Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-18 at 6.39.08 AM (1).jpeg
iFLYTEK dikenal sebagai salah satu pelopor pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam bidang pemrosesan suara dan bahasa. (IDN Times/Martin L Tobing).

Intinya sih...

  • iFLYTEK merupakan pelopor pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di China, khususnya dalam bidang pemrosesan suara dan bahasa.

  • iFLYTEK telah mengembangkan berbagai perangkat AI untuk pendidikan, kesehatan, penerjemahan lintas bahasa, large language models (LLM), aplikasi untuk pemerintahan dan hukum, serta multimodal interaction.

  • Perusahaan ini juga memiliki teknologi Natural Language Understanding (NLU) dan keamanan untuk menganalisis konten berbahaya di media sosial.

Hong Kong, IDN Times - Sebanyak 20 peserta terdiri dari reporter, editor dan managerial berbagai negara di Asia Tenggara mengikuti ASEAN Media Capacity Building Workshop digelar di Hong Kong 14-18 Juli 2025. Event ini diselenggarakan oleh Mission of the People’s Republic of China to ASEAN dan China Daily.

Salah satu rangkaian acara diikuti para peserta adalah mengunjungi Cyberport. Cyberport adalah pusat teknologi digital dan akselerator AI Hong Kong, dengan visi untuk memberdayakan digitalisasi industri dan transformasi cerdas.

Cyberport memiliki pusat superkomputer AI dan lab AI terbesar di Hong Kong telah membangun ekosistem AI bersama sekitar 350 perusahaan rintisan AI dan ilmu data. Ekosistem yang dibangun berupa pengembangan klaster teknologi AI, ilmu data, blockchain, dan keamanan siber. Salah satu perusahaan menjadi bagian dari ekosistem Cyberport adalah iFLYTEK

Chief Director of Hong Kong and Macao Region iFLYTEK menjelaskan, iFLYTEK merupakan perusahaan teknologi asal China ini dikenal sebagai salah satu pelopor pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam bidang pemrosesan suara dan bahasa. Berikut IDN Times ulas beberapa fakta unik seputar teknologi AI yang telah dikembangkan iFLYTEK.

1. AI untuk pendidikan (AI Education)

Cyberport, pusat teknologi digital dan akselerator AI Hong Kong terus membuka peluang memperluas jangkauan ke pasar ASEAN. (IDN Times/Martin L Tobing).

Ada beragam perangkat AI untuk pendidikan dikembakan iFLYTEK yang fungsi utamanya adalah menyediakan analisis perilaku belajar siswa, koreksi otomatis tugas, dan tutor AI. Bahkan, ada juga perangkat pembelajaran bahasa Inggris yang bisa mengoreksi pelafalan siswa secara otomatis. Uniknya perangkat yang disediakan perusahaan ini digunakan oleh lebih dari 100 ribu sekolah di Tiongkok.

IDN Times berkesempatan melihat langsung demo perangkat papan tulis AI yang dipaparkan staf iFLYTEK. Semisal, tenaga pendidik membuat sketsa kubus, cukup menyentuh layar sentuh lalu gerakkan jemari membuat sketsa kubus. Selanjutnya perangkat akan menghadirkan desain kubus lebih canggih di papan tulis dan dapat diputar 360 derajat

Perangkat juga bisa berfungsi sebagai mesin pencari informasi hingga mendeteksi dan mengubah ucapan manusia menjadi teks dengan akurasi tinggi, bahkan dalam dialek regional. Bahkan, dapat mengubah teks menjadi suara manusia.

2. AI untuk kesehatan (iFLYTEK Medical Brain)

iFLYTEK dikenal sebagai salah satu pelopor pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam bidang pemrosesan suara dan bahasa. (IDN Times/Martin L Tobing).

Perangkat ini bisa difungsikan dokter untuk mendikte catatan medis secara lisan, yang langsung dikonversi menjadi teks. AI juga mampu enganalisis data medis dan menyarankan diagnosis atau perawatan.

Perangkat ini telah diujicoba di rumah sakit berbagai provinsi di Tiongkok.

3. Penerjemah AI Portabel (Smart Translator Devices)

iFLYTEK dikenal sebagai salah satu pelopor pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam bidang pemrosesan suara dan bahasa. (IDN Times/Martin L Tobing).

Produk seperti iFLYTEK Translator Pro memungkinkan penerjemahan lintas bahasa secara real-time. Perangkat ini mendukung berbagai bahasa: Mandarin, Inggris, Jepang, Korea, Prancis, Spanyol, Rusia, Thailand.

Perangkat ini memudahkan para wisatawan saat berkunjung ke suatu negara tertentu yang masyarakatnya belum begitu familiar dengan bahasa Inggris. Semisal ingin menayakan hal tertentu, cukup ucapkan dengan bahasa nasional wisatawan, lalu perangkat akan otomatis menyesuaikan pertanyaan tersebut dengan bahasa lokal di negara setempat.

4. Large Language Models (LLM) – Spark Desk

iFLYTEK dikenal sebagai salah satu pelopor pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam bidang pemrosesan suara dan bahasa. (IDN Times/Martin L Tobing).

iFLYTEK mengembangkan SparkDesk sekelas ChatGPT. Keunggulan perangkat ini memahami dan menjawab pertanyaan kompleks dari pengguna. Selain itu, menulis konten, kode pemrograman, puisi, ringkasan dokumen.

Tersedia juga fitur mendukung interaksi teks, gambar, suara. Perangkat ini diketahuit elah digunakan di bidang pendidikan, kesehatan, layanan hukum, dan lainnya.

5. Aplikasi AI untuk pemerintahan dan hukum

iFLYTEK dikenal sebagai salah satu pelopor pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam bidang pemrosesan suara dan bahasa. (IDN Times/Martin L Tobing).

Keunikan perangkat ini adalah menggunakan pengenalan suara untuk mencatat persidangan, membantu analisis hukum dan menyusun dokumen hukum. Tersedia juga fitur untuk pelayanan publik pemerintahan seperti membantu pelayanan publik dengan chatbot dan analisis data penduduk.

6. Multimodal Interaction (AI Multimodal)

iFLYTEK dikenal sebagai salah satu pelopor pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam bidang pemrosesan suara dan bahasa. (IDN Times/Martin L Tobing).

Ada juga perangkat lainnya yakni AI yang bisa memahami teks, suara dan gambar secara bersamaan. Semisal, AI bisa membaca soal matematika dari foto dan menjelaskan jawabannya lewat suara.

7. Natural Language Understanding (NLU) dan keamanan

iFLYTEK dikenal sebagai salah satu pelopor pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam bidang pemrosesan suara dan bahasa. (IDN Times/Martin L Tobing).

Teknologi ini memungkinkan AI memahami maksud dari teks atau ucapan secara kontekstual. Bisa juga digunakan untuk menganilisis media sosial apabila ada potensi penyebaran konten berbahaya.

Editorial Team