Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gelombang tinggi di laut. (unsplash.com/Lena Bauermeister)
ilustrasi gelombang tinggi di laut. (unsplash.com/Lena Bauermeister)

Intinya sih...

  • Pemicu pola angin di wilayah perairan Lampung

  • Masyarakat berwisata pantai diminta hati-hati

  • Waspada cuaca ekstrem

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Lampung mengumumkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Lampung hingga malam pergantian Tahun Baru 2026.

Prakirawan Stasiun Maritim Lampung, Eka Suci mengatakan, potensi gelombang tinggi tersebut diperkirakan terjadi mulai Minggu (28/12/2025) hingga Rabu (31/12/2025). Tinggi gelombang di perairan Lampung diperkirakan berkisar antara 1,25 meter hingga 2,5 meter.

“Untuk kategori gelombang masih tergolong sedang. Wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Perairan Barat Lampung hingga Selat Sunda bagian selatan,” ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (27/12/2025).

1. Pemicu pola angin di wilayah perairan Lampung

ilustrasi angin (unsplash.com/Khamkéo)

Eka menjelaskan, kondisi tersebut dipicu pola angin di wilayah perairan Provinsi Lampung yang umumnya bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 2 hingga 20 knot.

Menurutnya, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Teluk Lampung bagian selatan, serta Perairan Timur Lampung bagian utara. Kondisi ini berpotensi berdampak pada aktivitas pelayaran dan kegiatan masyarakat di wilayah pesisir, khususnya nelayan dan kapal-kapal berukuran kecil hingga menengah.

“Keselamatan pelayaran perlu diperhatikan. Untuk perahu nelayan, kondisi berisiko terjadi jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter. Sementara untuk kapal tongkang, risiko meningkat ketika angin mencapai 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter,” ujarnya.

2. Masyarakat berwisata ke pantai diminta hati-hati

ilustrasi wisata keluarga ke pantai (unsplash.com/Annie Spratt)

BMKG turut mengimbau masyarakat berencana merayakan malam pergantian tahun di kawasan pantai, agar lebih berhati-hati dan selalu memantau perkembangan cuaca terkini.

“Kami terus memperbarui informasi cuaca. Masyarakat diharapkan memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi BMKG maupun media sosial kami,” ucap Eka.

3. Waspada cuaca ekstrem

Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sejalan dengan peringatan dini tersebut, Eka menambahkan, masyarakat di Provinsi Lampung turut diminta mengantisipasi dan mewaspadai potensi cuaca ekstrem terjadi di lingkungan masing-masing.

Terutama saat cuaca mendadak mengalami hujan berintensitas sedang hingga lebat, termasuk disertai angin kencang dan petir. “Kami mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti potensi genangan, banjir, maupun gangguan aktivitas di wilayah pesisir dan perairan,” imbuhnya.

Editorial Team