Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengukuhan guru besar Unila. (IDN Times/Muhaimin)

Bandar Lampung, IDN Times – Universitas Lampung (Unila) kembali menunjukkan kiprahnya di dunia akademik dengan mengukuhkan 14 guru besar baru. Prosesi ini berlangsung dalam Rapat Senat Luar Biasa yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Selasa (31/12/2024).

Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani, mengatakan pengukuhan ini menambah jumlah guru besar di Unila menjadi 157 orang.

“Sampai hari ini, Universitas Lampung telah memiliki 157 guru besar. Ini menjadi simbol dedikasi dan kontribusi para akademisi bagi masyarakat,” ujarnya.

1. Kontribusi ilmu untuk bangsa

Sambutan Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriana. (IDN Times/Muhaimin)

Lusmeilia menekankan peran guru strategi besar di era global. Menurutnya, mereka tidak hanya menjadi penjaga nilai-nilai akademik tetapi juga inovator dalam penelitian dan penggerak perubahan.

“Guru besar adalah aset bangsa yang sangat berharga, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti transformasi teknologi dan sosial,” tambahnya.

Ia berharap para guru besar baru ini terus memberikan kontribusi melalui penelitian unggulan, kolaborasi lintas disiplin, serta pembinaan generasi muda.

2. Berbagai bidang ilmu pengetahuan

Pengukuhan guru besar di Unila. (IDN Times/Muhaimin)

Dari 14 guru besar yang dikukuhkan, mereka berasal dari berbagai fakultas, antara lain Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas Hukum.

Berikut beberapa nama guru besar yang dikukuhkan beserta bidang keilmuannya:

1. Dr. Anna Gustina Zainal (Komunikasi Pembangunan dan Budaya) – Mengupas model dan strategi komunikasi berbasis budaya.

2. Dr.Eng. Ir. Aleksander Purba (Sistem Transportasi) – Mengusulkan moda kereta cepat sebagai alternatif transportasi berkelanjutan.

3. Dr. Farida Ariyani (Linguistik Terapan) – Melestarikan budaya Lampung melalui pembelajaran bahasa.

4. Dr.Ir. Muhammad Irfan Affandi (Ekonomi Regional) – Mendiskusikan kawasan agropolitan untuk ekonomi daerah.

5. Dr. Fransiscus Xaverius Sumarja (Hukum Agraria dan Pertanahan) – Membedah hak ruang bawah tanah dalam perspektif HAM.

3. Mendorong akreditasi unggul

Pengukuhan guru besar Unila. (IDN Times/Muhaimin)

Prof Lusmeilia optimistis, keberadaan 14 guru besar baru ini akan semakin memperkuat posisi Unila di jajaran kampus terbaik.

Ia menekankan, jabatan guru besar adalah pengakuan atas kompetensi akademik yang akan memberikan kontribusi pada penilaian akreditasi Unila yang sudah berstatus unggul.

“Dengan bertambahnya guru besar, Unila memiliki lebih banyak pakar yang siap memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Editorial Team