Polda Lampung membantu para korban musibah bencana alam yang terjadi di Lampung Barat. (Dok. Polda Lampung).
Kapolda mengatakan, jika memang diperlukan, personel Polda melalui Dit Samapta maupun Brimob Polda lampung akan dikirimkan membantu pemulihan pasca banjir. “Polri hadir menyalurkan bantuan logistik dan mendirikan posko darurat. Kami juga menyiapkan program trauma healing,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Menurut Helmy, trauma healing menjadi perhatian penting karena dampak bencana tidak hanya fisik. Kondisi psikologis masyarakat memerlukan pendampingan intensif agar cepat pulih, serta pemeriksaan Kondisi Kesehatan dan juga makanan.
“Tim psikolog kepolisian membantu pengungsi mengatasi rasa takut dan cemas. Mereka juga mendampingi korban untuk mengurangi stres akibat bencana,” tambahnya.
Kapolda menyebut program trauma healing akan dijalankan berkelanjutan sampai masyarakat dinilai stabil. Kegiatan difokuskan di posko pengungsian untuk memastikan dukungan langsung kepada korban. “Kami tidak hanya evakuasi dan memberi bantuan logistik. Polri juga memastikan pemulihan mental masyarakat,” kata Helmy.