Terlilit Utang, Suami di Lampung Timur Tewas Gantung Diri Pakai Kabel
- Seorang suami ditemukan tewas gantung diri menggunakan kabel di kediamannya.
- Kusnardi terlibat cekcok dengan istrinya terkait utang-utang yang belum dilunasi sebelum akhirnya melakukan bunuh diri.
- Kepolisian mengamankan barang bukti berupa kabel dan meja plastik, namun keluarga menolak autopsi atas jasad korban.
Lampung Timur, IDN Times - Seorang suami ditemukan tewas gantung diri menggunakan seutas kabel di kediamannya Desa Labuhan Ratu II, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur.
Korban Kusnardi (39), jasadnya ditemukan pertama kali oleh sang istri dan sempat dievakuasi warga ke bidan desa sebelum akhirnya dinyatakan telah meninggal dunia.
"Informasinya benar, kami telah melakukan lidik (penyelidikan) penyebab korban melakukan gantung diri," ujar Kapolsek Way Jepara, Iptu A E Siregar dikonfirmasi, Senin (20/1/2025).
1. Korban sempat cekcok dengan istri
Berdasarkan hasil penyelidikan, Siregar mengungkapkan, peristiwa bunuh diri korban Kusnardi ini terjadi, Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 15.50 WIB. Mulanya, istri korban Santi Sekar Sari pulang ke rumah sehabis dari berjualan di sekolahan.
Kemudian tiba-tiba Kusnardi membahas masalah utang-utangnya yang belum bisa dilunasi, hingga sempat terjadi perdebatan antara korban dengan istrinya akibat permasalahan tersebut.
"Dari cekcok ini, istri korban memilih pergi ke belakang rumah untuk beres-beres barang dagangan," ungkap kapolsek.
2. Motif terlilit utang
Di tengah aktivitas tersebut, Siregar melanjutkan, saksi Santi mendengar semacam suara benturan datang dari arah dalam kamar. Alhasil, saksi bergegas masuk kamar dan mendapati jasad korban sudah dalam posisi tergantung menggunakan seutas kabel.
Mendapati penampakan tersebut, saksi Santi langsung berteriak minta pertolongan kepada tetangganya hingga korban dievakuasi dan sempat dibawa ke bidan desa sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Hasil penyelidikan, motif korban mengakhiri hidupnya dikarenakan terlilit utang, kami juga mengamankan barang bukti berupa seutas kabel dan sebuah meja plastik," ucapnya.
3. Keluarga korban tolak autopsi
Siregar menambahkan, kepolisian telah berkoordinasi dengan Puskesmas Way Jepara dan mintakan hasil Visum et Repertum jasad korban Kusnardi. Meski demikian, pihak keluarga menyatakan telah mengikhlaskan kepergian korban dan menolak autopsi.
"Surat pernyataan penolakan autopsi telah ditandatangani, mayat korban juga telah dimakamkan," imbuhnya.
Informasi artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi atau memotivasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
