Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi saat ini RSPTN Unila Jumat 13/11/2020 (IDN Times/Silviana)

Bandar Lampung, IDN Times - Telah mendapat pinjaman sebesar Rp600 miliar sejak Februari 2022 lalu, Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung (Unila) saat ini dalam tahap penetapan konsultan perencana.

Hal ini disampaikan Plt. Rektor Unila, Mohammad Sofwan Effendi ketika diwawancarai di GSG Unila. Ia menyampaikan, progres pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) tersebut tentu masih berlanjut hingga saat ini. 

“Saat ini pembangunan RS baru disetujui oleh ADB tentang penetapan konsultan perencana dan konsultan perencana ini nantinya akan mengevaluasi DED (Detail Engineering Design atau Rancang Bangun Rinci),” katanya, Kamis (1/12/2022).

1. RSPTN Unila adalah RS Tipe C berkapasitas 100 tempat tidur

Kondisi saat ini RSPTN Unila (Jumat 13/11/2020). Rumah sakit ini direncanakan menjadi ruang isolasi pasien COVID-19 gejala ringan. (IDN Times/Silviana)

Diketahui, Unila mendapatkan pinjaman dana senilai Rp600 miliar dari ADB untuk pembangunan RSPTN Unula dan Gedung Integrated Riset Center (IRC) Februari 2022 lalu.

Hal ini dilakukan Unila dalam rangka membangun kualitas pendidikan dibidang kedokteran lebih optimal. RSPTN Unila ini rencananya akan dibangun sebagai rumah sakit tipe C atau rumah sakit dengan pelayanan kedokteran spesialis terbatas.

Namun memiliki pelayanan memadai dengan kapasitas 100 tempat tidur, pusat layanan tropical infectious, endocrine and metabolic, geriatrics, dan medical rehabilitation.

Selain itu RSPTN Unila juga akan menggunakan konsep bangunan ramah lingkungan, berbasis IT, efisiensi energi, tahan gempa, dan responsif terhadap gender.

2. Target RSPTN Unila selesai dibangun 2024

Editorial Team

Tonton lebih seru di