Tinjau RSUD Tjokrodipo, Wali Kota Eva Bakal Bangun RS Penyakit Dalam

Intinya sih...
Proyek pembangunan rumah sakit penyakit dalam hasil kerja sama Pemerintah Kota dan Pemerintah Pusat.
Rumah sakit khusus ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kesehatan, terutama bagi pasien penyakit dalam di Bandar Lampung.
Eva mengapresiasi pelayanan tenaga medis RSUD Tjokrodipo yang ramah dan profesional, serta menilai pelayanan humanis sebagai kunci utama kesembuhan pasien.
Bandar Lampung, IDN Times – Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana meninjau langsung pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A. Djamaluddin Tjokrodipo, Rabu (2/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia juga mengumumkan rencana pembangunan rumah sakit khusus penyakit dalam pertama di Lampung.
Eva menyebut, rumah sakit baru itu akan dibangun di lahan seluas 1 hektare di kawasan sekitar RSUD Tjokrodipo, dengan bangunan setinggi 10 lantai. “Mohon doanya, nanti di sini kita bangun rumah sakit penyakit dalam lantai 10 di luas lahan 1 hektare. Ini rumah sakit khusus pertama di Lampung,” katanya, Rabu (2/7/2025).
1. Akan dibangun bersama pemerintah pusat
Eva mengatakan, proyek pembangunan rumah sakit tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah kota dan pemerintah pusat.
Ia memastikan pemerintah kota akan menyiapkan dukungan anggaran secara proporsional. “Pembangunan ini bantuan dari pusat, kita setengah-setengah,” jelasnya.
2. Rumah sakit khusus
Eva menilai, rumah sakit khusus ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kesehatan yang lebih optimal, terutama bagi pasien penyakit dalam.
"Selama ini harus dirujuk ke luar daerah. Kalau ada di Bandar Lampung, kita tidak perlu lagi keluar merujuk pasien keluar daerah," ucapnya.
3. Puji pelayanan tenaga medis
Selain meninjau fasilitas, Eva juga menyempatkan berbincang langsung dengan pasien yang sedang dirawat. Ia mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis RSUD Tjokrodipo, yang dinilai ramah dan profesional.
“Hasil tinjauan bunda di luar dugaan. Alhamdulillah perawat, dokter, tim medis kita semuanya ramah-ramah dan luar biasa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pelayanan yang humanis adalah kunci utama kesembuhan pasien. “Kalau mereka diberikan pelayanan yang baik, hati mereka senang. Insyaallah sembuh,” tuturnya.