Cyberport 5, Tonggak Penting Evolusi Infrastruktur IT Hong Kong

Gedung Cyberport 5 akan mendukung riset dan pengembangan bidang mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), sains data, blockchain, dan keamanan siber. Pembangunan ini akan memperkuat sektor-sektor utama IT, termasuk kota pintar, teknologi finansial (fintech), perkembangan ekonomi, budaya, olahraga, dan pariwisata, serta mendorong pertumbuhan industri strategis yang sedang berkembang.

Dengan menyediakan ruang yang lebih luas untuk penelitian, inovasi, dan demonstrasi solusi, Cyberport 5 akan menarik perusahaan IT kelas dunia dari China daratan dan pasar internasional, memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat global talenta di bidang ini.

Simon Chan, Ketua Cyberport, mengatakan, proyek perluasan Cyberport menandai tonggak penting evolusi infrastruktur IT Hong Kong. Proyek ini menawarkan ruang yang lebih luas dan dinamis bagi perusahaan teknologi, memungkinkan Hong Kong mendorong kekuatan produktif baru yang berkualitas dan mengembangkan industri strategis serta industri masa depan.

Gedung Cyberport 5 akan dilengkapi dengan fasilitas teknologi canggih untuk memberikan dukungan yang kuat dan berkelanjutan bagi riset, pengembangan, dan penerapan teknologi inovatif. Ini akan mempercepat transformasi cerdas di berbagai industri, mendorong pembangunan ekonomi digital dan kota pintar berkualitas tinggi di Hong Kong.

Selain itu, proyek ini akan menarik lebih banyak perusahaan teknologi dan talenta dari dalam dan luar negeri ke Cyberport, memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat global inovasi dan teknologi. Proyek ini juga akan disokong fasilitas taman tepi laut dengan lanskap hijau yang diperbarui, fasilitas pintar, dan lingkungan yang ramah hewan peliharaan.

"Itu memungkinkan masyarakat menikmati gaya hidup berkualitas tinggi yang didorong oleh inovasi dan teknologi, sekaligus mempromosikan komunitas yang harmonis, inklusif, cerdas, dan berkelanjutan," papar Simon.

Simon mengatakan, Cyberport 5 merupakan gedung 10 lantai yang menawarkan pemandangan laut panoramik di barat laut. Gedung ini mencakup area seluas 1,6 hektare dengan luas bangunan sekitar 66.000 meter persegi. Dari total tersebut, 36.000 meter perseginya merupakan ruang kantor dan co-working.

Bangunan baru ini juga menampilkan desain melengkung dan bertingkat, dengan atrium, skylight, dan teras luar ruangan. Desain ini mendukung interaksi dan pertukaran antar pengguna di ruang kerja fleksibel dan area kolaboratif khusus, dengan jembatan penghubung ke area gedung di sekitarnya.

Cyberport 5 juga dilengkapi dengan infrastruktur teknologi canggih, termasuk pusat data berkelanjutan dengan standar Tier-III+ sebagai platform layanan data. Dengan kedekatan terhadap Artificial Intelligence Supercomputing Centre (AISC) dan Hong Kong Internet Exchange (HKIX), gedung ini menawarkan kepadatan daya tinggi, penyimpanan data berkinerja tinggi, dan kemampuan komputasi tingkat atas.

Dengan serat optik khusus, platform multi-cloud, dan layanan broadband 10G, Cyberport 5 menawarkan konektivitas ultra-cepat dan latensi rendah. Infrastruktur ini juga siap untuk mendukung koneksi jaringan kabel bawah laut berkecepatan tinggi, mempercepat konektivitas jaringan global, integrasi komunikasi internasional, dan transmisi data.

Cyberport 5 akan memiliki aula multifungsi dengan kapasitas 800 orang, cocok untuk menyelenggarakan acara besar. Gedung ini juga menyediakan lebih dari 5.000 meter persegi ruang terbuka publik, dek observasi matahari terbenam, dan fasilitas pandang lainnya untuk dinikmati publik. Selain itu, berbagai fasilitas penunjang seperti gerai ritel dan tempat makan akan meningkatkan pengalaman pengunjung.

"Cyberport berkomitmen untuk mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi inovatif. Gedung baru ini mengintegrasikan desain hijau dan pintar, seperti teknologi Internet of Things (IoT) dan penerapan energi terbarukan, menjadikannya model arsitektur rendah karbon," urai Simon .

Selama masa konstruksi, teknologi Building Information Modeling (BIM) digunakan, bersama dengan simulasi BIM 4D untuk manajemen proyek dan sistem pemantauan elektronik berbasis IoT untuk memastikan efisiensi operasional dan keselamatan. Selain itu, pendekatan “Modular Integrated Construction (MiC)” juga diadopsi.

Dengan material yang diangkut melalui jalur laut, pembangunan ini juga menerapkan pemantauan waktu nyata (real-time) dan langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan dampak lingkungan. Gedung baru mengusung konsep bangunan dan desain ramah lingkungan, telah memperoleh berbagai sertifikasi industri bergengsi.

Sebagai bagian dari proyek perluasan ini, taman tepi laut juga telah ditingkatkan guna menghadirkan ruang publik hijau yang subur bagi masyarakat. Taman ini menyediakan promenade tepi laut, fasilitas pintar, serta peningkatan lansekap hijau, taman, fasilitas turun-naik penumpang, dan lainnya.

Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang ramah hewan peliharaan, mengubah taman Aini menjadi ruang publik untuk rekreasi, olahraga, dan pengalaman teknologi, serta memungkinkan masyarakat menikmati lingkungan luar ruangan yang nyaman dan menyenangkan untuk kehidupan komunitas yang lebih beragam dan berkualitas tinggi.