Vaksinasi Lambat, Kapolda Prediksi Hanya 4 Persen Warga Lampung Mudik

Hendro menjelaskan, vaksinasi dosis satu Provinsi Lampung hanya 89 persen, dosis dua 68 persen dan booster 4 persen. "Kalau seperti itu kemungkinan warga Lampung hanya 4 persen yang bisa mudik yang lainnya di rumah saja," tukasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat terkait masyarakat akan mudik harus sudah divaksin booster, pihaknya masih menunggu kebijakan resmi itu. Ia juga menyatakan, apabila ada kebijakan pemerintah pusat bagi pemudik belum vaksinasi dosis kedua, dapat dilayani di rest area.

"Ibu Kepala Dinas Kesehatan juga akan menyiapkan hal itu. Pekerjaan yang tidak mudah yang kita hadapi dalam pengamanan mudik,” paparnya.

Terkait pengamanan lebaran, pimpinan tertinggi di jajaran Polda Lampung itu menyatakan, pihaknya sudah melaporkan hal itu kepada gubernur dan juga telah melakukan rapat kordinasi bersama stakeholder.

“Kami juga mengecek di Pelabuhan Bakauheni dalam persiapan kapal penyeberangan menjelang lebaran. Sedangkan jalan tol, saya harapkan semua harus sudah selesai pembangunannya tidak ada lagi yang gali jalan hingga perbaikan,” katanya.

Hendro mengatakan, menjelang Ramadan hingga Idul Fitri, kepolisian tetap melaksanakan operasi. “Kami terus berupaya untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku-pelaku curanmor termasuk begal dan kejahatan saat arus mudik lainnya,” kata hendro.

Disinggung pengamanan dan stok bahan pokok di Lampung, Hendro menjelaskan Polda Lampung telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta membentuk
satgas pangan. Satgas pangan bertugas untuk mengupdate kondisi kebutuhan bahan pangan pokok yang berkecukupan bagi masyarakat Provinsi Lampung.

“Dengan harapan jangan ada penimbunan. Bukan hanya oleh pengusaha namun di rumah tangga kita perjelas kepada masyarakat,” jelasnya.