Telkomsel Hyper AI terapkan teknologi self-adaptive feedback terbaru. (Dok. Telkomsel).
Dukungan pemanfaatan AI di Indonesia juga menjadi komitmen Telkomsel. Rekam jejak perusahaan ini berkontribusi terhadap perkembangan AI di Tanah Air cukup mentereng. Contohnya memperkenalkan inovasi teknologi kecerdasan buatan bernama Hyper AI.
Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna mengatakan, ada dua kategori besar menjadi implementasi utama Hyper AI, yaitu Autonomous Network untuk otomatisasi operasional jaringan dan Customer Interaction untuk otomatisasi di layanan yang berkaitan dengan pelanggan.
Autonomous Network, Telkomsel mengimplementasikan AI dalam tiga bidang, yaitu AI-Based Network Planning (AI Network Planning/AINEP), AI-Based Network Operation (AI Network Assurance Platform/AINAP), dan AI-Based Customer Experience (AI Service Operation Centre/AISOC). AINEP memungkinkan AI membuat perencanaan terhadap kapasitas dan lokasi jaringan yang lebih akurat tanpa harus melakukan kunjungan lapangan.
Hal ini berguna untuk perencanaan pembangunan base transceiver station (BTS) yang lebih efisien. Lalu untuk AINAP, Hyper AI akan dapat mengelola operasional jaringan Telkomsel selama 24 jam dalam 7 hari tanpa henti.
Teknologi ini juga dapat menganalisis gangguan dan masalah jaringan yang terjadi, sekaligus melakukan penanganan dan proses normalisasi jaringan dengan cepat. Sementara untuk AISOC memungkinkan AI dapat memantau, mendeteksi gangguan, sekaligus mengoptimalkan jaringan secara berkala dan real-time.
Hyper AI di AISOC juga dapat meningkatkan kecepatan respons sekaligus perbaikan terhadap gangguan-gangguan yang dirasakan pelanggan. "Dengan AISOC, Hyper AI dapat meningkatkan respons terhadap insiden jaringan masif hingga 53 persen lebih cepat, yang berujung pada pengurangan keluhan pelanggan terkait jaringan hingga 32 persen," imbuh VP Global Network Operations Telkomsel, Galumbang Pasaribu.
"Ketiga implementasi Hyper AI di operasional jaringan ini memungkinkan perencanaan akurat, otomatisasi operasional efisien, serta pemantauan pengalaman pelanggan secara real-time demi meningkatkan kinerja jaringan dan kepuasan pelanggan," timpal VP Network and Service Quality Management Telkomsel, Wahyudi Purnama.
Selain Autonomous Network, Hyper AI juga disematkan Telkomsel di tiga aspek Customer Interaction, meliputi AI-Based Hyper Personalized Engine (MyTelkomsel), AI-Based Customer Care Virtual Assistance (chatbot Veronika untuk pelanggan consumer (B2C) dan TED untuk pelanggan enterprise (B2B)), serta AI-Based Customer Complaint Handling (AISOC x Veronika).
AI-Based Hyper Personalized Engine diimplementasikan melalui aplikasi MyTelkomsel. Dalam aplikasi ini, AI akan menentukan secara akurat konten atau layanan apa yang sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan pelanggan. Kemudian untuk AI-Based Customer Care Virtual Assistance diwakili oleh chatbot bernama Veronika yang bisa menjawab segala kebutuhan dan keluhan pelanggan B2C dengan cepat dan akurat.
Untuk pelanggan B2B, ada chatbot lainnya yang bernama TED. Selanjutnya pada AI-Based Customer Complaint Handling, Hyper AI akan menggabungkan implementasi AISOC tadi dengan chatbot Veronika. Dengan begitu, AI Telkomsel dapat mendeteksi, merespons, sekaligus mengatasi keluhan jaringan yang dirasakan pelanggan.
Hyper AI akan terus dikembangkan Telkomsel supaya teknologi ini makin pintar dan dapat memberikan pelayanan kepada para pelanggan dengan lebih baik lagi dari sebelumnya. "Hyper AI akan terus kami tingkatkan secara berkala, setelah kami rancang sedemikian rupa pada 2023 lalu. Teknologi ini akan terus kami dikembangkan di tahun ini, dan akan di kembangkan lebih jauh lagi di tahun 2025 dan seterusnya," ujar Indra.
"Dengan begitu, Hyper AI dapat menghadirkan layanan yang lebih efisien, jaringan yang lebih andal, dan kenyamanan pelanggan yang lebih baik, baik dari sisi operasional jaringan maupun dari sisi interaksi dengan pelanggan," jelas dia.