Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tes antibodi COVID-19 (biopharma-reporter.com)

Bandar Lampung, IDN Times - Usai mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama 15 Januari lalu yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bandar Lampung, Ketua Ikatan Dokter Indonesia cabang Bandar Lampung Aditya M Biomed justru terpapar COVID-19.

Kejadian tersebut masih menjadi diskusi hangat dikalangan anggota IDI Bandar Lampung hingga saat ini. Itu terkait langkah yang harus diambil apakah melanjutkan vaksinasi dosis ke dua atau tidak.

Berikut penyampaian dr Aditya kepada IDN Times, dari awal terpapar COVID-19 hingga berhasil sembuh kembali.

1. Mobilitas tinggi dan kerap bertemu pasien

Default Image IDN

Profesinya sebagai tenaga medis di lab kesehatan Provinsi dan sering bertemu pasien membuat dr Aditya berisiko lebih tinggi terpapar COVID-19.

Usai divaksin menurutnya kegiatannya cukup padat namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari mengurus hasil swab di lab kesehatan hingga mengurus organisasi.

"Jadi mulai mengalami COVID-19 itu kan saya di kantor minta bikinin kopi. Kok kopi ini gak ada baunya. Padahal saya tau kopi ini lumayan kuat baunya. Kemudian saya minum kopinya gak ada rasa. Setelah itu mulai besoknya timbul gejala sakit lainnya," ujar dr Adit, sapaan akrabnya saat dihubungi IDN Times, Senin (1/3/2021).

2. Inisiatif melakukan test swab sebelum vaksin kedua

Editorial Team

Tonton lebih seru di