lain untuk PS5.

Keunggulannya meliputi peredam kebisingan aktif dan kualitas audio nirkabel terbaik. Driver audio fidelitas tinggi dipadukan dengan teknologi audio spasial 360 derajat, menghadirkan pengalaman mendengarkan yang imersif dan memukau para gamer.

Meskipun mikrofon peredam kebisingan pada SteelSeries Arctis Nova Pro dapat ditingkatkan lagi dengan aplikasi PC Sonar yang mungkin tidak digunakan oleh gamer PS5, fitur peredam kebisingan aktif yang bekerja dengan mengirimkan gelombang suara untuk menetralkan suara latar tetap menjadi keunggulan utama yang dapat dinikmati semua pengguna, terlepas dari platform apa yang digunakan.

Hadirnya dua varian, yaitu untuk konsol Xbox dan PS5 atau PC, sempat menimbulkan kebingungan. Keduanya sebenarnya kompatibel dengan PC, tetapi DAC yang disertakan pada versi PS5 memiliki port USB multisystem yang tidak kompatibel dengan Xbox. Sementara itu, versi Xbox tetap dapat berfungsi di PS5 melalui salah satu dari dua koneksi USB yang tersedia.

Terlepas dari versi yang dipilih, Arctis Nova Pro Wireless adalah headset nirkabel terbaik SteelSeries untuk PS5 dan wajib dipertimbangkan para gamer konsol. 

Spesifikasi:

• Brand: SteelSeries
• Microphone: Retractable, Noise-cancelling
• Compatibility: PC, PS4, PS5, Xbox, Nintendo Switch, Bluetooth Devices
• Surround Sound: Yes
• Noise Cancellation: Active
• Weight: 339 grams
• Battery Life: 36+ hours with swappable battery
• Ear Cushions: Vegan Leather & Memory Foam
• Harga: Rp4,5 jutaan

Sebelum membeli, pastikan untuk membaca ulasan dan membandingkan harga untuk menemukan headset yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu. Pertimbangkan juga faktor-faktor seperti kualitas audio, fitur, kenyamanan, dan kompatibilitas saat memilih headset yang tepat untuk kamu, ya!