Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tok! DPRD dan Pemkot Balam Sepakat, APBD 2025 Rp2,89 Triliun 

Ketua DPRD Bandar Lampung, Bernas Yuniarta dan Pjs Walikota Bandar Lampung Budhi Darmawan. (IDN Times/Muhaimin)
Intinya sih...
  • DPRD Kota Bandar Lampung dan Pemkot menyetujui KUA-PPAS APBD 2025 senilai Rp2,89 triliun.
  • APBD terdiri dari pendapatan sebesar Rp2,899 triliun dan belanja daerah mencapai Rp2,838 triliun.
  • Anggaran difokuskan untuk sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pelayanan masyarakat dengan surplus Rp61 miliar.

Bandar Lampung, IDN Times - DPRD Kota Bandar Lampung bersama Pemerintah Kota (Pemkot) menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 Rp2,89 triliun.

Kesepakatan antara Pemkot dan DPRD Bandar Lampung tersebut dicapai dalam rapat paripurna dilaksanakan di Ruang Sidang DPRD, Senin (11/11/2024). "Anggaran tersebut akan difokuskan untuk mendukung sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan masyarakat," kata Juru bicara Badan Anggaran DPRD, Agus Manarif.

1. Target pendapatan Rp2,89 Triliun

Penandatanganan kesepakatan APBD Bandar Lampung 2025. (IDN Times/Muhaimin)

Agus menyampaikan, APBD 2025 terdiri dari beberapa komponen utama. Pemkot menargetkan pendapatan sebesar Rp2,89 triliun terbagi dalam dua sumber utama yakni, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana transfer.

“PAD sebesar 1,083 triliun berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, dan pengelolaan kekayaan daerah yang sah. Sedangkan dana transfer dari pemerintah pusat mencapai 1,815 triliun, termasuk dana bagi hasil pajak dan dana perimbangan lainnya,” ujarnya.

2. Total belanja capai Rp2,83 triliun

Ilustrasi melamar. (IDN Times/Istimewa)

Pada komponen Belanja Daerah, alokasi untuk 2025 mencapai Rp2,83 triliun terbagi menjadi beberapa kategori. Belanja Operasi mendapat porsi terbesar, yaitu Rp2,36 triliun, yang digunakan untuk biaya rutin seperti gaji pegawai, perawatan, hingga subsidi sektor tertentu.

Selain itu, terdapat Belanja Modal senilai Rp408,7 miliar untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur, serta Belanja Tidak Terduga sebesar Rp63 miliar sebagai dana cadangan menghadapi bencana atau situasi darurat. "Total anggaran ini menyisakan surplus sebesar 61 miliar," jelasnya.

3. Utang jadi prioritas

Pjs Walikota Bandar Lampung, Budhi Darmawan (kanan) dan Ketua DPRD Bandar Lampung, Bernas Yuniarta (kiri). (IDN Times/Muhaimin)

Pjs. Wali Kota Bandar Lampung, Budhi Darmawan, menjelaskan APBD 2025 akan difokuskan pada sektor-sektor prioritas, di antaranya pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan masyarakat. “Total anggarannya 2,89 triliun yang sudah dibagi untuk setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD),” kata Budhi.

Selain itu, menurutnya pembayaran utang mendapat perhatian khusus agar tidak membebani APBD di masa depan. “Bayar utang adalah kewajiban. Kami sudah memprioritaskannya agar tidak mengganggu kinerja anggaran ke depan,” tambahnya.

4. Rincian pembiayaan

Penandatanganan kesepakatan APBD Bandar Lampung 2025 oleh Pjs Walikota Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Sementara itu, Budhi mengatakan, dari sisi pembiayaan, Pemkot menyusun penerimaan Rp26 miliar yang berasal dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya dan tambahan pinjaman Rp10 miliar.

Sementara pengeluaran pembiayaan mencapai Rp87 miliar yang mencakup penyertaan modal dan pembayaran pokok utang. "Pembiayaan netto mencatat defisit sebesar 61 miliar yang diharapkan dapat ditutupi melalui efisiensi belanja dan optimalisasi pendapatan," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhaimin Abdullah
EditorMuhaimin Abdullah
Follow Us