Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi neraca perdagangan. (Dok. Antara)
Ilustrasi neraca perdagangan. (Dok. Antara)

Intinya sih...

  • Ekspor Provinsi Lampung Mei 2025 mencapai US$565,33 juta, naik 74,89 persen dari tahun sebelumnya. Nilai ekspor Januari-Mei 2025 juga meningkat 36,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

  • Amerika Serikat, Pakistan, dan India menjadi tujuan ekspor utama Provinsi Lampung. Sektor pertanian naik 442,56 persen dan industri pengolahan naik 17,75 persen selama Januari-Mei 2025.

  • Impor Provinsi Lampung Mei 2025 mencapai US$177,25 juta dengan peningkatan sebesar 18,37 persen dari tahun sebelumnya. Tiga negara pemasok barang impor terbesar adalah Negeri, Angola

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat neraca perdagangan provinsi setempat pada Mei 2025 senilai US$388,08 juta. Jumlah ini surplus mencapai sekitar US$146,00 juta.

Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, M Iham Salam mengatakan, capaian surplus ini berasal dari transaksi perdagangan sektor nonmigas senilai US$254,06 juta, sementara sektor migas defisit US$108,06 juta. "Selama Mei 2025, neraca perdagangan Provinsi Lampung mengalami surplus 146,00 juta dolar, dari total nilai perdagangan 388,08 juta dolar," ujarnya, Rabu (2/7/2025).

1. Ekspor Mei 2025 capai US$565,33 juta

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, M Ilham Salam menyampaikan rilis resmi statistik Lampung periode Desember 2024. (Dok. BPS Lampung).

Berdasarkan perkembangan ekspor pada Mei 2025, Ilham mengatakan, nilai ekspor Provinsi Lampung sepanjang Januari-Mei 2025 mencapai US$2.491,01 juta. Itu meningkat sebesar 36,98 persen dibandingkan Januari-Mei 2024 mencapai US$1.818,56 juta.

Nilai ekspor Provinsi Lampung Mei 2025 mencapai US$565,33 juta, ini meningkat sebesar 74,89 persen dibandingkan Mei 2024 yang mencapai US$323,25 juta.

"Dari sepuluh barang utama nonmigas Januari-Mei 2025, golongan kopi, teh, rempah-rempah mengalami peningkatan tertinggi sebesar 468,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penurunan tertinggi pada golongan kayu, barang dari kayu sebesar 13,38 persen," terangnya.

2. Amerika Serikat, Pakistan, India tujuan ekspor utama

ilustrasi barang ekspor. I(pexels.com/DuaEnam KosongLima)

Tiga negara tujuan ekspor terbesar periode Januari-Mei 2025 meliputi Amerika Serikat US$387,30 juta; Pakistan US$243,70 juta; dan India US$227,01 juta.

Selama Januari-Mei 2025, nilai ekspor sektor pertanian naik sebesar 442,56 persen dan sektor industri pengolahan naik sebesar 17,75 persen. "Sedangkan untuk sektor pertambangan dan lainnya pada periode yang sama ini turun sebesar 11,61 persen," kata Ilham.

3. Segini total impor Mei 2025

Ilustrasi ekspor-impor (Pixabay)

Terkait perkembangan nilai impor, Ilham menjelaskan, impor Provinsi Lampung Januari-Mei 2025 mencapai US$979,84 juta meningkat sebesar 5,93 persen dibandingkan Januari-Mei 2024 mencapai US$924,95 juta.

Kemudian nilai impor Provinsi Lampung Mei 2025 mencapai US$177,25 juta atau naik sebesar 18,37 persen dibandingkan Mei 2024 yang mencapai US$149,74 juta. "Dari sepuluh barang utama nonmigas Januari-Mei 2025, golongan besi dan baja mengalami peningkatan tertinggi sebesar 138,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," terangnya.

4. Pemasok barang impor terbesar Negeri, Angola, Australia

Ilustrasi gula pasir (steemit.com)

Masih dari perkembangan nilai impor, Ilham menyampaikan, penurunan tertinggi terjadi pada golongan gula dan kembang gula sebesar 75,27 persen. Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Januari-Mei 2025 meliputi, Nigeria US$286,40 juta; Angola US$148,14 juta; dan Australia US$73,18 juta.

"Selama Januari-Mei 2025, nilai impor barang konsumsi turun sebesar 84,48 persendibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara barang modal naik sebesar 5,41 persen dan bahan baku atau penolong naik sebesar 16,22 persen," imbuh Ilham.

Editorial Team