Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, meskipun ada larangan mudik, namun trafik kemungkinan tetap akan naik secara signifikan seperti Lebaran tahun lalu. Diperkirakan, trafik akan meningkat sekitar 20 persen di layanan data.
“Layanan streaming video/musik, instant messenger, gim, dan media sosial akan mendominasi. Selain itu, layanan video conference dan video call akan naik sebagai saranan bersilaturahmi karena banyak pelanggan yang tidak bisa mudik dan berkunjung ke sanak famili,” paparnya dalam pernyataan tertulis, Sabtu (8/5/2021).
Gede mengatakan, persiapan jaringan lainnya adalah berupa pengaturan trafik internet ke arah upstream arah Malaysia dan Australia menjadi 1,5 kali dan menggunakan 2 exchange Singapura dan Australia. Selanjutnya, tim XL Axiata juga telah mengidentifikasi sekitar 800 titik lokasi yang menjadi pusat mobilitas masyarakat antara lain pusat perbelanjaan dan lokasi wisata serta tempat ibadah.
Gede mengatakan, meski ada larangan mudik, optimisasi jaringan juga tetap dilakukan di sepanjang jalur tol Jawa dan Sumatera, bandar udara, terminal bus antarkota, pelabuhan penyeberangan, stasiun kereta. Selain itu, XL Axiata tetap memastikan kualitas jaringan di semua wilayah layanan, termasuk di berbagai kota dan area yang selama ini dikenal sebagai tujuan utama mudik.
Meskipun kemungkinan tidak akan seramai saat lebaran sebelum pandemi, namun XL Axiata tetap melakukan antisipasi agar setiap kebutuhan pelanggan atas layanan telekomunikasi dan data tetap terpenuhi secara maksimal. Bahkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik tetap disiapkan manakala terjadi kepadatan di suatu area. Dengan demikian, lonjakan trafik di suatu lokasi tidak akan menyebabkan congestion yang bisa menurunkan kualitas layanan kepada pelanggan.