Viral Video Beruang Madu Muncul di Perkebunan Warga Way Kanan
Way Kanan, IDN Times - Potongan video amatir warga merekam penampakan seekor beruang madu berkeliaran bebas di area perkebunan hingga persawahan warga tersebar luas dan viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Way Kanan.
Video viral tersebut berdurasi 29 detik, terlihat seekor beruang madu berjalan melintasi perkebunan jagung. Kemudian slide video lainnya juga menampakkan beruang berukuran sama berjalan di tepian sawah warga.
"Beruang bosku, itulah beruang itu bos," ujar perekam video dibalik semak-semak dengan nafas tersengal-sengal.
1. SOP evakuasi hidup-hidup
Menanggapi video viral itu, Kepala BKSDA III Bengkulu - Lampung, Joko Susilo, membenarkan kemunculan seekor beruang terjadi di Kabupaten Way Kanan tersebut. Menurutnya, rekaman diduga diambil warga di Kecamatan Umpu Semenguk dan Kecamatan Baradatu.
"Iya benar, kami sudah menerima laporannya. Petugas kami juga sudah memantau dan mengecek di lokasi kemunculan beruang itu," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (15/3/2023).
Oleh karenanya, petugas BKSDA kini tengah mengupayakan proses evakuasi beruang secara hidup-hidup.
"Petugas sudah menyiapkan kerangkeng, yang pasti harus dicek dulu lokasinya, saat ini masih dalam pemantauan kami," sambung Joko.
2. Diperkirakan usia dewasa
Lebih lanjut Joko menginformasikan, beruang madu tersebut diperkirakan berusia dewasa. Namun demikian, pihaknya belum dapat memastikan jumlah persis hewan pemilik nama latin Helarctos Malayanus.
"Kalau laporan warga ada satu ekor, yang jelas kita harus hati-hati. Dugaannya, beruang ini tercecer dari kelompoknya saat mencari makanan," terang dia.
3. Warga diimbau menghindari konflik
Joko juga mengimbau pada warga sekitar lokasi kejadian dapat lebih berwaspada dan berhati-hati, serta bisa menghindari konflik dengan hewan dilindungi tersebut.
Maka dari itu, pihaknya turut meminta agar warga yang melihat kemunculan beruang madu tersebut bisa segera melaporkan ke petugas atau pamong desa setempat.
"Pasti, kita imbau warga dan petugas kami juga sudah memiliki standar mensosialisasikan penanganan, karena tidak boleh juga semau-mau memperlakukan satwa liar ini," tandas dia.
