25 Ton Lada Lampung akan Diekspor ke Vietnam

Ekspor lada Lampung meningkat 57 persen

Bandar Lampung, IDN Times - Balai Karantina Pertanian Lampung mencatat komoditas lada asli Lampung mengalami kenaikan ekspor hingga lebih dari 50 persen selama periode Januari hingga Mei. Balai Karantina juga menyatakan sebanyak 25 ton lada akan diekspor ke Vietnam.

"Provinsi Lampung merupakan pengekspor lada utama, dan menurut data pada sistem IQFAST (Indonesian Quarantine Full Automation System), ekspor Lada Lampung mengalami peningkatan sebanyak 57 persen atau sebanyak 2.062 ton pada periode Januari hingga Mei tahun ini," ujar Kepala Balai Karantina Pertanian Lampung, Muhammad Jumadh, di Bandar Lampung, Jumat (12/6).

1. Lada Lampung akan diekspor ke Vietnam

25 Ton Lada Lampung akan Diekspor ke Vietnam(Ilustrasi petani lada) IDN Times/Sunariyah

Balai Karantina Pertanian sedang melakukan pengawasan tindakan karantina terhadap 25 ton lada Lampung yang akan di ekspor dengan tujuan Vietnam.

"Lada yang diekspor telah melalui serangkaian tindakan karantina, sehingga dapat dipastikan sehat dan aman sesuai persyaratan teknis negara tujuan, sebab lada masuk golongan komoditas pangan segar asal tumbuhan dan memiliki banyak variabel kontrol keamanan pangan sebagai syarat bagi negara tujuan ekspor," kata Jumadh.

2. Karantina Pertanian Lampung lebih unggul dibanding daerah lainnya

25 Ton Lada Lampung akan Diekspor ke VietnamStok lada asli Lampung siap ekspor ANTARA/HO-Balai Karantina Pertanian

Menurutnya, selama tahun 2019 Karantina Pertanian Lampung telah melakukan sertifikasi ekspor lada sebesar 15,6 ribu ton, lebih banyak dibandingkan dengan sejumlah wilayah kerja Karantina Pertanian lainnya seperti Tanjung Priok dengan jumlah 12,3 ribu ton, Makassar 6,7 ribu ton, Surabaya 4,6 ribu ton dan Pontianak sebanyak 3,9 ribu ton.

"Ekspor komoditas lada saat ini menuju beberapa negara seperti Vietnam, India, China, Amerika, Jerman, Rusia, Jepang dan Prancis, serta biasanya di ekspor dalam bentuk lada biji, bubuk baik lada putih maupun lada hitam," ucapnya.

3. Bimbingan bagi petani yang akan masuk pasar ekspor

25 Ton Lada Lampung akan Diekspor ke Vietnampexels.com/Pixabay

Selain melakukan tindakan karantina, Balai Karantina Pertanian Lampung juga melakukan bimbingan persyaratan teknis bagi petani atau pelaku usaha, untuk membantu memasuki pasar ekspor.

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil.

"Pendampingan petani atau pelaku usaha perlu dilakukan, sebab sejalan dengan gerakan tiga kali lipat ekspor yang tengah digalakkan, di tengah pandemi COVID-19," ujar Ali Jamil.

Menurutnya, lada Lampung banyak di ekspor guna memenuhi kebutuhan rempah serta memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi kesehatan, dan saat ini hampir seluruh kawasan lada di wilayah Indonesia berorientasi ekspor.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya