Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tips Hadapi Musim Kemarau 2025 di Lampung ala BMKG, Wajib Tahu!

ilustrasi perempuan sedang kepanasan (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Musim kemarau di Lampung mulai April-Juni 2025, berpotensi menyebabkan kekeringan, karhutla, krisis air bersih, gangguan panen, dan kesehatan.
  • Persiapan menghadapi musim kemarau termasuk hemat air, hindari membakar sampah dan lahan, serta menanam tanaman umur pendek untuk pertanian.
  • Peringatan dini cuaca ekstrem di Provinsi Lampung mulai 4-6 Mei 2025 dengan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Lampung Selatan, IDN Times - BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II Lampung membagikan sejumlah tips menghadapi musim kemarau 2025, termasuk saat masa puncak kemarau.

Berdasarkan peta perkembangan prakiraan BMKG, wilayah Lampung mulai masuk musim kemarau antara akhir April sampai pertengahan Juni 2025. Di tahun ini, kekeringan diprediksi tidak berlangsung serentak tapi ada mulai kering dari April dan ada juga yang baru mulai Juni.

"Ya, musim kemarau tahun ini setiap wilayah punya risiko berbeda mulai dari kekeringan, karhutla, krisis air bersih, sampai gangguan panen dan kesehatan," ujar Koordinator Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto dikonfirmasi, Senin (5/5/2025).

1. Hemat air dan setop bakar sampah

Foto hasil jepretan sendiri

Rudi mengatakan, kondisi cuaca panas diakibatkan musim kemarau bisa berdampak buruk bagi tubuh maupun lingkungan sekitar. Oleh karenanya, penting mempersiapkan diri selama menghadapi kemarau tahun ini, bak ala anak muda peduli cuaca.

Mulai dari menghemat penggunaan air sebagai gaya hidup, dengan cara mematikan keran saat tidak digunakan hingga manfaatkan air hujan. Lalu tidak membakar sampah dan lahan, sebab api lepas kendali bisa menjadi bencana besar.

"Mari kita menjadi bagian yang mengedukasi teman dan keluarga, dengan mengajak menjadi bagian dari generasi sadar iklim," katanya.

2. Tanam tamanan umur pendek dan perhatikan risiko dehidrasi

fizkes di istockphoto

Bukan hanya dampak pada lingkungan hidup, Rudi menambahkan, musim kemarau juga bisa mengganggu sektor pertanian maupun kondisi kesehatan. Maka dari itu, para petani disarankan untuk menanam tanaman umur pendek. Itu karena, cocok selama kemarau panjang dan hemat air.

Sementara dari sisi kesehatan, musim kemarau berpotensi mengakibatkan dehidrasi akibat panas berkepanjangan serta penyakit Ispa akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Masih ada waktu untuk tanaman berumur pendek, dan perhatikan kesehatan Lansia maupun anak-anak saat cuaca panas ekstrem," saran dia.

3. Imbauan peringatan dini cuaca ekstrem

ilustrasi hujan (pexels.com/Pixabay)

Berikut peringatan dini cuaca ekstrem di Provinsi Lampung mulai 4-6 Mei 2025.

Minggu, 4 Mei 2025

Waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah:

  • Pagi hari: Lampung Selatan, Pesawaran.
  • Malam hari: Way Kanan, Lampung Utara, Tulang Bawang Barat, Mesuji.
  • Dini hari: Way Kanan, Lampung Utara, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Tulang Bawang.

Senin, 5 Mei 2025

Waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah:

  • Pagi hari: Way Kanan.
  • Siang dan sore hari: Way Kanan, Lampung Barat, Pesisir Barat.
  • Malam hari: Pesisir Barat, Tanggamus.
  • Dini hari: Pesisir Barat, Tanggamus.

Selasa, 6 Mei 2025

Waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah:

  • Pagi hari: Pesisir Barat, Tulang Bawang.
  • Siang dan sore hari: Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us