Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Ilustrasi pengeroyokan) IDN Times/Sukma Shakti
(Ilustrasi pengeroyokan) IDN Times/Sukma Shakti

Intinya sih...

  • Pria pesibar tewas dikeroyok di acara orgen tunggal

  • Pelaku sempat menanyakan identitas sebelum melakukan pemukulan

  • Polisi melakukan ekshumasi jenazah korban dan tengah menyelidiki kasus

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pesisir Barat, IDN Times – Satreskrim Polres Pesisir Barat menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan mengakibatkan seorang pemuda meninggal dunia di hiburan orgen tunggal acara pesta digelar Pekon Kebuayan, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar).

Korban berinisial FA (20) menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum (RSU) Handayani berada di Pekon Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara

"Ya, korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat setelah dianiaya sejumlah orang tidak dikenal. Tapi kondisinya terus memburuk, hingga akhirnya meninggal dunia di RS Handayani,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, Senin (15/9/2025).

1. Sempat ditanya identitas oleh pelaku

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Berdasarkan penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, Yuni mengungkapkan, korban bersama tiga rekannya yakni R, RK, dan E mulanya menghadiri pesta di Pekon Kebuayan. Saat berada di area parkir, korban didatangi seorang pria tak dikenal mengenakan kaus abu-abu dan celana jeans biru dongker.

Waktu kejadian, pria tak dikenal tersebut menanyakan identitas korban, namun setelah dijawab, ia langsung memukul kepala korban. "Saat kejadian, beberapa orang lain yang belum diketahui identitasnya ikut melakukan pemukulan hingga korban tersungkur," ungkapnya.

2. Dilakukan ekshumasi

ilustrasi autopsi (IDN Times/Esti Suryani)

Pascaperistiwa penganiayaan tersebut, Yuni mengatakan, korban sempat dibawa rekan-rekannya ke puskesmas setempat. Kemudian diputuskan dirujuk ke RS Handayani, Lampung Utara tapi nyawanya tidak tertolong.

“Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan dan langkah selanjutnya akan dilakukan ekshumasi terhadap jenazah korban untuk kepentingan penyidikan,” jelas Yuni.

3. Polisi selidik kasus

Ilustrasi pengeroyokan (IDN Times/Aditya Pratama)

Menindaklanjuti peristiwa penganiayaan tersebut, Yuni menegaskan, Polda Lampung bersama Satreskrim Polres Pesisir Barat tengah tidak akan tinggal diam dan tengah mengusut serta menyelidiki kasus penganiayaan ini.

Selain itu, ia turut menekankan, pesonel kepolisian setempat berkomitmen mengusut tuntas dan memburu para pelaku pengeroyokan. “Polisi akan bekerja profesional, agar pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia bisa segera terungkap,” tegas kabid humas.

Editorial Team