Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250920-WA0027.jpg
Tim UBL mengikuti kompetisi Teknofest 2025 di Istanbul, Turki. (Dok. UBL).

Intinya sih...

  • Robot pintar untuk logistik masa depanAMTR dirancang khusus untuk mendukung distribusi barang secara otomatis dengan presisi tinggi, aman, sekaligus ramah lingkungan. Dilengkapi teknologi mutakhir dan terhubung dengan aplikasi mobile.

  • Hasil kolaborasi mahasiswa UBL dan ITBTim pengembang AMTR merupakan kolaborasi mahasiswa lintas disiplin dari UBL dan ITB. Teknofest dikenal sebagai festival teknologi dan kedirgantaraan terbesar di Turki.

  • Misi kolaborasi dan kontribusi globalUBL turut memanfaatkan momentum Teknofest 2025 untuk menjalin kolaborasi akademis internasional, memperkuat riset, mendorong inovasi, serta menghadirkan karya akademik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Kabar membanggakan datang dari Universitas Bandar Lampung (UBL). Bersama mitra riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB), tim inovasi UBL berhasil melaju ke babak final Teknofest 2025, festival teknologi dan kedirgantaraan terbesar dunia digelar 17–21 September 2025 di Istanbul, Turki.

Dalam ajang bergengsi mempertemukan ribuan inovator global itu, tim UBL tampil di kategori Advanced – Digital Technology in Industry Competition.

AMTR (Autonomous Transport Robot) menjadi karya andalan tim UBL dipamerkan sebagai robot transportasi otonom yang mengusung konsep Smart, Safe, Sustain.

1. Robot pintar untuk logistik masa depan

Tim UBL mengikuti kompetisi Teknofest 2025 di Istanbul, Turki. (Dok. UBL).

Perwakilan tim UBL, Joan Rachmadini Tri Shetra mengatakan, AMTR dirancang khusus untuk mendukung distribusi barang secara otomatis dengan presisi tinggi, aman, sekaligus ramah lingkungan. Robot ini dilengkapi sederet teknologi mutakhir seperti LiDAR, kamera, GNSS, sensor ultrasonik, hingga AI berbasis YOLO (You Only Look Once) memungkinkan deteksi hambatan secara real-time.

Tak hanya robot mandiri, AMTR juga terhubung dengan aplikasi mobile untuk pemantauan langsung, notifikasi keamanan, dan sistem transportasi berbasis LoRa, cloud, serta proteksi siber. Dengan desain modular dan hemat energi, robot ini menawarkan solusi logistik berkelanjutan sesuai kebutuhan industri modern.

"Kehadiran AMTR di Teknofest menunjukkan potensi luar biasa mahasiswa Indonesia dalam menciptakan solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan dunia. Ini bukan sekadar kompetisi, melainkan kontribusi nyata untuk transformasi digital industri,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).

2. Hasil kolaborasi mahasiswa UBL dan ITB

Lingkungan kampus UBL. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Tim pengembang AMTR merupakan kolaborasi mahasiswa lintas disiplin dari UBL dan ITB. Dari UBL, terdapat Joan Rachmadini Tri Shetra, Jeane Faustine Earline (Akuntansi), Priase Otniel Beethoven, Vincentius Dandi Ariyanto, Muhammad Ilham Aplarsy, serta Muhammad Fakhsi Al-Bukhory (Ilmu Komputer).

Sedangkan dari ITB, hadir Vitradisa Pratama dan Agus Sukoco. Sejak pertama kali digelar pada 2018, Joan mengatakan, teknofest dikenal sebagai festival teknologi dan kedirgantaraan terbesar di Turki.

Ajang ini diselenggarakan oleh Turkey Technology Team Foundation (T3 Foundation) bersama Kementerian Industri dan Teknologi Republik Turki, serta didukung oleh berbagai institusi pendidikan, industri, hingga investor global.

"Selain kompetisi, Teknofest juga menghadirkan pameran teknologi, seminar ilmiah, lokakarya, hingga demo inovasi terbaru. Ajang ini wadah strategis bagi lahirnya teknologi yang siap dikembangkan hingga ke level komersialisasi internasional," katanya.

3. Misi kolaborasi dan kontribusi global

Ilustrasi robot Kit (freepik.com/KamranAydinov)

Tak hanya berkompetisi, Joan menyebutkan, UBL turut memanfaatkan momentum Teknofest 2025 untuk menjalin kolaborasi akademis internasional. Menurutnya, langkah ini diharapkan mampu memperkuat riset, mendorong inovasi, serta menghadirkan karya akademik berdampak luas, baik untuk masyarakat maupun dunia industri.

"Melaju ke babak final Teknofest 2025 menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di panggung global dengan inovasi yang relevan, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan," imbuh dia.

Editorial Team