Valdy Nyonk Meriahkan Pembukaan MTQ Lampung ke-49 di Mesuji

Plt Bupati Mesuji, Sulpakar mengatakan, bersamaan dengan digelarnya MTQ Ke-49 Tingkat Provinsi Lampung, ditempat yang sama Kabupaten Mesuji juga tengah menggelar Festival Pembangunan Mesuji Expo 2022.  

"Mesuji Expo 2022 digelar selain untuk turut menyemarakkan kegiatan MTQ, juga sebagai indikator sejauh mana program pembangunan di Kabupaten Mesuji telah dilaksanakan. Selain itu tentu sebagai ajang promosi sektor-sektor unggulan di Kabupaten Mesuji," kata Sulpakar. 

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikana salah satu program pembangunan bidang agama adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat. Di antaranya melalui kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran.  

Menurutnya MTQ merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi, meneguhkan kesucian-Nya, memperkuat keimanan, dan memperluas fungsi edukatif kitab suci Al-Quran bagi umat Islam. 

"MTQ harus terus digalakkan dalam setiap jenjang, baik nasional, provinsi, kabupaten, kecamatan, bahkan kelurahan untuk meninggikan Kalam Allah dan memupuk kecintaan umat terhadap Al-Quran," ucapnya.

Arinal juga mengucapkan salam hormat kepada seluruh tokoh lintas umat beragama yang ada di Provinsi Lampung atas peran sertanya dalam mensukseskan kegiatan MTQ  

"Salam hormat saya kepada seluruh tokoh lintas umat beragama Provinsi Lampung atas peran sertanya, hal ini tentu selaras dengan tema kegiatan kita yakni dengan MTQ kita Tingkatkan Kualitas SDM yang Unggul dan Qurani untuk Mewujudkan Masyarakat yang Religius dan Moderat Menuju Lampung Berjaya," kata Arinal.  

Pihaknya berpesan kepada para peserta MTQ agar tidak hanya mengejar kemenangan, tetapi lebih kepada upaya memupuk motivasi dan keinginan yang kuat untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan berkaitan dengan Al-Quran, baik melalui jalur pendidikan formal maupun informal. 

Menurut Sekretaris Umum LPTQ Nasional Ahmad Jayadi, MTQ merupakan salah satu bentuk ekspresi beragama umat Islam di Indonesia. Kemudian dipatenkan oleh pemerintah menjadi kegiatan yang formal, di mana semua lapisan masyarakat dapat meramaikan dan mengikutinya. 

Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI itu menjelaskan, sejak pertama dilaksanakan pada 1968, MTQ telah memberikan dampak besar dalam membangun kecintaan masyarakat terhadap Al-Quran. Menurutnya, itu dapat dilihat dari tumbuhnya pesantren-pesantren, lembaga-lembaga penghafal Al-quran yang kebaikannya sangat signifikan setiap tahunnya.  

"Dengan adanya MTQ ke-49 tingkat Provinsi Lampung ini, diharapkan dapat mendorong perilaku masyarakat yang sesuai dengan ajaran Al-Quran dan mampu menghormati perbedaan-perbedaan, serta dapat hidup berdampingan dalam bingkai keragaman," jelasnya.