Bandar Lampung, IDN Times - Telah mendapat pinjaman sebesar Rp600 miliar sejak Februari 2022 lalu, Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung (Unila) saat ini dalam tahap penetapan konsultan perencana.
Hal ini disampaikan Plt. Rektor Unila, Mohammad Sofwan Effendi ketika diwawancarai di GSG Unila. Ia menyampaikan, progres pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) tersebut tentu masih berlanjut hingga saat ini.
“Saat ini pembangunan RS baru disetujui oleh ADB tentang penetapan konsultan perencana dan konsultan perencana ini nantinya akan mengevaluasi DED (Detail Engineering Design atau Rancang Bangun Rinci),” katanya, Kamis (1/12/2022).